Kelulusan.
Adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan siswa-siswi di sekolahan terutama Sekolah Menengah Atas. Dimana sebagian dari mereka ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi maupun memilih untuk bekerja.
Saat ini merupakan hari kelulusan bagi murid kelas tiga dimana Gojo dan juga Suguru termasuk kedalamnya.
(Name) senang karena melihat dua orang kesayangannya lulus dengan nilai terbaik mereka sedangkan disatu sisi ia sedih karena pastinya Gojo tidak akan lagi bisa menemani dirinya selama di sekolah.
Tapi lain halnya dengan Gojo. Pria itu sedari tadi merengek padanya karena ia dinyatakan lulus. Gojo sebenarnya belum mau lulus sekolah karena ia tidak bisa mengawasi (Name) lagi sebebas dulu.
"Huwaa aku gak mau lulus! Sensei pada jahat ngelulusin aku!!!" katanya sembari memeluk (Name) erat.
"Satoru.. Orang lain nangis karena senang mereka lulus sekolah lah kamu malah sebaliknya?!" gerutu (Name) kesal.
"Abisnya nanti aku gak bisa nemenin kamu terus di sekolahan! Nanti kalo kamu kesepian gak ada aku gimana?! Pokonya aku bakalan dateng terus ke sekolah abis ini!" rengek Gojo tidak tau malu."Gak bisa gitu dong sayang! Kamu gabut banget gak ada kerjaan apa gimana?! Masa nungguin aku sekolah dari pagi sampe sore!" ketus (Name).
"Huwaaa tapi nanti aku kangen sama kamu!!! AAA SAYANG GAK MAU LULUS!!"
Suguru hanya bisa menggeleng pelan menatap temannya yang agak absurd itu. Suguru paham berat memang rasanya meninggalkan sekolah yang membuat banyak kenangan dan masanya sendiri. Tapi mereka juga tidak akan bisa menolak kelulusan, semakin tumbuh dewasa maka seseorang akan mencari jati dirinya sendiri.
"Satoru!" Gojo yang awalnya tidak berhenti merengek kini menoleh kearah suara seraya melepaskan pelukannya.
Bisa Gojo lihat kalau sang Ibu datang di acara kelulusannya dengan membawa sebucket bunga tulip kesukaannya. Gojo tersenyum cerah menyambut kedatangan sang Ibu.
"Kaa-san!"
Mendengar Gojo yang bilang bahwa itu ibunya, seketika banyak mata memandang mereka. Gojo tidak peduli dan malah sengaja memeluk erat ibunya. Akiara menyempatkan diri untuk datang di hari penting anaknya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menebus kesalahannya pada Gojo dimasa lalu.
"Itu ibunya Gojo-san? Cantik banget!"
"Iya loh keliatan banget masih muda!"
"Calon mertua aku itu hehehehe"
(Name) merengut kesal mendengar bisikan-bisikan ghaib itu. Padahal satu sekolah udah tau kalau ia memang pacaran dengan Gojo, tapi tetap saja sebagian dari mereka menganggap (Name) bagai patung yang tidak ada gunanya.
"Satoru, selamat hari kelulusan ya sayang, Kaa-san terlambat datang kesini karena kejebak macet, gomen ne~" ungkap Akiara sembari menyerahkan bucket bunga pada Gojo.
Gojo menggeleng senang seraya menerima bunga dari ibunya. Baginya hari kelulusan didatangi oleh ibu kandung aja udah membuat dia merasa bahagia sendiri.
"Arigatou Kaa-san""Ngomong-ngomong (Name) juga gak ikut lulus?" tanya Akiara kaget.
"Ano.. Tapi aku baru kelas satu""Eh?" Akiara sontak menatap anaknya melongo. Dipikirnya itu tidak lama lagi anaknya akan menikah karena Gojo bilang sendiri katanya mau menikah saat kelulusan nanti.
"Ya gimana ya, aku kan emang selisih umur 3 tahun sama (Name)" jelas Gojo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Akiara menghela nafasnya, ia mulai sedih. Pasalnya ibu dari Gojo itu terlalu semangat karena mengira sebentar lagi akan mempunyai menantu. Bahkan Akiara sudah menceritakan pada teman-temannya tentang calon istri anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Senpai [Gojo Satoru x Reader] | [√]
Fanfic[Completed] Gimana jadinya kalau kalian punya senior yang bucin dan suka melindungimu? Geto (Name) adalah salah satu korbannya. Setiap hari ia harus berhadapan dengan teman kakaknya yang sangat absurd bernama Gojo Satoru. Akankah batin (Name) kuat u...