00 #Bonus Track!

1.2K 118 11
                                    

After Last Night

Hari Senin ini Seorang gadis menjalani hari dengan penuh kebahagiaan. Bangun terlebih dahulu sebelum alarm berbunyi dan mempersiapkan diri dengan penuh antusias untuk masuk sekolah kembali. Menyapa setiap orang yang ia temui saat Masuk sekolah kembali dan menjalani tugas sebagai anggota osis dengan sabar, biasanya gadis itu marah marah jika bertugas.

Muthe. Itulah gadis yang dimaksud.

Muthe memang selalu menunjukkan sisi kebahagiaan dan keceriaan nya setiap hari. Tapi untuk hari ini keceriaan nya berbeda, seperti mempunyai alasan lain untuk lebih berbahagia hari ini.

Apalagi kalau bukan tentang kemarin. Hari Minggu yang cukup panjang menurut Muthe, banyak kejadian kejadian tak terduga. Yang paling Epic adalah saat Jessi confess kepada Muthe dengan mengucap 'i love you'.

Lalu Muthe juga membuka perasaan nya yang menjadi plot twist selama ini bagi Jessi. Kejadian malam kemarin mengalir begitu saja, dari yang mereka sama sama mengungkapkan perasaan sehingga malam itu adalah saksi Jessi dan Muthe resmi memiliki hubungan yang jelas. Lalu berlanjut ke perjalanan pulang dan sebelum mereka berdua berpisah, di tutup dengan first kiss Muthe maupun Jessi.

Dan sekarang sudah keesokan harinya. Muthe masih merasakan euforia atas kejadian tadi malam.

Sedangkan Jessi, di rumah nya masih keadaan tertidur pulas. Mengakibatkan pesan yang Muthe kirim mengganggur di notifikasi hp milik Jessi.

Jessi Senin ini tidak masuk sekolah dan akan begitu seterus nya sampai ia pulang lagi setelah dari Jepang. Dan Muthe sudah tau akan hal itu jadi Ia memaklumi jika Jessi masih belum bangun.

Baru seminggu ijin tidak masuk sekolah Muthe merasakan sekolah hari ini lebih ramai dari biasanya, atau hanya perasaan dirinya saja.

Muthe menyapa semua guru dan teman teman osis. Dirinya meminta maaf karena beberapa hari lalu tidak masuk sekolah karena sakit. Untung nya semua tidak terlalu mempermasalahkannya hal itu. Muthe sedikit lega jadinya.

"MUMUCHANG!" Muthe tersentak mendengar namanya di panggil begitu keras oleh suara yang sudah tak asing baginya.

Christy. Ya anak itu, berlari kearah Muthe yang baru saja selesai menjalani tugas sebagai sekertaris osis.

"ihs kaget tau, napa sih pagi pagi udah teriak teriak," Keluh Muthe saat Christy sudah menghampiri nya.

"Hehe ya maap saya kangen," Ucap Christy lalu merangkul tangan Muthe. Yang diperlakukan seperti itu hanya pasrah.

"Gimana kemarin full day sama si ahli pencak silat itu?"

Sambil berjalan menuju kelas, Christy bertanya hal yang menuju ke arah Jessi. Membuat Muthe sedikit terkejut kecil dan menjadi gugup untuk berbicara.

"se…seru, kebanyakan di traktir jadi seru," Jawab Muthe sehalus mungkin untuk menyembunyikan sesuatu.

"Parah nguras harta bapak orang lain," Timpal Christy

"IH?!" Muthe tak santai menanggapi apa yang dikatakan Christy tadi. Sebelum dirinya menimpal celotehan lagi, mereka sudah dulu sampai di depan kelas. Dan terlihat sudah ada guru disana membuat Christy dan Muthe buru buru masuk ke dalam kelas.

"Anak anak sudah tau tentang Jessi?" Sebelum pelajaran di mulai Guru sekaligus wakil kelas berbincang bincang dahulu tentang Jessi.

"Tau bu…,"

[✓] 1. Rahasia || JesMuthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang