H-5 | Afternoon with You
Sepulang sekolah Muthe di jemput oleh Jessi yang tak disuruh, namun sang kekasih yang memiliki inisiatif sendiri. Selama perjalanan kedua nya di selimuti kebahagiaan yang tak berarti.
Muthe masih malu malu kucing untuk melakukan hal romantis semenjak dirinya dan Jessi 'berstatus' . Sementara Jessi merasa biasa saja seakan sudah memiliki hubungan yang lama jadi ia tak segan segan untuk berperilaku manis kepada Muthe.
Toh—dirinya selalu seperti ini jauh sebelum menjadi pacar Muthe.
"Masih malu malu ya?"
"Apasih engga ya, jangan ge'er"
"Masaa sih?" Tanya Jessi niat menggoda Muthe, seraya jari telunjuk nya mencolek dagu Muthe menggunakan satu tangan nya.
"Ihhh Jessi! Ga cukup udah di cium? Udah fokus nyetir aja" Elak Muthe tak santai.
"Mana cukup cuman kecupan"
Muthe tak memberi jawaban lewat kata kata. Namun dari samping Jessi melihat Muthe yang sudah menahan gelagat salah tingkah nya. Bibir Muthe mengembang kecil seakan menahan untuk tidak terbuka lagi memampang kan gigi.
Jessi yang melihat itu tertawa renyah dan segera berubah menjadi meringis ketika merasakan pundak nya di pukul dengan tenaga yang cukup keras dari tangan seorang Muthe.
"Aw—!"
"JESSI! aku baru tau kamu se mesum ini"
"Mesum gimana? Itu ga mesum ya, salah pengertian kamu"
Muthe mendesis malas mendengar belaan dari Jessi, "aku tau ya isi otak kamu, Ga ada beda nya sama Christy."
"Loh?"
"Dahh sana...fokus nyetir!"
Memang marah marah ga jelas adalah opsi andalan Muthe untuk menutupi apa yang dia rasa terutama saat baper ataupun salah tingkah. Jessi yang sudah paham dengan semua sifat Muthe tidak terlalu panik karena ia tahu alasan nya.
Muthe menyibukkan diri sendiri dengan bermain handphone mengabaikan Jessi di sebelah yang sedang menyupir. Jessi menoleh sebentar ke arah Muthe dari jalan dan tersenyum penuh arti, "Jangan marah dong"
"Aku ga marah" Jawab Muthe singkat dan tidak mengindahkan mata nya dari layar handphone, "Oke deh yang."Celetuk Jessi
"Apa?"
"Yang, ayang"
"IHHH JESSI GELI"
"Kenapa si ayang"
"Ga ada ayang ayang an!"
Muthe kembali mendesis membuat suasana hidup kembali. Dan Jessi tertawa di sela saat dirinya berbicara.
"Stop atau aku loncat keluar nih"
"Pintu nya di kunci"
"oh..iya.."
----
Sebelum pulang ke rumah. Di tengah perjalanan Jessi mengajak Muthe untuk membeli makanan terlebih dahulu ke salah satu restoran. Muthe awal nya berpikir untuk menolak tapi setelah dipikir di rumah Bunda nya sedang pergi dan sang Kaka Gita pasti belum pulang kerja.
Muthe pun mengikuti ajakan Jessi. Walaupun harus berdebat kecil lagi terlebih dahulu.
"Mau makan apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. Rahasia || JesMuth
Acak"Aku udah bisa ungkapin Rahasia aku ke kamu. Dan kamu ungkapin Rahasia ke aku waktu itu." × JESSI & MUTHE story × [End] ✓ [Revisi] #Bonus Track [Complete] ! Fanfiction ! ! Happy reading !