Keesokan harinya seperti biasa Adel bangun siang. Tak ada kegiatan yang akan diikutinya pada hari ini. Ia hanya memilih untuk goler goleran di kasurnya dan bermain bersama gula, sugar glidel kesayangannya. Ntah mengapa tiba tiba wajah Chika terbayang di pikirannya. Sudah sebegitu cintanya kah dia pada Chika sehingga bisa tiba-tiba muncul di pikirannya. Ia merasa lega Chika tidak dikeluarkan, namun sebenarnya ia juga pasti akan merasa sangat merindukan Chika dua bulan ini.
Dua bulan bukan lah waktu yang sebentar. Seminggu tidak kegiatan bareng saja sudah membuatnya sangat merindukan Chika. Bagaimana bisa kini ia harus menumpuk rasa rindu itu selama dua bulan. Akhirnya ia pun memutuskan untuk ngechat Chika
Ka Chika
Ka Chika, udah bangun?
"Hmm kayanya ka Chika masih tidur deh, tapi masa iya udah jam segini masih tidur, gua aja udah bangun dari tadi" batin Adel yang pesannya tidak dibalas oleh Chika
Karena perutnya yang sudah berbunyi menandakan bahwa ia lapar, adelpun beranjak dari kasurnya dan pergi menuju dapur, walaupun kakinya sangat berat untuk melangkah
"Reva mau kentang?" Tanya Tante mama
"Iya mah Reva laper, ada ga? Kalau gaada yang ada aja" jawab Adel sambil menuruni tangga
"Ini lagi mama goreng, tunggu aja bentar lagi juga selesai" Tante mama
"Tumben ini rumah sepi amat mah, kan weekend ini" Adel
"Owhh itu Abang Abang kamu lagi pergi sama ceweknya, papa lagi di samping noh main billiard sendiri" Tante mama
"Temenin gih" sambung Tante mama
"Yaudah Reva ke sebelah ya, nanti kentangnya tolong anterin ke sebelah aja ya mah" Adel.
"Iya, mau susu juga ga sekalian?" Tanya Tante mama
"Boleh mah" jawab Adel sedikit teriak karena ia sudah berada agak jauh dari dapur
Sesampainya disana adel melihat sang papa yang duduk sambil melihat layar handphone nya
"Lah kata mamah papa main billiard" heran Adel
"Iya papa main billiard tadi, tapi lama lama males juga main sendiri ga seru" om papa
"Yaudah sini main bareng aku, biar aku kalahin" Adel
"Halah gaya kamu mau ngalahin papa, ayo siapa takut" om papa
Mereka pun memulai pertandingan billiard di siang itu. Keduanya sangat serius bermain untuk mengalahkan lawannya. Hingga tak menyadari Tante mama yang masuk membawakan makanan dan juga minuman untuk mereka berdua.
"Pa, Reva makan dulu ini, nanti lanjut lagi" Tante mama
"Iya mah, bentar ini dikit lagi aku bisa ngalahin papah" Adel
"Udah makan dulu, isi energi buat nangis ntar kalo kalah" jail om papa kepada Adel
"Ihh nggak yaa, mah liat tuh si papa" adu Adel pada mamanya
Tante mama yang melihat itu hanya bisa tertawa. Namun ia bahagia karena anak perempuan nya bisa sangat dekat dengan sang papa. Ia pun kembali meninggalkan bapak dan anak yang sedang asik bermain billiard itu.
Setelah lama bermain, akhirnya Adel mengaku kalah pada om papa. Sang papa masih terlalu hebat untuk ia kalahkan sekarang. Namun ia akan terus berlatih agar nanti bisa mengalahkan papanya itu.
Adel pun merapikan perlengkapan billiard nya dan lanjut memakan kentang serta meminum susu yang dari tadi sudah ia cuekin karena asik bermain billiard. Setelah kenyang ia kembali ke kamarnya dan mengecek hp nya. Ternyata sudah ada balasan dari Chika
Ka Chika
Ka Chika, udah bangun?
Udah del, mbb ya tadi aku lagi disuruh kebawah sama mama
Eh iya kak, aku juga abis main billiard di bawah sama papa, sorry Baru bales lagi juga
Kenapa Del?
Ehh gaada sih kak, pengen ngechat aja
Owhh kamu gaada kegiatan hari ini?
Gaada kak, aku dirumah aja hari ini, bosen juga ternyata
Hhh kamu aja yang sehari gaada kegiatan bosen del, apalagi aku yang masih dua bulan lagi ga ngapa ngapain
Eh kak sorry ya, aku ga maksud bahas itu kok
Eh gapapa del, kan emang bener gituu
Mau ke danau lagi ga ntar malem?
Ngapain?
Gaada duduk duduk aja, nikmatin bintang
Hmm boleh, jam 8?
Okay gass, nanti tunggu di rumah aja ya aku jemput
Gausah Del ketemu disana aja
Gaada penolakan, orang aku juga sejalan kok
Yaudah deh, okayy
Aku mau beberes kamar dulu yaOkay ka Chika
Sesudah membalas pesan tersebut Adel hanya bisa senyum senyum sendiri. Satu langkah lagi ia maju untuk mendekatkan dirinya pada Chika. Namun kini yang ia prioritas kan adalah kebahagiaan Chika, dia ingin Chika tidak tertekan dan bisa tetap tersenyum selama menjalani masa hukuman dua bulan ini. Ia akan melakukan berbagai cara agar Chika tidak kesepian karena tidak berkegiatan seperti biasa.
Malam harinya sesuai janjinya pada Chika, Adel menjemput Chika ke rumahnya terlebih dahulu sebelum ke danau
Ka Chika
Ka Chika aku udah di luar ya
Oke bentar Del masuk aja dulu
Gapapa ka Chika aku disini aja
Tak lama Chika pun keluar. Ia terlihat sangat cantik dengan gayanya yang simpel dimana ia hanya memakai celana panjang, jaket dan juga topi.
"Udah kak?" Tanya Adel pada Chika yang baru saja menaiki motor Adel
"Udah, yok" jawab Chika.
"Ya kalo udah turun dong" jail Adel pada Chika
"Hah" Chika nge lag
"Ihh adeel" rengek Chika sambil memukul bahu Adel
Adel hanya tertawa dan melajukan motornya menuju danau.
"Ya tuhan kenapa gemes banget sihh" batin Adel sambil sedikit tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
RELA
RandomUdah baca aja lah yaa Jangan lupa vote dan komen juga yaa Happy reading