Perjodohan Tidak Seindah Bayangan [END]

Bab 23 Membersihkan Sisa Wudhu

Halow ... Halow ....

بسم الله الرحمن الرحيم

Gak kangen sama Nita nih?

Kangen Jacky ngak?

Nita tinggal di mana oi
Glandangan di jalan dia

Nita siapa sih sebenarnya?

●
●
●

Fizo mengeliat dari tidurnya. Ia menatap sekeliling, terutama samping ranjangnya. Fira? Di mana gadis itu? Fizo sontak terbangun, ia celingukan kanan kiri dan menemukan istrinya itu sepertinya sedang melakukan salat malam. Tetapi ... mengapa ia tidak membangunkannya? Oh iya dia sedang marah padanya.

Fizo turun dari ranjang, menatap jam di dinding menunjukkan pukul tiga lebih dua menit. Ia segera menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan mengambil wudhu. Ia beranjak keluar kamar mandi, namun ingatannya menuju sewaktu mereka masih berada di desa.

Flashback on_

Fizo keluar dari kamar mandi disambut dengan Fira yang memegang handuk kecil tepat di ambang pintu. Ia menyerahkan handuknya pada Fizo, lelaki itu mengerutkan kening. "Untuk apa?"

"Untuk lap wajah kamu, basah kan sehabis wudhu?"

Fizo mengambil handuknya dari tangan Fira, namun tidak ia gunakan untuk mengusap wajahnya. "Kamu tau? Di saat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selesai berwudhu, ada seorang sahabat bernama Maimunah memberikan kain pada beliau untuk membersihkan sisa wudhunya. Tetapi beliau menolak dan memilih membersihkannya dengan tangan. Karena apa? Jika seorang hamba yang muslim atau mukmin berwudhu, ketika dia membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya tersebut semua kesalahan yang dilakukan oleh pandangan matanya bersama dengan (tetesan) air atau tetesan air terakhir (yang mengalir darinya). Ketika dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya tersebut semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya bersama dengan (tetesan) air atau tetesan air terakhir (yang mengalir darinya). Ketika dia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dari kedua kakinya tersebut semua kesalahan yang dilakukan (dilangkahkan) oleh kedua kakinya, bersama dengan (tetesan) air atau tetesan air terakhir (yang mengalir darinya), sehingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa."

"Jadi ... tidak boleh membersihkan sisa wudhu?" Tanya Fira masih tidak mengerti dengan penjelasan Fizo barusan.

"Boleh Sayang ... hukum asalnya mubah, dikatakan juga bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memiliki kain khusus untuk menyeka air setelah wudhu. Tetapi aku lebih suka seperti ini, bukannya kulit juga membutuhkan air agar tidak dehidrasi?"

Seketika Fira ber'oh ria, mengerti.

Flashback off _

Fizo tersenyum ketika mendapati istrinya itu sedang berdoa sangat khusyuk selepas salat.

"Ya Allah ... Fira percaya akan kuasa-Mu. Fira percaya jika semuanya bisa terjadi karena-Mu. Bukankah doa seorang hamba tidak akan pulang dengan cuma-cuma?" Senyuman Fizo semakin melebar dibuatnya.

Ia mendekat, namun senyumannya memudar dikala mendengar doa yang Fira panjatkan.

"Jadi ... bisakah Fira meminta hilangkan adik Fira dari dunia ini? Fira, tidak mau menjadi seorang kakak."

"Astagfirullahaladim, Fira ...."

●●●●

Fira mulai menyalakan ponselnya setelah hampir satu minggu ia matikan. Dan jelas sekali banyak pesan masuk melalui notifnya. Terutama Jack dan Dina, Fira mengerutkan keningnya saat mendapati pesan dari Dina. Mengapa gadis itu bertanya soal kondisi Jack?