FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]

16||Video Porno Dan Patah Hati

Rasanya seperti petir baru saja menyambar tubuhnya, tetapi Calvin berusaha untuk tetap berdiri diposisinya meskipun badannya sekarang sedang gemetar hebat.

Handphonenya yang masih menampilkan video tak senonoh itu telah jatuh kelantai. Tangan berotot Calvin bahkan melemah karena rasa terkejut luar biasa yang sekarang tengah ia rasakan.

Calvin baru saja keluar dari ruang meeting 5 menit yang lalu. Dan saat itu pula hampir semua orang yang berada di kantor 12 lantai ini menjadikan dirinya fokus utama.

Tak seperti biasanya, saat orang-orang menatapnya dari jauh karena kagum terhadap ketampananya. Hari ini tatapan mereka semua terlihat jauh berbeda. Bukan hanya tatapan, mereka semua juga bergumam satu sama lain, tapi sayangnya Calvin tak mampu mendengarkan pembicaraan mereka dengan jelas.

Hingga pada akhirnya salah satu rekan kerja Calvin menirimkan sebuah link dan meminta Calvin untuk segera menonton video dalam link yang ia kirim.

Matanya terbelalak tak menyangka dengan nafasnya yang langsung berhenti tanpa dipernitah. Air mata itu bahkan sudah menggenang dengan sendirinya, rasanya hati Calvin seperti sedang disayat-sayat setiap bertambahnya detik dalam video yang ia tonton.

Video yang memperlihatkan perempuan yang selama ini Calvin bela mati-matian tengah melakukan hubungan badan dengan 3 laki-laki yang semuanya ia kenali.

Di sisi lain Calvin masih ingin menyangkal bahwa yang berada dalam video tersebut adalah Rosa, perempuan yang selalu ia perkenalkan sebagai calon istrinya. Tapi ia terlalu munafik jika menolak fakta bahwa pemeran perempuan dalam video viral itu adalah kekasihnya.

Calvin mengusap dengan kasar air mata yang luruh begitu saja membasahi pipinya, lalu segera mengambil handphonenya yang tergeletak di lantai kemudian kembali ke meja kerjanya untuk menyiapkan berkas yang akan ia bawa. Calvin bahkan masih harus melanjutkan meeting ditempat lain disaat perasaannya sekacau ini.

"Calvin! biar gue yang berangkat. Lo disini aja" ujar gadis yang baru saja menarik lengan Calvin dengan cepat, ketika laki-laki tampan bertubuh jangkung itu hendak melangkah keluar dari pintu utama kantor.

Calvin lantas menoleh, pandangannya langsung tertuju pada lengannya yang dicengkram rapat oleh gadis bertubuh tinggi langsing yang tak lain adalah rekan kerjanya.

"Gue gapapa kok Sha"

"Tapi Cal—"

"Gue baik-baik aja, Raisha" gadis yang diketahui bernama Raisha itu lantas melepaskan tangannya dari lengan Calvin. Raisha yang tak mau memaksa lantas membiarkan laki-laki itu pergi begitu saja, meskipun dari sorot matanya, Raisha dapat melihat dengan jelas betapa hancurnya hati Calvin saat ini.

Laki-laki yang menggunakan kemeja lengan panjang berwarna putih tulang itu hanya bisa berusaha terlihat kuat dan seakan tak terjadi apa-apa pada dirinya.

Padahal kini dalam otaknya sudah penuh dengan banyak pertanyaan tentang Rosa, juga perasaanya yang sudah hancur lebur dalam sekejap karena penghianatan Rosa terhadapnya yang tak main-main.

Tapi bagaimanapun juga, Calvin tetap harus bersikap profesional. Pekerjaan yang menunggunya masih menumpuk, jadi tak ada lagi waktu untuk meratapi kehancurannya.