💜 Pilihan Hati .2 💛

669 74 25
                                    

Jangan lupa Vote sebelum membaca

Happy reading semua

🔹🔸🔹🔸

...

Semenjak itu sikap Vito tak lagi sekaku saat awal awal menikah , dia mulai membuka diri untuk berinteraksi lebih akrab, seperti pertama kali Alicia menjadi karyawan di perusahaan tempat nya bekerja.

Dengan senang hati Vito menerima dan meminum kopi yang di buat Alicia untuk dirinya, atau memasakkan air panas untuk mandi setelah pulang dari kantor , Vito juga membiarkan Alicia menuangkan air minum ke dalam gelasnya saat makan bersama.

Vito sudah tak lagi menghindar Jika Alicia mengajaknya ngobrol atau sekedar nonton drama di televisi bersama.

...

Ada satu kejadian yang lucu , Alicia sangat gemar menonton drama Korea , dan dia mengajak Vito untuk menemaninya nonton , sebenarnya Vito tidak suka nonton drama, apalagi drama Korea yang menurutnya tak menarik, hanya melulu tentang percintaan saja.

Alicia akan begitu serius saat menonton , bahkan sampai terbawa suasana, dia bisa tertawa terbahak bahak jika ada adegan yang sangat lucu, kadang dia marah marah begitu ada adegan orang yang jahat atau tentang pelakor , dan dia bisa tiba tiba menyendu ketika ada adegan sedih bahkan sampai menitikkan air mata.

Seperti malam ini , Vito menemani Alicia nonton drama Korea, walau jujur dia kurang bersemangat sama sekali , baginya nonton drama itu adalah hal yang sangat membosankan dan buang buang waktu , namun Karena permintaan Alicia , Vito tak bisa menolak.

...

"Hey hey hey ... Kenapa begitu ??! Dasar pelakor tidak tahu diri !." Rutuk Alicia dengan tangan menunjuk ke arah televisi dengan geramnya , entah dia marah pada siapa.

Vito hanya mendengarkan dia ngomel ngomel nggak jelas hanya karena sebuah cerita di drama Korea yang sedang dia tonton sambil sesekali melirik kearahnya.

"Loh ?? Waah waah ... Rasakan !! , emang enak ?? Hahaha .." dalam sekejab mood wanita itu berubah , kali ini dia nampak sangat puas karena si pelakor mendapat tamparan keras oleh istri sahnya.

Vito sungguh tak habis pikir bagaimana mungkin sebuah cerita karangan bisa sedemikian mempengaruhi pikiran seseorang.

Namun hatinya mengapa tetiba merasakan kehangatan melihat Alicia tertawa senang , senyum tipis menyembul di bibir nya tentu saja tanpa diketahui oleh Alicia karena dia tengah fokus dengan drama di televisi.

Berkali kali Vito melirik ke arah Alicia , memperhatikan ekspresi nya yang sangat lucu karena selalu berubah ubah , diam diam Vito memuji kecantikan wanita itu, tentu nya hanya bisa dia ucapkan dari dalam hati.

Timbul pertanyaan di dalam benak pria itu , mengapa Jevan sampai bercerai dari nya , apa kurang nya Alicia , dia cantik , cerdas, mandiri dan sangat baik , dimata Vito Alicia adalah wanita yang sempurna , Vito jadi salah tingkah sendiri begitu sadar kalau dirinya sedang memuji Alicia , dia sampai memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal, bisa bahaya kalau wanita itu memergoki wajah meronanya.

Namun suara isakan membuat dia sontak menoleh ke arah Alicia, alis Vito mengernyit heran begitu melihat nya tengah menangis.

"Loh kamu kenapa menangis ?"

Bukannya menjawab, Alicia malah semakin sesegukan , tentu saja membuat Vito makin bingung.

"Alice ? .."

"Huaaaaa .. huhuhu .. " isakan Alicia makin kencang saat Vito mengusap bahunya , karuan saja Vito jadi panik sendiri hingga tanpa sadar dia menarik tangannya dari bahu Alicia.

DUNIA TAELICE  I , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang