22

3K 337 13
                                    

"A adelll, lo ja jangan jauhin gu gua yaa. Gu gua ga punya siapa siapa la lagi" ucap Chika sambil terisak

"Hei udah, gua ga akan jauhin Lo kok" ucap Adel menenangkan Chika

Adel melepaskan pelukan Chika pada dirinya. Ia kemudian duduk di hadapan Chika. Menghapus air mata yang ada di pipi Chika

"Happy birthday ya ka Chika" ucapnya sambil tersenyum tulus

Chika hanya menatapnya lekat sambil tersenyum. Adel pun menyodorkan kue itu pada Chika

"Hei ini di tiup dulu dong lilinnya, keburu meleleh" ucap Adel

Setelah make a wish Chika pun meniup lilin yang bertuliskan angka 19 itu.

Dalam doanya chika berharap diberi hari hari yang lebih bahagia lagi setelah ini. Ia Ingin dikelilingi oleh orang yang tulus pada dirinya. Dan ia berdoa agar ia selalu diberikan kesabaran dan juga ketegaran menghadapi semuanya

"Sekali Lagi happy birthday yaa" ucap Adel

"Makasihh" jawab Chika dan ia pun langsung memeluk adel kembali

"Lo ga ngejauhin gua kan??" Tanya chika yang masih dalam pelukan Adel

"Engga lah, siapa bilang gua ngejauhin Lo. Kan gua udah janji bakal selalu ada di samping Lo" ucap Adel

"Lo tadi cuek banget, gua takut" ucap Chika sedikit merengek

"Ya kan gua mau ngasih surprise" jawab adel

"Jangan berubah ya Del" ucap chika yang kini mendongakkan kepalanya agar bisa menatap adel

"Iyaa" jawab Adel diiringi senyum yang tulus

Kini mereka sudah tidak berpelukan. Mereka duduk sambil menyandarkan badannya. Chika pun sudah meletakkan kue itu ke dalam kulkas yang ada di dapur. Tidak mungkin mereka menghabiskan kue itu berdua saja.

"Makasih ya Del. Gua kira di ulang tahun gua sekarang ga ada yang inget, ga ada yang bakal rayain. Biasanya kalau di JKT banyak yg rayain. Tahun ini gua juga gaada STS di teater" ucap chika

"Lo ga perlu bilang makasih kak, gua akan selalu ada buat Lo" ucap Adel

"Kenapa Lo baik banget sih Del sama gua?" Tanya Chika

"Kak" ucap Adel

"Hmmm" ucap Chika sambil menoleh pada Adel

"Udah keberapa kalinya sih Lo nanya hal ini?" Ucap Adel

"Lo udah tau lah jawabannya" lanjutnya lagi

"Tapi kenapa Lo, kenapa cuma Lo yang ada disamping gua sekarang. Kalo itu alasan lo kenapa cuma Lo doang" ucap Chika

Adel tak menjawab pertanyaan itu. Ia memilih untuk menarik Chika ke dalam pelukannya agar Chika lebih tenang. 

"Udah ka chika gausah mikirin hal kaya gitu. Yang jelas sekarang gua ada di samping Lo dan akan selalu ada di samping Lo. Itu udah cukup" ucap Adel

"Gua akan selalu ada sama Lo, nemenin Lo buat mencapai apa yang Lo impikan. Gua akan nemenin Lo sampai menjadi satu bintang" sambungnya lagi

Chika menatap Adel yang dengan tulus mengatakan hal itu pada dirinya. Tak ada kebohongan yang ia temukan pada mata Adel. Yang ada hanyalah ketulusan dan keyakinan.

Kini jantungnya berdetak dengan kencang. Adel berada sangat dekat dengan dirinya sekarang. Ingin sekali ia mengatakan pada Adel bahwa ia menyukainya, namun ia sendiri kadang masih tak yakin dengan perasaannya sendiri. Chika juga tak siap jikalau respon dan jawaban adel tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan dan hal itu akan membuat dirinya dan Adel menjadi asing. Biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya pikirnya

Setelah melepaskan pelukan itu, kini mereka sudah bersiap untuk tidur. Adel menginap di rumah Chika karena juga tidak mungkin Adel pulang dini hari. Walau alasan sebenarnya adalah karena ia masih ingin menghabiskan waktu bersama Chika yang sudah sangat ia rindukan dari beberapa hari yang lalu.

"Gua gabisa STS taun ini. Mungkin fanbase gua juga udah punya rencana. Gua ngecewain mereka lagi" ucap Chika

"Ka Chika, semuanya udah terjadi. Memang pasti ada penyesalan. Tapi udah ya, jadiin apa yang lagi lo jalani sekarang pembelajaran" ucap Adel sambil menolehkan pandangannya pada Chika

"Mereka masih mau nerima gua ga ya abis ini?" Chika

"Hei dengerin gua, mereka ga akan ninggalin Lo kok. Mereka pasti akan tetap ada buat ngedukung Lo. Dan sekarang mereka sedang nunggu Lo balik lagi ke teater. Jadi Lo juga harus balik lagi ke teater dengan lo yang lebih baik" ucap adel

"Lo ternyata bisa sedewasa ini ya Del" ucap Chika tiba tiba

Adel hanya menanggapinya dengan senyum dan sedikit Tawa. Memang Adel dikenal sebagai salah satu member termuda yang suka jail ke member lain. Namun ia juga memiliki sisi dewasa yang akan keluar di saat saat tertentu

"Tidur del, besok Lo ada kegiatan, Lo sheisun girl jugankan besok?" Ucap Chika

"Iya, besok gua SG. Tapi gua belom bisa tidur. Lo kalau udah ngantuk duluan aja" ucap Adel

"Gua juga belum bisa tidur" Chika

Kini mereka hanya saling diam. Keduanya mencoba untuk terlelap, namun tetap tidak bisa

Adel menoleh pada Chika yang mengubah posisinya menjadi duduk. Chika pun lalu berjalan menuju jendela kamarnya. Ia membuka jendela itu, sehingga udara malam itu memasuki kamarnya.

"Ka Chika ngapain?" Tanya Adel yang heran dengan Chika

"Gapapa del, sorry ya jendelanya gua buka. Lo kalau dingin itu selimutnya di tumpuk tumpuk aja" ucap Chika

Setelah itu Chika kembali melihat ke arah luar jendela. Ia berdiri di samping jendela itu. Diam dan tanpa kata yang terucap

Adel yang melihat itu pun akhirnya menyusul Chika untuk berdiri di samping jendela itu. Ia berdiri di samping chika dan melihat ke arah langit

"Bintangnya masih redup Del" ucap Chika tiba tiba

Adel menelusuri kemana arah mata Chika memandang. Ia menemukan satu bintang redup yang terlihat aga jauh dari bintang lainnya, hanya ada satu bintang yang cukup terang berada dekat dengan bintang itu

"Ka Chika nandain bintang yang waktu itu??" Tanya Adel

"Iya, waktu itu nyampe rumah gua ngelihat bintang itu dari sini. Dan hampir tiap malam gua ngeliatin dia, gua berasa ga sendiri aja" ucap Chika

"Berarti itu bintang gua dong?" Tunjuk Adel pada bintang yang paling dekat dengan bintang itu

Chika pun hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan. Mereka masih menatap langit itu.

"Suatu saat dia pasti akan terang, saat ini mungkin masih ada awan yang menghalangin pandangan kita untuk melihatnya" ucap adel










Segitu dulu yaa
Jangan lupa vote sama komennya

RELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang