28|| Foursome For Some Love

7K 78 32
                                    

BAB INI MENGANDUNG UNSUR 18+
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA

PART LEON NAUMI + KANAYA & KEEMPAT KAKAK TIRI PALSUNYA🔞

"Kohh..." panggil Naumi sambil mendorong tubuh Leon untuk menjauh darinya. Tak disangka-sangka laki-laki yang sudah dikenal Naumi sejak kecil itu kini tengah menggrayangi tubuhnya dengan penuh nafsu.

Bukannya mundur Leon malah mendekatkan wajahnya untuk melumat bibir Naumi hingga membuat gadis itu seketika bungkam dengan kedua matanya yang terbelalak lebar.

#######sebagian part telah dihapus##########

Tubuhnya yang melemas langsung jatuh tepat diatas dada Naumi. Gumpalan empuk itu sekarang menjadi bantal ternyaman bagi Leon untuk sejenak melupakan semua tekanan hidup yang sedang ia tanggung. Apalagi Naumi juga memberikan belaian penuh kasih sayang di kepala Leon, hingga membuat laki-laki yang tak lama lagi akan menjadi suaminya itu mulai tertidur lelap didalam pelukannya.

"Thx Nau.. Love you" gumam Leon dalam tidurnya.

——o0o——

Malam ini Kanaya pulang bersama Arkana. Mereka berdua tak habis berkecan, hanya saja tadi Arkana yang baru pulang dari Kantor kebetulan bertemu dengan Kanaya, Kirana dan Kia yang sedang berada dihalte bus dekat kampus.

"Makasih yah sayang. Kamu baliknya hati-hati" ujar Kanaya lalu seperti biasanya ia mengecup pipi kanan Arkana sebelum turun dari mobil mewah berwarna putih itu.

Arkana hanya tersenyum lebar sambil mengangguk dengan tatapannya pada Kanaya yang tak pernah berubah, begitu tulus dan dalam.

Kanaya dibuat terkejut sampai ia tiba-tiba menghentikan langkahnya setelah keluar dari mobil Arkana, karena ternyata Tristan dan Kansa sudah menunggunya didepan pintu rumah. Tumben sekali mereka seperti ini? Padahal Kanaya hari ini juga tak pulang kemalaman.

"Gak mau mampir dulu Na?" Tanya Tristan dengan suara lantangnya untuk sekedar basa-basi.

"Udah malem bang, besok lagi aja hehe. Gue balik dulu bang" balas Arkana dengan senyuman lebarnya pada dua laki-laki yang selama ini ia anggap sebagai kakak tiri kekasihnya itu.

Tristan lantas mengangguk sambil membalas senyuman Arkana, ia juga melambai-lambai ketika mobil mewah itu mulai melaju menjauh dari rumahnya.

Sedangkan Kansa tampak hanya diam dengan wajah dinginnya. Sejak mengetahui hubungan Kanaya dan Arkana, laki-laki itu memang jadi lebih jarang berbicara dengan Arkana. Tentu saja karena Kansa pasti cemburu dan merasa kalah dari Arkana.

Setelah memastikan mobil Arkana sudah benar-benar menjauh dari rumahnya. Tristan tersenyum miring lalu ia tiba-tiba mengangkat tubuh Kanaya di pundaknya dan segera membawanya masuk kedalam rumah.

"Kunci pintunya dari dalem Sa!!" Teriak Tristan sambil berjalan naik tangga. Kansa dengan antusias menuruti perintah Tristan lalu berlarian kecil mengekor dibelakang Tristan.

Kanaya yang terkejut bukan main hanya bisa terus memberontak, memukul-mukul punggung Tristan dengan kakinya terus menendang seolah ia minta diturunkan.

"Abangggg turuninnn!! Nanti aku jatohh!!!"

"Abangg ngapain pake gini-gini segala sihh?!!" Kanaya terus berteriak dengan kencang, sebenarnya tak ada yang ia takutkan selain jatuh dari gendongan Tristan. Apalagi kini posisi kepalanya terbalik hingga membuat Kanaya seketika merasa pening.

Bruggg

Setelah merebahkan tubuh Kanaya begitu saja diatas ranjang kamarnya, Tristan lantas dengan cepat melepas kaos oblongnya hingga ia sekarang hanya bertelanjang dada.

"Bangg..." Kanaya memanggil dengan kedua matanya yang melotot memberi peringatan. Ia seolah sudah bisa menebak apa yang akan kakak tiri palsunya itu lakukan padanya malam ini.

"Aidan udah pulang. Naya tau kan harus ngapain?" Ujar Tristan sambil mendekat pada Kanaya dan mengusap tulang rahang gadis itu dengan lembut.

Kanaya tentu saja langsung gelagapan, ini terlalu tiba-tiba baginya. Ia bahkan masih belum menyiapkan apapun "Akukan belum mandi bang. Lengket semua badannya".

"Abang mandiin!" Tristan berbicara sambil dengan cepat melepaskan satu persatu kancing cardigan yang Kanaya gunakan.

"Banggg..." Kanaya menatap Tristan dengan penuh permohonan. Ia benar-benar tak siap jika harus melakukannya malam ini. Apalagi Kansa yang kini berdiri disisi ranjang terus menatapnya dengan penuh nafsu, seolah ia akan segera menerkam Kanaya karena adik tiri palsunya itu telah tega menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri.

"Mau ngapain ini?" Tanya Calvin yang tiba-tiba sudah berada diambang pintu kamar Tristan.

Tristan lantas berhenti melucuti pakaian Kanaya dan segera menoleh pada Calvin yang masih berdiri diposisinya "Lo mau gabung gak? Kalo engga keluar aja, tutup pintunya!".

"Gabung dong pastinya" jawab Calvin dengan penuh semangat lalu ia segera masuk dan menutup pintu kamar Tristan dari dalam. Bahkan wajahnya terlihat begitu sumringah setelah mendengar penawaran dari kakaknya.

"Abangggg..." lagi-lagi Kanaya hanya bisa memohon meskipun kini satu persatu pakaian yang ia gunakan mulai ditanggalkan oleh Tristan.

"Ada yang punya kondom? Nanti kalo Naya telat mens lagi bisa berabe" kali ini Kansa yang berbicara. Tak dapat dipungkiri, kejadian saat Kanaya telat menstruasi rasanya berhasil membuatnya trauma seumur hidup.

"Gue ada, kemaren gue beli sebelum ketemuan sama Raisha" jawab Calvin yang ternyata kini sudah bertelanjang dada sama seperti Tristan.

"Lo udah pernah pake Raisha, Cal?" Tristan kembali dengan cepat melemparkan tatapan tajamnya pada Calvin. Ia tak akan tinggal diam kalau Calvin berani merusak gadis yang sebelumnya sempat akan menjadi adik iparnya itu.

Calvin menggeleng sambil tersenyum kaku dengan menampakkan gigi-giginya "belum sempet bang, dia udah ngambek duluan" ia tak bohong kali ini. Raisha memang marah kepadanya setelah Calvin mengajak gadis itu menikah dengan tiba-tiba dan tak ada kesan romantisnya sama sekali.

"Ih curang, kak Calvin gituan sama kak Raisha dibolehin. Kok kalo aku bolehnya cuma sama kalian aja" Rengek Kanaya yang tak terima dengan peringatan Tristan tempo hari.

"Naya mau longgar itunya?" Balas Tristan sambil tersenyum miring dengan sorot matanya yang tertuju pada kewanitaan Kanaya "Buruan ambil kondomnya Cal!" Calvin segera berlari keluar untuk mengambil kondom yang ia letakkan di laci kamarnya.

Cup

Kecupan Tristan langsung mendarat tepat dibibir Kanaya.

########sebagian part telah dihapus########

KITA LANJUT DI BAB SELANJUTNYA YAH🫶🏻

Terimakasih telah setia membaca jangan lupa vote❤️

Jangan telat makan dan sehat selalu. Love you all🫶🏻

FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang