20. Misi Penyamaran

56.9K 266 5
                                    

" Ahh sayang, kamu bangunh... " Ucap Felix sambil terus menambah temponya. Ditusuk dari belakang dalam keadaan sedang tertidur itu sangat luar biasa. Entah kenapa Luna sangat menyukai nya. Tiba tiba

Plakkkk.....

Felix mengeplak p*ntat Luna.

Aawwhhhh.....

Luna melenguh nikmat. Merasakan sensasi dari permainan Felix. Luna berfikir semakin Felix bermain kasar semakin ia menyukai permainan itu.

" Feeliiixsss.... Aku sukkaaaa..... " Racau Luna.

" Aahhh Iyah sayang kamu nikmattt.... " Felix ikut meracau.

Plaakkkk...... ( geplak lagi banggg....)

" Felix aku suka kamu prk*sa tiba-tiba beginii... " Racau Luna.

" Baiklah aku akan terus mmprk*sa mu tiba-tiba sayangggg... " Jawab Felix sambil terus mempercepat tempo. Itu benar benar membuat Luna menggila merasakan hujaman demi hujaman, tusukan demi tusukan Felix yang terasa begitu dalam.

" Aaaa... Aku mau keluar... Aku tidak kuat... " Teriak Luna.

" Baiklah ayo sayang keluar kan...... " Ucap Felix sambil menghujam lebih cepat dan di tekan lebih lebih dalam. Luna sudah tidak kuat menahan rasa sakit tapi nikmat yang membuat tubuhnya ketagihan itu. Tubuh nya mengejang ngejang. Luna menarik diri, cairan pun menyembur dari tempat kenikmatan nya begitu banyak.

Melihat Luna yang keluar begitu banyak, membuat Felix puas dan bahagia. Tapi belum cukup sampai di situ saja, Felix menarik kembali tubuh Luna. Kini posisi misionaris. Tanpa berlama lama, Felix langsung memasukan benda miliknya kedalam lubang kehangatan yang sudah banjir milik Luna. Luna tak menolak, ia juga masih menginginkan nya.

Setelah penyatuan terjadi secara sempurna, Felix langsung bergerak brutal. Membuat Luna yang masih sensitif karena baru keluar, malah ingin keluar lagi.

" Aahhh... Felix kamu terlalu dalammm... Jangan nanti aku keluar lagiii.... " Teriak Luna.

" Keluarkan lah sayang. Ayooo kita keluar bersama. aku sebentar lagiihhh... " Jawab Felix sambil terus bergerak semakin cepat. Hingga beberapa saat kemudian keduanya mencapai pelepasan bersama sama. Tubuh mereka terkulai lemas di atas ranjang. Felix mengecup singkat bibir Luna lalu mereka saling berpelukan.

Kita intip para anak buah Felix yang sedang sibuk menjalankan misi

" Okay kita mulai. " Ucap Rey. Cassandra mengangguk dan langsung menggandeng tangan Rey. Mereka berdua melakukan penyamaran sebagai sepasang suami istri.  Lalu mereka segera masuk kedalam club yang tidak asing lagi karena bos mereka adalah pemegang saham paling besar di club ini. Lalu dari belakang di ikuti juga oleh Sam dan Sella yang juga ikut menyamar sebagai pasangan kekasih. Mereka masuk kedalam lalu Rey melirik ke arah Sam dan memberikan isyarat mata. Sam yang mengerti langsung membalas isyarat Rey dengan anggukan.

Rey dan Cassandra naik ke lantai atas tepat nya ruang VIV menuju tempat pertemuan bersama seorang pria yang memiliki potongan kertas peta harta karun itu. Sam dan Sella langsung berbaur dengan para pengunjung club seolah mereka memang sepasang kekasih. Tidak lama kemudian Alex dan Rico datang dengan pakaian hitam hitam.

Rey dan Cassandra langsung saja masuk kedalam ruangan VIV dan benar saja didalamnya sudah terdapat seorang pria bersama dengan kedua bodyguard nya. Rey sudah tahu orang yang ia hadapi sekarang adalah seorang yang licik dan egois.

" Selamat datang, silakan duduk. " Ucap pria itu yang bernama Darel.

" Ahaha iya, tentu saja. Terimakasih tuan sudah menyambut kami. " Ucap Rey. Lalu Rey dan Cassandra langsung duduk di sofa panjang ruang VIV.

" Tidak perlu basa basi, kita mulai saja. Barang apa yang bisa kau tukar dengan milikku? " Ucap Tuan Darel.  Rey menyunggingkan senyumnya.

" Sayang, keluarkan benda itu. " Ucap Rey kepada Cassandra. Cassandra langsung membuka tasnya lalu mengeluarkan sebuah kotak dan memberikan nya kepada Rey. Rey langsung menyimpan kotak itu di atas meja dan membukanya. Terlihatlah benda bercahaya yang begitu indah berwarna merah. Sebuah berlian yang langka, nilai uangnya bukan main. Kalangan kalangan yang bukan orang biasa pasti mengetahui nya.

" Ahaahaaaa menurut mu apa aku akan percaya? " Ucap tuan Darel yang malah tertawa mengejek.

" Apakah menurut tuan ini palsu? Anda bisa mengecek keaslian nya. " Ucap Rey. Percakapan mereka sudah terhubung dengan semua anggota mereka. Termasuk dengan Rezza yang terus memantau dari kejauhan yaitu stay di dalam mobil.

Tuan Darel mengangkat alis sambil menggidigkan bahunya. Lalu ia memperhatikan berlian itu dengan seksama. Ia menyentuh dan menerawang nya lalu ia memasukan berlian itu kedalam air. Berlian itu tenggelam. Tuan Darel menganggukkan kepala nya tanda mengerti.

" Bagaimana? Luar biasa bukan? Lalu sekarang mana benda yang aku inginkan? " Tanya Rey.

Tuan Darel memberi isyarat dengan tangan kepada bodyguard nya, bodyguard nya yang mengerti langsung menyodorkan sebuah kotak kepada tuannya. Tuan Darel langsung menerima kotak itu lalu menyimpan nya di atas meja. Lalu ia membukanya, dan tampaklah potongan kertas dari bagian peta yang Rey inginkan.

" Sayang, aku ingin ke kamar mandi dulu ya. " Ucap Cassandra. Rey menganggukkan kepala nya sambil tersenyum. Cassandra pun pergi ke luar ruangan. Setelah di luar

" Sam, Sella segera bergerak. " Ucap Cassandra. Sam dan Sella yang sudah mendapatkan aba aba langsung bergerak menuju ke lantai atas. Cassandra melanjutkan tujuan bohongnya ke kamar mandi.

Kembali ke percakapan di dalam ruangan

" Kau yakin ingin menukar sebuah berlian dengan secuir kertas? " Tanya tuan Darel.

" Tentu saja. Itu yang aku butuhkan kenapa harus ragu." Ucap Rey dengan nada sombongnya.

Sesampainya Sam dan Sella di lantai atas tepatnya sedikit lagi di depan pintu ruang VIV tempat pertemuan Rey dan tuan Darel

" Okay kita mulai. " Ucap Sam. Sella menganggukkan kepala nya tanda mengerti. Sam memberikan isyarat dengan jari tangan nya

1 2 3

Sam langsung berlari dan Sella mengejarnya sambil berteriak.

" Berhenti kau lelaki b*jingan........... "Teriak Sella begitu keras. Setelah Sella berhasil mengejar Sam tepatnya di depan pintu ruangan yang mereka tuju, Sella langsung menendang tubuh Sam hingga Sam terguling kedalam ruangan VIV tersebut.

Sella dan Sam terus main kejar kejaran sampai kedalam ruangan.

"Riyaaannnn.... Kau lelaki si*lan..... Kau bermain di belakang kuuuu.... " Teriak Sella kepada Sam dengan nama Riyan sambil terus membabi buta mengejar dan menghajar Sam. Keadaan didalam menjadi tidak kondusif. Tuan Darel mengergit kebingungan, sedangkan Rey sedikit menyunggingkan senyumnya.

Tidak lama kemudian diluar ruangan terlihat ada dua orang pria berbaju hitam hitam yang lewat. Siapa lagi kalau bukan Alex dan Ryco. Mereka melihat kedalam ruangan lalu melihat tepat ke arah Rey. Alex menunjuk ke arah Rey. Segera mereka masuk lalu langsung mencaci maki Rey.

" Kau, Dendi..... Cepat kau bayar hutang mu... Sudah lama kami mencarimu. " Ucap Alex.

Lalu Rey bersikap Seolah ketakutan, dan ingin kabur

" Mau lari kemana lagi kau.... Kau sudah tidak bisa pergi kemana mana. " Ucap Ryco.

Tidak lama kemudian Cassandra datang kembali melihat ruangan sudah ribut. Lalu ia segera ikut memasang wajah aktingnya.

" Jangan ganggu suami ku. " Teriak Cassandra.

Pesona Tuan Felix 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang