11. Salah sangka

1.3K 150 305
                                    

Hari ini jadwal (Name) membersihkan rumah. Untungnya aja sekarang dia sedang sendirian dirumah jadinya (Name) bisa lebih nyantai dalam beberes. Suguru sendiri sedang ada janji dengan teman-temannya jadi ia sudah pergi dari 1 jam yang lalu.

Gojo juga hari ini belum pergi menemuinya. (Name) sih gak heran, toh Gojo juga satu sirkel dengan kakaknya, pasti mereka sedang berkumpul bersama.

         "Kayaknya beberes sambil ditemenin lagu enak banget nih" gumam (Name). Gadis itu sedang memainkan ponselnya untuk mencari lagu dengan sebelah tangannya yang memegang gagang sapu.

Suara lagu mulai menggema dalam ruangan, (Name) memutuskan untuk mulai membereskan rumah. Mulai dari menyapu hingga mengelap kaca ia lakukan sendirian.

Namun saat (Name) baru saja selesai beberes, bel di rumahnya pun berbunyi terus menerus.

         "Siapa sih?! Padahal kalo itu Satoru atau enggak Nii-chan langsung trobos aja" gerutunya kesal.

Berhubung kesabaran (Name) udah habis, ia langsung pergi keluar rumah untuk menemui orang aneh yang menekan brutal bel dirumahnya.

         "Awas aja kalo itu beneran Satoru-"

Ucapan (Name) terhenti kala ia bertemu dengan seorang wanita cantik bersurai putih panjang menunggu di depan rumah. Dahi (Name) mengernyit heran, ia tidak pernah bertemu dengan wanita dihadapannya itu.

         "A-ano... Ini benar rumahnya Geto-san?" tanyanya lembut.

        'Waduh! Suaranya lembut coy! Beda banget denganku yang agak barbar!' gumam (Name) dalam hatinya.

        "Iya, saya Geto (Name). Ibu- eh tante maksudnya nyari kakak saya?" jawab (Name) sedikit gugup.

Wanita itu terkekeh pelan. Melihat senyuman itu (Name) terdiam mematung. Ia seakan teringat oleh seseorang hanya dari senyuman wanita dihadapannya.

        "Tidak, saya memang cari kamu"

        "Eh?" (Name) melongo seketika.

        "Sebelumnya maaf kalau saya kesini tiba-tiba. Saya Gojo Akiara, ibunya Satoru"

(Name) dibuat kaget karena kedatangan calon -ekhem mertuanya. Mana Akiara datangnya tidak tepat lagi, (Name) dengan posisi buluk penuh keringat akibat beberes begini.

         "Ah maaf kalau saya baru tau jadi sedikit tidak sopan. Kalau begitu silahkan masuk dulu Gojo-san" kata (Name) sopan. Ia membukakan pintu agar Akiara bisa masuk kedalam.

Ibu dari Gojo itu mengangguk dan ikut masuk kedalam rumah. (Name) sebenarnya gugup lantaran rumahnya seperti dinilai dari ujung ke ujung oleh calon ibu mertuanya.

        "Kamu tinggal sendirian nak?" tanyanya seraya duduk di sofa.
 
        "E-enggak kok Gojo-san, saya tinggal sama kakak disini"

        "Oh ya? Orang tua kalian kemana emangnya?" tanyanya lagi, kali ini (Name) bingung harus menjawab apa.

        "Ada kok tapi kami memutuskan untuk hidup mandiri" kata (Name) sekenanya.

Akiara tersenyum tipis. (Name) pun pamit sebentar untuk menyiapkan minuman, selagi (Name) tidak ada wanita itu memandang sekelilingnya. Pandangan Akiara terjatuh pada sebuah bingkai foto bertiga dimana disitu terdapat Gojo, Suguru dan juga (Name) yang masih kecil. Dalam foto itu senyuman ketiganya mengembang lebar ditambah mereka juga berpelukan layaknya Teletubbies.

Akiara menunduk sedih. Selama ini ia sadar bahwa ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk melihat sang anak tumbuh besar akibat terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan. Wajar kalo sekarang Gojo menjadi jauh padanya, tapi sebagai seorang Ibu, tentu saja Akiara tidak ingin lama berpisah dengan anaknya.

My Protective Senpai [Gojo Satoru x Reader] | [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang