05

3.4K 306 6
                                    

Tak lama merekapun sampai di danau itu. Adel memarkirkan motornya dan mereka pun duduk di kursi yang berada di pinggir danau.

"Langit malam ini bagus banget ya ka Chika" ucap Adel sambil melihat ke langit

"Iya del, keliatan banget kalau cuacanya lagi cerah. Bintangnya juga banyak banget" ucap Chika

"Ka Chika coba tunjuk satu bintang deh" Adel

"Hmm yang mana ya, yang itu aja deh" tunjuk Chika pada satu bintang

"Kenapa ka Chika milih yang itu?" Tanya Adel pada Chika

"Gatau Del, mungkin karena gua lagi ngerasa sendiri aja sekarang, dan cahaya gua lagi redup" jelas Chika

"Kalau lo yang mana Del?" Sambung Chika

"Hmm gua yang mana ya" pikir Adel

"Yang itu aja Del" ntah mengapa Chika menunjuk pada satu bintang terang yang berada tak jauh dari bintang yang ia tunjuk tadi

"Bolehh, kenapa yang itu ka Chika?" Tanya Adel pada Chika

"Gatau juga sih Del hehe" jawab Chika

"Lah masa gaada alasannya" Adel

"Hmm mungkin karena bintang itu terang Del, dan itu juga bintang yang paling dekat sama bintang aku" jawab Chika

"Apa ka Chika benar benar lagi ngerasa sandirian Ya sekarang?" Batin Adel

"Ka Chika" Adel

"Ya?" Chika

"Lo lagi ngerasa sendiri ya sekarang?" Tanya Adel

"Iya del, gua lagi ngerasa semuanya pada ngejauh Del, ya walaupun mungkin sebenernya mereka ga ngejauh juga. Tapi gua ngerasa sendiri aja ngehadapin ini" jawab Chika

"Hmm sama seperti bintang itu ka Chika, gua ada di samping Lo. Lo jangan ngerasa sendiri ya. Dan jika nanti ko ga ngelihat bintang gua ada disitu, itu bukan berarti gua ga ada di samping Lo, gua ada ka Chika. Mungkin cuma lagi ga kelihatan aja" Adel

"Dan di sekitar Lo juga mungkin ada banyak bintang lain yang sekarang juga sedang ga kelihatan. Tapi sebenernya mereka ada" lanjut Adel

Hal itu cuma dijawab anggukan oleh Chika. Sementara matanya sudah berkaca-kaca mendengar perkataan Adel barusan.

"Ka Chika kalo mau nangis gapapa kok, nangis aja. Biar bisa lebih lega" Adel

Chika tak menjawabnya, ia malah memilih untuk  menyandarkan kepalanya pada bahu Adel.

"Boleh gini dulu ga Del?" Izin Chika pada Adel

"Boleh kak gapapa" jawab adel

"Mau sering sering gini juga gapapa kak" batin Adel

Mereka hanya duduk sambil menatap langit. Tak ada percakapan yang terdengar, hanya suara motor yang samar samar dan suara serangga yang menghiasi malam itu.

"Makasih ya Del" tiba tiba Chika memulai percakapan kembali

"Makasih kenapa kak?" Tanya Adel

"Makasih karena lo udah datang dan nemenin gua disaat gua lagi terpuruk Del" jawab Chika

"Hey gausah makasih segala. Lagian ngapain juga gua ninggalin ka Chika" Adel

"Ya dia aja sejak ketahuan itu ngejauhin gua Del" Chika

"Berarti sekarang ka chika sama dia ga ada hubungan lagi?" Tanya Adel

"Gaada Del. Saat itu langsung putus dan dia juga langsung ngejauh setelahnya. Ya mungkin karena banyak fans gua yang tubir juga ke dia" jelas chika

"Hhh ka Chika tenang aja ya, gausah ngerasa sendirian lagi. Kan gua ada. Lo bebas kok kalo mau cerita sama gua, kalau lo bosan juga lo bisa ngajak gua buat nemenin Lo main atau ngapain" Adel

"Makasih ya Del" Chika.

"Udah ga perlu makasih" Adel

"Lo kenapa baik banget Del sama gua?" Tanya Chika

"Sekarang gua tanya balik, kenapa gua harus bersikap ga baik sama Lo?" Tanya Adel balik pada chika

Mereka berdua terdiam. Chika pun tak menjawab pertanyaan adel. Ya karena dia  juga ga tau apa alasan kenapa Adel harus tidak baik pada dirinya

"Del" Chika.

"Yaa?" Adel

"Boleh peluk ga?" Tanya Chika pada Adel

"Boleh dong, sini" jawab Adel dengan sedikit tertawa sambil merentangkan tangannya

Chika pun masuk dalam pelukan Adel dan mencari posisi nyamannya. Adel pun berinisiatif untuk mengelus rambut Chika dan tak ada penolakan dari Chika

"Kok nyaman banget ya ada di pelukan Adel" batin Chika

"Tuhan tolong jangan jauhkan lagi aku dengan ka Chika, aku ingin seperti ini terus" batin adel

Lumayan lama mereka berpelukan, saling memberikan energi, semangat dan kepercayaan kepada satu sama lain. Hingga kini Chika sudah melepaskan pelukan itu

"Makasih ya Del, maaf soalnya gua kalo lagi cape atau gimana biasanya emang minta peluk" Chika

"Iyaa gapapa" jawab Adel

"Ka Chika tunggu disini bentar ya" lanjut Adel

Ia pun pergi menghampiri penjual bakso bakar yang ada disana dan membeli untuk dirinya dan chika. Setelah itu ia kembali menghampiri Chika

"Ka Chika suka ini ga?" Tanya Adel sambil menyodorkan bakso bakar itu pada Chika

"Suka Del" jawab Chika antusias

"Nih makan" Adel memberikan satu tusuk kepada Chika dan langsung diambil oleh Chika

Mereka pun memakan bakso bakar itu sambil menikmati indahnya malam. Sesekali mereka tertawa karena celetukan Adel.

RELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang