" e o selamat datang nyonya bos." Ucap Rycko sambil membungkuk hormat. Rycko salah satu orang kepercayaan Felix. Posisi nya sebagai pelatih. Karena Rycko memang benar2 hebat dalam segala bidang dan teknik bela diri. Yang lainpun ikut membungkukkan diri lalu mengucapkan selamat datang kepada Luna. Lalu mereka semua kembali berdiri tegak. Luna hanya tersenyum, sebenarnya Luna yang melihat itu merasa agak kurang nyaman. Rasanya terlalu formal, seperti ia adalah orang penting. Ia tidak sadar sekarang ia telah menjadi kekasih mafia besar bukan sembarang mafia.
Felix pun masuk ke dalam sebuah ruangan sambil menggandeng tangan Luna lalu duduk di sofa khusus milik nya. Diikuti oleh sepuluh orang kepercayaan nya. Sebenarnya sofa itu didisain khusus untuk 11 orang. Satu sofa khusus milik Felix. Tidak ada yang berani menduduki nya. Dan 5 sofa sebelah kanan untuk para pria kepercayaan nya. Lalu 5 sofa sebelah kiri untuk para wanita yang menjadi kepercayaan nya juga. Jadi sudah pas, karena tidak ada sofa lagi untuk duduk nyonya bosnya Rezza berinisiatif hendak bangkit untuk membawa kursi. Tapi di tahan oleh Felix. Rezza adalah salah satu orang kepercayaan Felix yang aktif di bidang IT. Rezza adalah hacker handal. Dia juga orang yang teliti dan memiliki kepekaan tinggi. Bahkan saking teliti dan peka, ia hingga bisa menebak pemikiran orang.
" Tidak perlu." Ucap Felix yang mengerti tujuan Rezza. Mendengar perkataan bosnya Rezza kembali duduk. Felix menarik pinggang Luna dan mendudukkan tubuh Luna di atas pahanya. Luna kaget karena itu dihadapan orang lain. Sedangkan yang lainnya tidak kalah kaget. Baru kali ini bosnya bersikap begitu manis terhadap perempuan. Mereka hanya saling bertukar pandangan dengan rekan nya. Mengisyaratkan rasa keterkejutan mereka. Luna memukul pelan dada Felix.
" Felix, aku berdiri saja. Malu banyak orang." Bisik Luna.
" Tidak usah merasa malu. Kamu bos disini, kamu bebas melakukan apapun." Ucap Felix. Luna yang mendengar perkataan Felix hanya bisa pasrah. Karena kekasihnya itu memang sulit ditentang.
" Baiklah bagaimana cadangan barang di gudang X4?" Tanya Felix membuka perbincangan mereka. Luna hanya diam memperhatikan. Dia benar2 melihat sosok berbeda dari diri Felix. Inikah sosok mafia dalam diri kekasih nya pikir Luna.
" Sudah lengkap bos. Semua barangnya baru dengan kwalitas terbaik sesuai perintah." Jawab seorang wanita yang bernama Clarissa. Tugas nya memang memimpin pengecekan persediaan barang di setiap gudang penyimpanan.
" Persiapan untuk pengiriman kepada Mr.Charles bagaimana?"
" Sudah 100% siap bos. Akan segera dilakukan pengiriman malam ini tepat waktu." Jawab Syerin yang bertugas memimpin persiapan pengiriman.
" Bagus lah. Jangan lupa semuanya tetap siaga. Ingat, sepertinya sedang ada seekor tikus kecil yang berusaha mengecoh kita. Bawa pria kemarin kesini." Ucap Felix. Rey pun beranjak pergi keluar ruangan lalu menyuruh anak buahnya untuk membawa pria yang kemarin mereka tangkap. Tidak lama anak buahnya kembali membawa seorang pria yang matanya di tutupi kain hitam. Rey dan kedua anak buahnya pun masuk kedalam ruangan tadi. Membawa pria itu kehadapan bosnya.
" Lepaskan..... Lepaskan....." Teriak pria itu yang kedua tangannya di cekal kuat oleh kedua anak buah Rey.
" Sepertinya kain itu menutup tempat yang salah. Seharusnya itu digunakan untuk menutup mulut kotor berisikmu itu." Ucap Felix dingin. Nada bicara nya benar2 terdengar menakutkan di telinga setiap orang yang mendengar nya. Begitu juga dengan Luna. Luna menelan Saliva nya berat. Ternyata kekasihnya benar2 menakutkan ketika sedang dalam mode mafia. Baru bicara saja sudah membuat semua orang merinding apalagi kalau bertindak.
Pria itu langsung terdiam mendengar suara Felix. Berhenti meronta2 lalu malah meminta tolong.
" Tuan. Saya mohon lepaskan saya tuan. Saya ditipu tuan. Saya minta maaf." Ucap pria itu. Luna kebingungan melihat situasi didepan nya itu.
" Gerald Johan Cruyff. " Ucap Felix. Mendengar namanya disebut, tubuh pria itu menegang.
" Aku akan melepaskan mu. Bukankah kau ingin segera menemani istri mu untuk bersalin." Ucap Felix kembali. Gerald semakin ketakutan Felix membawa2 istrinya yang sedang mengandung tua.
" Iya tuan. Tolong lepaskan saya tuan."
" Baiklah, tapi kau harus mengakui siapa yang menyuruhmu. Aku tahu kau hanya tikus kecil dari kalangan jelata. Apakah kau tidak mengenal ku? Berani-beraninya kau menyinggung ku hanya demi sesuir upah yang tidak ada gunanya."
" Maafkan saya tuan. Saya ditipu tuan. Saya tidak menyangka ternyata yang berada di dalam mobil tersebut adalah anda." Jawab Gerald. Tentu Gerald mengetahui siapa Felix Tyson. Mafia terbesar. Tidak ada yang tidak mengenal namanya bagi kalangan orang yang bergerak di dunia gelap.
" Saya hanya disuruh menghilangkan nyawa. Saya memang dibayar cukup banyak. Demi istri dan anak saya, saya terpaksa harus memilih kembali melakukan hal yang sudah saya hindari selama 5 tahun ini. Lalu saya diarahkan untuk menunggu kedatangan sebuah mobil dan diberi aba2 saat d suruh menembak. Saya tidak tahu bahwa orang yang berada di dalam mobil tersebut adalah anda. Mohon maafkan saya tuan."
" Apakah kau tahu, pelurumu meleset dan mengenai salah satu anak buahku. Sebenarnya tikus sampah macam apa yang menyuruh penembak payah seperti mu." Ucap Felix. Saat peristiwa itu terjadi adalah waktu ketika Felix baru selesai mengecek persiapan barang disalah satu gudang penyimpanan nya bersama dengan Rey Sam Cassandra dan Sella. Cassandra dan Sella adalah kedua wanita kepercayaan Felix yang jago dalam bela diri dan penyamaran. Dan saat itu, peluru yang ditembakkan Gerald malah mengenai bahu Cassandra. Itulah sebabnya kenapa Cassandra bisa terluka.
" Saya hanya disuruh seorang pria yang memiliki tato ular di jari telunjuk sebelah kanan nya. Kami juga tidak sempat berkenalan. Dia hanya memberi saya misi dan setengah dari uang yang dijanjikan. Saya benar ditipu tuan. Tolong lepaskan saya." Ucap Gerald. Mendengar perkataan Gerald. Felix sudah mengetahui dalang dari semua itu.
" Aku akan melepaskan mu. Tapi kau akan kehilangan 2 jarimu. Ucap Felix. " Setelah itu Felix pergi meninggalkan ruangan itu sambil menggendong tubuh Luna. Semua bawahan Felix mengerti apa yang harus mereka lakukan sesuai ucapan bosnya tadi. Gerald kehilangan kedua ibu jari nya. Itu benar2 merupakan sebuah keberuntungan bagi Gerald. Karena pada dasarnya yang sudah berani mengusik kehidupan keluarga Tyson memang selalu berakhir dengan nasib yang buruk. Felix tidak berniat membunuhnya. Melihat Gerald yang memiliki istri sedang hamil tua. Ia merasa iba dan meringankan hukuman Gerald.
Felix menggendong dan membawa tubuh Luna ke arah dapur. Bella hanya pasrah tidak menolak. Melihat mode mafia Felix membuat nya enggan berkutik. Para maid dan para koki yang melihat kedatangan bos mereka dengan menggendong seorang gadis segera berbaris menyambut kedatangan bosnya di kandang kerja mereka.
" Selamat datang Bos." Ucap semuanya serentak.
" Siapkan menu spesial untuk kekasih ku." Ucap Felix dingin.
" Baik bos." Ucap semuanya serentak kembali. Lalu Felix pun pergi begitu saja. Menuju sebuah ruangan dan berhenti tepat di depan kulkas. Luna yang mengerti maksud Felix segera membuka kulkas itu, karena kedua tangan Felix sedang digunakan untuk menggendong tubuh nya. Setelah dibuka terdapat berbagai macam cake dan minuman. Air liur Luna terasa berkumpul di mulutnya melihat cake coklat yang begitu banyak. Felix menyadari pandangan Luna saat melihat isi dari kulkas besar markas nya itu. Felix membawa Luna ke sana justru memang itu tujuan nya.
" Semuanya milik mu, kamu boleh mengambil apapun yang kamu mau." Ucap Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Tuan Felix 21+
FanfictionCerita ini mengandung unsur dewasa ( 21+) harap bijak dalam membaca.