14 ; pelangi dalam malam

606 85 29
                                    

Warning : 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning : 🔞

***

Wildan sudah menampakkan batang hidungnya di apartemen Ashilla sejak langit masih berwarna jingga keunguan. Menunggu cewek itu dandan untuk acara resepsi pernikahan Arjuna yang diadakan saat malam. Pertama kali Ashilla melihat si pria hari itu, dirinya hampir tak bisa mengalihkan pandangan hampir sepuluh menit lamanya. Setelah waktu berlalu dan langit beranjak petang, Ashilla masih memuji cowok itu dalam hati yang hari ini tampil sangat rupawan.

Ashilla tahu Wildan tampan. Cowok yang pintar menjaga penampilan itu selalu tampil rapi dan jadi pusat perhatian dimanapun ia berada. Namun, Wildan dengan setelan formal adalah paduan pengacak hati yang paling handal. Tampan bukan lagi kata yang tepat untuk menggambarkan alasan Ashilla terpesona dengan perawakan si pria. Karena Wildan lebih dari itu. Hanya Wildan.

Oleh karena itu, ketika pada akhirnya Ashilla menggandeng lengan si pria di malam resepsi pernikahan Arjuna, si cewek tak berhenti menampilkan senyum bangga. Setelah seharian penuh ditanya sana-sini dimana gandengan Ashilla saat cewek itu tengah sibuk membantu acara pemberkatan sang saudara pagi harinya, akhirnya cewek itu berhasil menutup mulut saudara-saudaranya dengan kehadiran pria yang muncul terlalu sempurna.

"Itu nyokap gue. Lo jangan kaget kalau nyokap heboh. Gue nggak pernah kenalin langsung ke cowok-cowok gue sebelumnya," Ashilla memeluk erat lengan Wildan, mendekatkan tubuh mereka ketika melihat ibunya berjalan menuju mereka dari kejauhan. Cowok itu menurunkan kepalanya saat Ashilla berjinjit untuk membisikkan kata demi kata.

"Eee, ini siapa?" 

Benar saja, Riani langsung ribut sambil membuka lengan lebar-lebar ketika menyapa Wildan. Wanita itu berjalan cepat sekali, mendahului ayah Ashilla di belakang. Tampaknya sengaja mendatangi Ashilla dan Wildan setelah mendengar kabar dari saudara-saudara mereka tentang Ashilla yang tidak datang sendirian.

"Wildan, Tante," cowok itu menjabat uluran tangan Riani sambil menundukkan kepala, melepaskan tubuhnya dari pelukan Ashilla. Si cewek melonggarkan pelukannya kemudian ganti meraih tangan kiri si pria untuk digenggam.

"Mama, ih, masa Wildan duluan yang disapa. Shilla dianggurin," Ashilla menyeru protes sambil cemberut. Bukan hanya Riani, Wildan serta ayahnya yang baru sampai di dekat mereka juga ikut menatapnya sambil tersenyum.

"Ngapain Mama nyapa kamu? Mendingan juga nyapa calon mantu," kata Riani percaya diri. Saat itu mungkin Wildan tak mendengarnya karena cowok itu sibuk menyapa dan mengobrol dengan ayah Ashilla. Namun Ashilla justru ingat dengan omongan Chandi lain hari. Betul juga bocil kematian yang satu itu, orang-orang langsung meyakini bahwa gandengannya di resepsi Arjuna kali ini adalah kekasih Ashilla. Untung saja cewek itu sudah berdiskusi dengan Wildan akan hal ini. Tiba-tiba Ashilla begidik memikirkan kemungkinan kalau dulu ia jadi datang dengan Chandi. Walaupun ia dan Chandi terpaut usia yang tak terlalu jauh, tapi Ashilla bisa saja mendapat titel predator brondong kalau ia sungguhan datang dengan juniornya yang satu itu.

✅️ Crush Me Lovingly | wonwoo×sanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang