"Sayang serius nih kamu beneran mau ke sekolah lagi?" tanya Gojo.
(Name) mengangguk. Saat ini mereka berdua sedang melakukan perjalanan menuju sekolahan. Gojo sebenarnya masih khawatir soal trauma yang dialami istrinya, tapi berhubung (Name) memaksa jadilah Gojo mau ikut menemani sembari mengajar kembali.
"Kalau ada yang nyakitin kamu, kamu cepet lapor ke aku ya! Pokoknya harus bilang! Jangan sampe aku tau dari orang lain, aku bisa marah loh!" tegas Gojo.
"Iya sayang iya, nanti aku bilang" jawab (Name) pasrah.
Bersamaan dengan itu mereka tiba juga di tempat tujuan. Gojo memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Ia turun terlebih dulu dari mobil untuk membukakan pintu mobil sebelahnya.
Dengan perasaan deg-degan, (Name) mau turun juga. Sebelah tangan (Name) yang gemetaran seketika digenggam erat oleh suaminya membuat wanita itu menoleh.
"Tenang aja, aku temenin kok" katanya diakhiri senyuman manis.
Melihat senyuman Gojo yang tulus membuat hati (Name) perlahan kembali tenang. Ia mencoba menghela nafas panjang sebelum mengangguk pertanda ia sudah siap.
Mereka berdua berjalan bergandengan tangan menuju kelas (Name). Tentu saja sepanjang perjalanan banyak mata melihat namun Gojo tidak peduli sama sekali hingga mereka tiba di kelas.
"Wah! (Name)! Gojo-sensei juga ada? Apa kamu baik-baik aja selama izin hampir 2 Minggu? Aku sama Fushiguro khawatir tau soalnya kamu izin tiba-tiba sih" sambut Yuuji.
"Iya aku gapapa kok Yuuji, cuma butuh istirahat aja dirumah hehe. Ngomong-ngomong Megumi kemana?" balas (Name) ramah.
"Fushiguro hari ini izin katanya sih mau ke tempat kakaknya"
"Souka.."
Berhubung jam pertama akan diajar oleh Gojo jadi pria itu tidak keluar kelas lagi dan memilih menunggu bel masuk pelajaran di kelas (Name).
Kehadiran Gojo di dalam kelas juga sebenarnya bukan tanpa alasan. Hari ini ia berencana untuk menghukum murid-murid yang sempat melakukan bullying pada istrinya. Gojo sudah menandai siapa saja yang terlibat.
"Kamu gak mau ke ruang kerja kamu dulu gitu? Buat siapin materi" tanya (Name) heran.
"Enggak ah, lagian aku udah siapin semuanya kok" tolak Gojo yang duduk disamping (Name).
"Yuuji aku mau nanya dong" tambah Gojo pada Yuuji yang duduk didepan (Name).
"Nanya apa Sensei?"
"Waktu aku gak ngajar disini, yang gantiin tugasku siapa?"
"Ohh itu... Gojo-sama!" jawab Yuuji jujur.
"Hah?" Gojo dan (Name) sama-sama ngelag.
"Iya itu ayahnya Gojo-sensei, aku panggil gitu soalnya dia gak suka dipanggil Sensei sih" jelas Yuuji membuat mereka berdua mengangguk paham.
"Eh emangnya Ayah bisa ngajar?" tanya (Name) pada suaminya.
"Kalo itu aku juga gak tau.. Tou-san emang sempet bilang kalo urusan kamu sama sekolah biar dia yang urus selagi kita kena kasus kemarin... Tou-san juga kan aslinya cengeng gitu mana mungkin bisa tegas pas ngajar.. Ya palingan ngajarnya santai aja kali" jawab Gojo tidak yakin.
"Salah!" bantah Yuuji mentah-mentah sembari menggebrak meja. Tentu saja membuat (Name) dan Gojo kaget seketika.
"Terus gimana dong Ji?" tanya Gojo penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Senpai [Gojo Satoru x Reader] | [√]
Fanfic[Completed] Gimana jadinya kalau kalian punya senior yang bucin dan suka melindungimu? Geto (Name) adalah salah satu korbannya. Setiap hari ia harus berhadapan dengan teman kakaknya yang sangat absurd bernama Gojo Satoru. Akankah batin (Name) kuat u...