FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]

00|| 3 Saudara Tiri Palsu

Peringatan🔞
Cerita ini mengandung unsur 18+
Dimohon bijak dalam memilih bacaan
Dosa ditanggung sendiri-sendiri⚠️

Cerita ini murni fiksi, karakter tokoh murni hasil imajinasi penulis sendiri, tidak ada hubungannya sama sekali dengan karakter di dunia nyata. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan waktu.

Enjoy Reading🫶🏻

#################################

Kanaya yang baru saja keluar dari kamar lantas menghentikan langkahnya, setelah tak sengaja ia bertemu tatap dengan Calvin. Salah satu dari tiga laki-laki yang kini tinggal satu atap dengannya.

Entah bagaimana menyebut hubungan Kanaya dengan mereka bertiga. Yang jelas mama Kanaya dan papi mereka telah menjalin hubungan gelap selama lima tahun terakhir.

Demi pria beristri itu, mama Kanaya bahkan sampai tega meninggalkan suami dan anak gadisnya yang saat itu masih berusia 15 tahun.

Hari ini tepat seminggu setelah Kanaya pindah ke rumah ini, rumah dari kekasih mamanya. Ia sebenarnya tak pernah berminat untuk tinggal ditempat ini, karena sudah jelas ketiga anak dari kekasih mamanya itu akan sangat membencinya sama dengan mereka membenci mama Kanaya, yang telah membuat ibu kandung mereka bertiga meninggal dunia karena sakit-sakitan setelah suaminya berselingkuh dengan mama Kanaya.

Tapi tak ada pilihan lain, sejak berpisah dengan mamanya, sifat papa Kanaya berubah 360 derajat, ia kini menjadi seorang pemabuk dan penjudi. Pria yang dulunya lemah lembut dan penyayang itu bahkan telah mengusir anak gadisnya dari rumahnya sendiri.

Kanaya yang tak tau harus pergi kemana lagi terpaksa menuruti tawaran mamanya untuk tinggal dirumah ini. Tinggal berempat dengan anak seorang pembisnis besar bernama Satrio Mahardika, yang merupakan kekasih dari mama Kanaya.

Selama seminggu tak ada percakapan apapun, tak ada yang mau berbicara dengan Kanaya. Tapi gadis itu sudah cukup dewasa untuk dapat memahami bagaimana perasaan mereka. Meskipun sebenarnya bukan hanya mereka yang menjadi korban hubungan haram papinya dan mama Kanaya, tapi juga gadis berambut panjang berwarna karamel yang kini sedang berdiri diambang pintu kamarnya.

Kanaya juga korban, meskipun ia tak kehilangan siapapun, karena kedua orang tuanya nyatanya masih hidup dengan sehat. Tapi keberadaan mereka juga tak ada gunanya, dunianya telah hancur lebur. Semua impian yang ia bangun sedari kecil sudah runtuh.

Ia bahkan tak lagi punya tempat untuk pulang juga seseorang untuk sekedar mengeluh tentang beratnya masalah hidup yang kini ia alami. Kanaya benar-benar seperti hidup sendiri didalam dunia yang begitu luas.

Calvin Ghani Mahardika anak kedua di keluarga ini, laki-laki yang kini menatap Kanaya lamat-lamat dari atas kebawah dengan sorot matanya yang tajam. Tapi bibirnya tertutup rapat enggan mengeluarkan suara, setau Kanaya dia memang dingin, bahkan pada kedua saudaranya pun ia hanya membicarakan hal yang penting-penting saja.