37|| Dia, Laki-Laki Yang Selalu Mengalah

2.4K 61 61
                                    



Hari ini adalah hari pernikahan Tristan dan Kirana. Iya— pada akhirnya Tristan memutuskan untuk menikahi Kirana, lagipula siapa lagi yang akan bertanggung jawab atas kehamilan Kirana kalau bukan Tristan. Karena seperti yang kalian tau, laki-laki yang telah menghamili Kirana kini telah berada di dunia lain.

Cita-cita Kirana akhirnya terwujud. Ia bisa berada difoto keluarga yang sama dengan Kanaya. Meskipun pada akhirnya yang menikahinya bukanlah laki-laki yang selama ini ia cintai. Tapi hari ini tampaknya Kirana masih bisa tersenyum seperti ia sedang berbahagia dengan pernikahannya.

Meskipun terkesan begitu terburu-buru, tapi acara pernikahan ini dibuat cukup mewah dan meriah. Tristan sendiri yang menyiapkan semuanya, karena baginya pernikahan adalah prosesi sakral yang dilaksanakan sekali dalam seumur hidup. Yah walaupun sampai hari ini, Tristan pun tak bisa memastikan apakah rasa cinta itu sudah tumbuh diantara dirinya dengan Kirana atau masih belum.

"Jangan deket-deket aku terus dong kak— kan ada kak Raisha, nempel sama Kak Raisha aja sana" ujar Kanaya sambil berusaha melepaskan tangan besar Calvin yang sedari tadi terus memegangi lengannya.

"Jadi Naya sekarang udah nggak suka kalo kakak deket-deket gini? Yaudah gapapa" Calvin lantas melepaskan tangannya dengan bibirnya yang manyun karena kesal setelah ia mendapat penolakan dari Kanaya.

Kanaya sempat mengira kalau setelah kepergian Kansa maka ia akan hidup tenang dengan dua pria dewasa, nyatanya yang terjadi malah begitu jauh dari ekspektasinya. Akhir-akhir ini Calvin malah sering bersikap manja kepada Kanaya seperti yang dilakukan Kansa dulu.

"Gagituu kak— ngambekan banget sih sekarang" melihat ekspresi Calvin yang tampak begitu lucu, Kanaya lantas mengembangkan seulas senyumannya sambil menggandeng tangan Calvin "Iya-iya nih, digandeng tangannya".

Bagaimanapun juga sekarang kakaknya yang tersisa hanyalah Calvin seorang. Tristan mulai hari ini sudah memiliki tanggung jawab baru, jadi waktunya untuk Kanaya tak akan sebanyak dulu sebelum ia menikah "Makannya kak Calvin buruan nikah— biar ada bisa ditempelin tiap hari".

"Nanti Naya sama siapa kalo kakak nikah juga?" Laki-laki yang terkenal sebagai buaya darat itu sekarang memang sudah berubah total. Calvin bahkan jarang sekali menghabiskan waktunya bersama Raisha, karena ia lebih memilih untuk menemani Kanaya yang terus mengurung diri didalam rumah.

Belum sempat Kanaya menjawab pertamyaan Calvin. Juan yang baru saja memanggil lantas membuat segera Calvin pergi menghampiri Juan dan meninggalkan adiknya sendirian.

"Eh sorry" ujar Kanaya setelah tak sengaja menabrak tubuh seseorang, karena ia sedang berjalan sambil menunduk untuk merapihkan tali dress putihnya.

Gadis yang rambutnya kini diurai dengan indah itu seketika langsung membeku setelah tau siapa yang baru saja ia tabrak.

"Kamu cantik Nay" orang itu adalah Arkana. Laki-laki yang terakhir kali ia temui ketika pemakaman Kansa.

Arkana berbicara dengan senyuman lebaranya yang selalu tampak sangat manis, hingga membuat bibir Kanaya terasa kaku jadi ia tak bisa berbicara sepatah katapun untuk membalas perkataan Arkana.

"Anehnya gak ada yang berubah sama sekali— tetap cantik kaya Naya pas masih jadi punya aku" tolong, Kanaya rasanya ingin pingsan sekarang. Entah mengapa, tapi jantungnya kini berpacu dengan semakin cepat. Senyuman Arkana dan kata-kata manisnya selalu saja berhasil merobohkan benteng pertahanan Kanaya.

"Nay. Dicariin papi kamu" ujar Yesa sambil menepuk pundak Kanaya yang berhasil membuat gadis itu semakin gelagapan "i-iya bang— dimana?".

Sial. Bisa-bisanya gelagat Kanaya seolah menunjukkan kalau dirinya masih mencintai seorang Arkana. Yah meskipun kenyataannya memang begitu. Tapi Kanaya tak mau Arkana menganggap bahwa dirinya masih memiliki kesempatan untuk kembali bersama dengan Kanaya.

FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang