05|| Calvin Sugar Daddy

10.5K 141 4
                                    

Dari judul babnya sudah bisa dipastikan
BAB INI MENGANDUNG UNSUR 18+
Harap bijak dalam membaca🔞

"Nayaaaaaaaa" siapa lagi yang akan memanggilnya dengan bernada seperti main vocal kalau bukan laki-laki yang kemarin mengatakan akan mempermanis hari-hari Kanaya.

Kanaya langsung menoleh ke sumber suara dan menemukan tiga laki-laki tengah berjalan mendekat kearahnya "Ehh kak Aidan" tak hanya pada Aidan, Kanaya juga tersenyum menyapa dua orang lainnya, Leon dan Arkana kembarannya Jaemin.

"Kansa kemana?"

"Loh katanya kak Kansa gaada kelas hari ini, kok kak Leon disini?" Kanaya malah menjawab pertanyaan Leon dengan pertanyaan baru.

"Koko ini mah everyday selalu disini, gapernah buang waktu dia, ada waktu kosong pasti langsung cari kerjaan, time is money" terang Aidan dengan ekspresinya yang tampak meyakinkan, hingga berhasil membuat Kanaya terkekeh ringan.

"Itu pipinya kenapa Nay?" Arkana yang dari tadi hanya diam akhirnya bersuara sambil menunjuk pipi Kanaya.

"Hmm?" Kanaya meraba pipinya, memang terasa perih dan Calvin tadi juga mengatakan kalau pipi Kanaya terluka.

"Wah lo abis dilabrak istri sah yah Nay?"

"Sok tau lo!!" Ketus Leon pada Aidan yang berbicara dengan wajah tengilnya.

"Iya biasanya kalo kaya gini abis dicakar kuku mahal punyanya istri sah"

"Kaya pernah ngerasain aja lo! Seriusan Nay itu gapapa? Gak perih?" Arkana mendekatkan wajanhnya, menilik luka memanjang di pipi kanan Kanaya.

Kanaya lantas tersenyum lebar sambil menggeleng "Gapapa kok kak. Eh kak Arkana suka fotografi juga?" Tanyanya setelah melihat kamera yang dibawa Arkana.

"Eum, buat ngisi waktu luang aja. Lo juga suka?"

"Suka, tapi gue cuma pake hp kak gapernah pake kamera"

Arkana mengembangkan senyumannya setelah mendengar jawaban dari Kanaya "Kalo ada waktu senggang gue ajarin pake kamera mau nggak?"

"Etdahhh mulai deh si Nana" dengus Aidan sambil melempar pandangannya pada arah lain. Lelah sudah ia melihat Arkana yang selalu punya seribu satu cara untuk mendekati seorang gadis.

"Kenapa? Gue cuma mau ngajarin gaada maksud lain" ucap Arkana seperti orang tanpa dosa.

"Percaya lo Leon?" Tanya Aidan sambil melemparkan pandangannya pada Leon yang sedari tadi hanya menyeringai kaku.

Leon menggeleng pelan "gue lebih percaya kalo Billie Eilish orang Nganjuk sih"

"Terserah lo pada! Gimana?" Arkana kembali menatap Kanaya yang ternyata sedari tadi tak melepaskan kedua matanya dari wajah Arkana.

"Kalo gak ganggu waktunya kak Arkana sih gapapa"

Arkana menggeleng cepat "Gak ganggu kok, btw minta nomernya boleh" ia lantas merogoh handphone di saku jaketnya lalu memberikannya pada Kanaya.

"Em.. em... emm udah gue duga pasti bakalan berakhir dengan 08 berapa?" Aidan terus memasang wajah julidnya hingga membuat Arkana makin merasa jengkel "Ck sirik banget lo!"

Leon hanya dapat terkekeh, ia sudah biasa dengan hal seperti ini, dua orang itu memang sebenarnya selalu ribut untuk hal apapun.

"Nayaaa!!!!" Teriak Kia dengan suaranya yang melengking, diikuti lambaian tangan darinya dan ketiga sahabat lainnya dari jauh. Tak lupa Kia juga menyapa Aidan dengan senyumannya yang super manis. Meskipun Aidan tampak tak meresponnya.

"Eh gue kesana dulu yah kak, byeee have a nice day" Kanaya lantas pergi sambil melambaikan tangan setelah melempar senyuman untuk berpamitan.

"Bye Nayaaaa" balas Aidan dengan suara khasnya yang terdengar centil.

FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang