Bab 41 Boneka Alpukat Bang Nico

236 14 0
                                    

Halow ... Halow ....

بسم الله الرحمن الرحيم

Aha ... aha ... alhamdulillah lolos ppdb yey ....

Makasihw yeyw ....

Alhamdulillah yeyw ....

Haha apasih😭🙏

Cado balik lagi ... lama gak up, ya hehe.



Fira menatap sekelilingnya, di mana ... ayahnya?

"Ayah di mana, Bu?" tanya Fira seraya menggeser kursi di meja makan.

"Katanya ada urusan." Kening Fira dibuat mengerut dengan jawaban ibu. "Urusan? Sepagi ini?" Ibu hanya menangkat kedua bahunya menunjukkan tanda tidak tau.

Fira tidak menghiraukan itu lagi, ia duduk dan dengan cepat Fira melahap makanannya. Setelah selesai, ia langsung berlari pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan semuanya.

Di sisi lain, nenek hanya menggeleng pelan seraya menatap layang pada cucunya itu. "Anak gadis tidak mengerti sopan santun."

"Ibu ... Fira berangkat ya ...."

"Hati-hati, Sayang ...." balasnya dari meja makan.

"Siap ...." Fira segera mengambil motornya lalu melesat pergi menuju sekolah. Ia masih terpikirkan tentang suaminya dengan perempuan lain itu, entah mengapa ... hatinya terasa sesak. Bukankah dari awal ia menikah hanya demi novel? Tapi ... ia sudah menyatakan cintanya sewaktu di kebun raya kemarin ....

Fira menggeleng kuat, mencoba menghilangkan semua pikiran aneh di kepalanya itu. Setelah sampai, ia mulai memarkirkan motornya itu. Melepas helm lalu turun dan menepuk lembut motornya. "Berapa lama kita berpisah, hm?" Fira menggelengkan kepalanya seraya terkekeh. Setelah meletakkan helm, gadis itu langsung berlari menuju kelasnya.

Fira mendudukkan tubuhnya pada bangkunya. Ia langsung melepas tas lalu menekuk wajahnya di atas meja. Mengapa? Mengapa Fizo belum menghubunginya sama sekali!?

"Hayo ... kenapa? Kamu kangen Jack, ya?"

"Hah?"

Dina berdecak sebal. "Mukanya ditekuk gitu, pasti kangen Jack karena udah lama gak sekolah."

Pernyataan Dina justru membuat kerutan di kening Fira. "Memangnya Jack tidak sekolah? Ya sudah sih ... lalu kenapa?"

Gadis di depan Fira itu berdecak seraya berkacak pinggang menunjukkan raut wajah kesal. "Kamu berubah banget deh, Fir. Dulu kamu sebucin itu sama Jack. Kenapa sekarang berubah, sih?" tanyanya kesal.

Fira memutar bola matanya malas. Bagaimana ia bisa kembali sebucin dulu kalau Jack saja sudah menyakitinya? Dari awal, dari semenjak Fira menemukan kekasihnya itu jalan berdua dengan perempuan lain di bawah satu payung. Sedangkan ia menunggu di teras toko dengan kedinginan. Namun mulutnya tetap melahap es krim. Hingga kemudian Fizolah yang datang dan membawanya pulang.

"Kamu tidak tau apa-apa, Din. Jack tidak sebaik yang kamu bayangkan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perjodohan Tidak Seindah Bayangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang