Halow ... Halow ....
●
●
●"Menurutmu? Tega aku lakuin itu semua ke Fira? Trus siapa yang nyuruh Farrel kemarin tolongin Fira?"
"Jadi ... siapa?"
Nico melirik jam tangannya lalu kembali menatap datar pada Fizo. "Tunggu satu menit lagi, dia datang."
Mendengar itu, Fizo mencoba membuktikkan perkataan abangnya. Ia duduk di satu kursi dengan mata terus memandang jam. Hingga satu menit terlewat dan bunyi lonceng tanda orang masuk terdengar di telinganya. Siapa sangka, orang itu?
Nita? Kenapa dia ke sini? Batinnya heran.
Fizo mencoba menyembunyikan dirinya dari pandangan perempuan itu. Tepat sekali, ia duduk di kursi belakang Fizo dan ... bersama Nico? Ada apa ini??
"Ayolah Nic, pertimbangkan tawaran gue. Kali ini gue punya dua opsi, pertama buat Fira terlihat sangat bersalah hingga membuangnya ke jeruji besi. Atau kedua buat dia menyusul adik gue ke alam sana."
"Benar ya "kamu sudah gila?"
"Terserah lo mau sebut gue apa, intinya lo harus bantuin gue buat musnahin tu cewek dari dunia ini."
"Kalau aku gak mau?"
Nita menyenderkan tubuhnya dengan kedua kaki menyilang. "Gue akan nekat bunuh dia."
Nico tertawa mendengarnya. "You so crazy, Nit. Lo tau akibatnya?"
"Masih bertanya? Bukannya lo udah tau jawaban gue?" Nico mengangkat kedua alisnya meremehkan. Hal itu tentu saja membuat amarah Nita semakin terpancing.
"Lo-"
"Aku tidak menyangka kelakuan putri Kiai akan sebusuk ini?" Nita refleks menoleh menuju sumber suara. Kedua matanya membulat sempurna, ia tidak menyangka jika dibelakangnya ada lelaki itu.
"Ah tidak, Ri. Bohong, ini semua rencana Nico, gue dijebak," dustanya dengan jari menunjuk Nico.
Nico mengangguk-anggukkan kepalanya seraya mulai berdiri. "Ooo ... dijebak ya? Lalu yang dari kemarin-kemarin ngebet ngajakin aku buat hancurin Fira siapa?"
"Nita ... Nita, aku emang sakit hati karena gak bisa dapatin Fira, tapi aku gak sekeji kamu yang rela ngelakuin hal bodoh demi balas dendam yang gak ada gunanya."
"Tapi-"
"Kamu gak bisa ngelak lagi Nit, aku udah denger semuanya."
"Aarrghh!! Kalian semua gak ngerti! Kalian gak akan ngerti rasanya jadi gue! Dunia, bahkan Tuhan gak pernah berpihak pada hidup gue!"
"Bagaimana Tuhan mau berpihak padamu kalau isi pikiranmu negatif semua?"
"Karena memang dari awal semua perlakuan orang ke gue cuma negatif semua! Mereka gak mikirin mental gue! Mereka terus maksa gue buat jadi apa yang mereka mau!"
"Dengan kamu akting seperti itu aku akan percaya? Setelah semua yang kamu lakukan, dan jika dilogika Kiai tidak mungkin seperti itu."
"Tunggu saja, gue akan bongkar semua rahasia lo, Haidar Elfizo Qori Al-Umar!" Nita bergegas pergi keluar dari cafe tersebut. Fizo menghela napas berat lalu menjatuhkan tubuhnya kembali duduk, Nico yang melihat itu hanya bisa tertawa pelan.
"Oke, bukan pertama kalinnya kamu bikin ulah di cafeku," sindir Nico.
"Maaf Bang, ruginya berapa aku ganti."
"Aelah santai. Sekarang udah paham kan?"
"Trus kenapa Fira ngelihatnya postur tubuh bahkan plat motor Abang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Tidak Seindah Bayangan [END]
Romance🚫Latar Belakang Cerita Diambil Dari KISAH NYATA🚫 ⚠️Aku tau ceritaku gak sebagus yang lain, tapi plagiat jauh-jauh ya⚠️ Perjodohan merupakan suatu hubungan yang akan dibawa ke jenjang serius, namun pasangan dipilihkan oleh orang lain. Opini orang t...