16. Dunia Milik Kita

1K 20 1
                                    

JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!

[CHAPTER 16 : Dunia Milik Kita]

Sekarang sudah pukul 10 malam, aiden pamit untuk pulang mengingat sekarang kedua orang tuanya sudah pulang dari luar negeri. Mau tak mau, aiden harus pulang lebih awal dari pada dapat hukuman atau ancaman apa lah dari bokapnya bukan main main.

"woi gue pulang dulu" teriak aiden kepada semua anggotanya.

"tumben jam segini udah pulang bos" ucap salah satu anggotanya.

"tumben jam segini udah pulang bos, pala lo" sahut aiden sedikit ngegas "ya udah pulang lah, lo lupa apa amnesia? bokap nyokap gue udah pulang ke tanah air" lanjut aiden.

"owalah gitu toh"

"yaudah gue pergi, kalian kalau ada apa apa kabarin gue"

"iya bos/ baik al" jawab mereka serempak.

Aiden melajukan motornya menjauh dari perkarangan markas dan segera melaju menuju rumahnya. Gerbang perlahan di buka oleh satpam yang berjaga di rumahnya, setelah gerbang terbuka lebar, barulah aiden masuk dan memarkirkan motornya di garasi.

Ceklek..

"baru pulang dari kampus? Bagus" ucap levi sambil bersedekap dada dan bersandar di dinding.

"iya nih pah" sahut aiden dengan tersenyum terpaksa, lalu duduk di sofa ruang keluarga.

"kamu itu ke depannya mau jadi apa? Kerjaannya markas, markas aja, cari sana calon istri kamu" sindir levi.

"oh ya pah aiden lupa mau ngomongin sesuatu?"

"apa al?" tanya bella tiba tiba dari arah kamarnya.

" niatnya habis lulus kuliah sama nunggu lulus tasya, aiden mau tunangan sama tasya"

"ajak dulu tasya ke sini, papa belum liat tasya itu gimana atau kita janjian sama keluarga tasya ke suatu tempat gimana?"

"setuju pah"

"sip pikiran papa cerdik juga, seperti anaknya"

"tapi ada satu syarat gimana al?"

"idih idih pakek syarat aja pah, apa apa?"

"ngurusin perusahaan papa, kamu lihat kan papa udah tua, seharusnya kamu yang menjadi penerusnya, gimana?"

"oke deal pah, tapi al juga punya satu syarat, al juga tetap ngurusin geng al"

"terserah kamu kalau soal itu, tapi kamu harus jaga perusahaan papa yang benar"

"oke, al mulai kerja habis lulusan"

"jadi gak sabar mama liat tasya dan nunggu tunangan kamu sama tasya"

"iya mah, papa juga"

Aiden bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya, sesampai di kamar, aiden langsung membersihkan tubuhnya yang sudah lengket karena dari tadi ia belum mandi dan tentunya tubuhnya penuh semangat.

Setelah selesai mandi, aiden langsung melihat ponselnya dan mengirim pesan ke tasya.

Sayang
Online

Bee udah dapet restu nih dari bokapku, jadi? Mau kapan tunangannya hem?

siapa coba yang mau, kan aku bilang habis lulus!

lebih cepat lebih baik bee

gak, aku maunya habis lulus, titik gak pakai koma!

AIDEN ALEXANDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang