33|| Good Bye My Love

2.4K 80 90
                                    



"Gue gak peduli kalian mau ngapain aja— itu urusan kalian sendiri-sendiri. Tapi gue mau ngobrol empat mata sama lo Nay, gue tunggu dibawah" Aidan akhirnya berbicara dengan begitu tegas setelah sekian menit ia hanya mampu diam untuk menangkan dirinya terlebih dahulu.

Ia lantas berbalik dan segera melangkah turun tangga. Sedangkan mereka ber empat yang baru saja tertangkap basah, kini sedang sibuk mencari baju masing-masing karena saat Aidan memergoki mereka tadi keempatnya memang sudah dalam keadaan telanjang bulat.

Kanaya yang hendak menyusul Aidan sambil mengikat rambutnya dengan asal, lantas menoleh begitu Kansa menahan lengannya. Tatapan itu seakan mengisyaratkan bertapa khawatirnya Kansa terhadap Kanaya sekarang "aku gapapa kok kak" jawab Kanaya sambil membalas tatapan Kansa.

Kansa paham sekali bahwa setelah kejadian ini, yang paling dirugikan tentu saja adalah Kanaya. Ia pasti malu sekali, apalagi Aidan tadi menyaksikan secara langsung bagaimana Kanaya tampak begitu menikmati saat digangbang oleh ketiga kakak tiri palsunya.

Aidan langsung membuang muka begitu menyadari Kanaya sekarang sudah berdiri tepat disebelahnya, tak dapat dipungkiri kalau adegan yang ia lihat tadi pasti akan terus terputar dalam benaknya seumur hidup "Apa yang bakal lo jelasin tentang semua ini?".

Kanaya tak langsung menjawab, ia diam sejenak sambil menyiapkan kata-kata agar tak salah bicara dan membuat Aidan makin salah paham "Gue sama mereka bertiga sebenernya bukan saudara tiri— mama gue sama pak Satrio belum nikah sampai hari ini Kak".

"Terus lo pikir, lo bisa ngewe sama mereka, karena kalian masih nggak ada hubungan yang resmi? Lo lupa kalo ada Arkana?" Aidan berbicara sambil melemparkan tatapan tajamnya pada Kanaya yang kini kedua matanya mulai berkaca-kaca. Memang ketika memergoki mereka berempat tadi, pikiran Aidan langsung tertuju pada pacar Kanaya yang juga merupakan sahabatnya, Arkana.

Kanaya seketika bungkam dengan air mata yang tiba-tiba sudah berderai membasahi pipinya. Hanya dengan mendengar nama Arkana disebut saja sudah berhasil membuat Kanaya sangat merasa bersalah. Kanaya tak pernah lupa kalau dirinya adalah kekasih Arkana, tapi ia juga tak pernah bisa menghentikan semua ini.

"Sekali lagi gue bilang. Gue gak peduli sama apa aja yang udah kalian lakuin. Gue cuma gak bisa ngebayangin kalo Arkana tau apa yang udah lo lakuin di belakang dia"

"Apalagi lo tau kan kalo Kansa sama Arkana itu udah sahabatan lebih dari 10 tahun? Lo bayangin aja gimana kalo Arkana tau tentang semua ini, dia aja pernah rela berantem sama sahabatnya sendiri cuma demi lo, Kanaya!" Aidan meninggikan suaranya hingga membuat Kanaya makin terisak dalam tangisannya. Bukan karena bentakan Aidan tapi karena penyesalan yang terasa begitu mendalam.

"Lebih baik lo tinggalin dia. Arkana bahkan udah ngerasain dikecewain sama cewe pas dia baru lahir. Dan gue gak mau dia kecewa lagi, karena cewe yang bener-bener dia sayang ternyata udah berbuat sejauh ini" Kanaya yang sedari tadi hanya mampu mendunduk sambil mendengarkan setiap perkataan yang Aidan tujukan kepadanya, langsung reflek mengangkat kepalanya begitu mendengarkan kalimat terakhir yang Aidan ucapkan.

"Gue gak akan bilang ke siapapun— gue janji. Tapi tolong Nay, ini demi dua sahabat gue"

——o0o——

Sudah dua hari semenjak Aidan memergoki Kanaya bersama ketiga kakak tiri palsunya dan sejak saat itu pula Kanaya perlahan mulai menjaga jarak dari Arkana.

Ia tak bisa jika harus memutus hubungannya dengan Arkana begitu saja. Apalagi selama ini laki-laki itu seakan tak memiliki cela sama sekali, jadi Kanaya kesusahan mencari alasan dibalik perpisahannya.

Kanaya juga tak sanggup jika harus mengakui semuanya dihadapan Arkana. Karena ini bukan hanya menyangkut dirinya sendiri, tapi juga melibatkan Tristan, Calvin dan Kansa.

FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang