23|| Kanaya Dan Enam Laki-Laki Dibelakangnya

5.3K 79 25
                                    



Kanaya melangkah masuk kedalam gedung pernikahan kak Aurora sambil menggandeng lengan Tritstan. Malam ini ia datang bersama Calvin, Kansa dan tentunya juga bersama anggota keluarga terbaru, Aidan. 

Kali ini Kanaya lebih memilih menggandeng Tristan karena jujur saja ia masih takut kepada Kansa karena apa yang telah laki-laki itu lakukan kepadanya tadi. Untung saja saat itu ada Tristan yang memanggil, jadi Kansa tak melanjutkan pembicaraannya dan segera keluar dari kamar Kanaya. Kansa yang seperti itu benar-benar berhasil membuat Kanaya ketakutan sampai sekarang.

Sedangkan Calvin, Kanaya memang tak mau menggandengnya meskipun laki-laki itu tadi sebenarnya sudah menawarkan tangannya pada Kanaya ketika hendak turun dari mobil. Tapi dengan cepat Kanaya menolak dan lebih memilih berpegangan pada tangan Aidan sebentar sebelum pada akhirnya ia menggandeng lengan Tristan.

Perkataan Tristan tempo hari tentang Calvin yang tak mau menjalin hubungan dengan gadis yang pernah disentuh orang, seakan terus melekat didalam pikiran Kanaya, dan tak dapat dipungkiri jika hal itu juga membuat hatinya terluka.

"Bang Jovan kok jadi penerima tamu?" Tanya Kanaya pada Tristan ketika ia melihat Jovan dengan setelan jas hitamnya tengah sibuk menyambut tamu undangan yang datang.

"Yah kan Aurora itu adeknya Jovan, Nay"

Kanaya lantas mengalihkan pandangannya pada Tristan "Iya? Berarti kak Rakka juga adeknya bang Jovan dong, bang?" Tristan hanya mengangguk untuk memberi jawaban pada Kanaya sambil kedua matanya mengedar di setiap sudut ruangan seperti sedang mencari seseorang.

"Aku baru tau sekarang loh. Aku aja ngiranya abang diundang sama kak Rakka juga, kalian semua kan sahabatan lintas usia" Tristan lalu tertawa sambil menatap adik kecilnya yang berbicara dengan nada polosnya.

"mereka emang gak sedeket kita bertiga, eh engga sekarang berempat, kan ada Naya juga" ujar Tristan sambil mengusap pucuk kepala Kanaya dengan lembut hingga membuat gadis yang menggunakan dress berwarna hitam itu tersenyum dengan begitu manis.

"Nayy sini!!" Setelah mendengar namanya dipanggil, Kanaya dengan cepat menoleh pada Kirana yang kini beranjak dari posisi duduknya sambil melambaikan tangannya untuk meminta Kanaya bergabung.

Kanaya, Tristan, Calvin, Kansa dan Aidan lantas berjalan kearah meja dimana Kirana berada disana bersama kakaknya, Digo. Kanaya dapat melihat dengan jelas betapa kedua mata Kirana berbinar ketika ia menyambut Kansa untuk duduk tepat disebelahnya.

Bagaimana Kirana tak tampak sekagum itu pada Kansa. Malam ini, laki-laki yang bisanya hanya menggunakan kaos oblong dan hoodie itu tampil sangat berbeda dengan setelan jas berwarna putih yang dipadukan dengan kemeja hitam. Rambutnya kali ini juga disisir kebelakang dengan rapih hingga berhasil membuat ketampanan Kansa naik 10 kali lipat.

Mereka lalu mengobrol ringan sambil menunggu acara dimulai. Kecuali Kanaya, gadis itu terus menoleh kesana kemari untuk mencari keberadaan seseorang.

Senyuman lebar itu mengembang dibibirnya setelah kedua matanya menemukan Arkana yang sedang duduk bersama Djiwa, Sheila, Gisca dan Rafael. Seakan tak mau kalah dari Kansa, Arkana malam ini juga terlihat sangat-sangat tampan dengan setelan jas hitamnya. Hingga membuat Kanaya tak mampu melepaskan pandangannya sedikitpun sambil terus senyum-senyum seperti orang gila.

Ketampanan seorang Arkana rasanya memang selalu berhasil membuat siapapun yang menatapnya menjadi tergila-gila. Sayangnya Kanaya tak bisa dengan mudah mendekati Arkana, karena ia kini sedang bersama ketiga kakak tiri palsunya.

"Bang Yesa ganti warna rambut?" Saking terkejutnya dengan perubahan Yesa, Kanaya sampai menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Kanaya tak menyangka kalau Yesa dengan rambut hitam dan setelan jas ternyata tampak sangat menawan. Aura pimpinan perusahaan seakan terpancar dengan jelas dari caranya berpenampilan.

FAKE STEP BROTHER🔞[NCT 127 NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang