Keesokan harinya seperti yang dikatakan oleh Adel ia ada kegiatan jkt. Sedari pagi ia juga tidak menghubungi Chika.
Chika yang hanya diam di rumah pun merasa ada yang aneh dari Adel. Biasanya walaupun Adel sibuk dan mereka tidak bertemu, namun Adel pasti akan mengiriminya pesan.
"Hhh Adel kemana sih?" Chika
"Kan dia ada kegiatan yesica, lo jangan egois" jawabnya sendiri
"Ya tapi dia kenapa? Biasanya juga ngechat gua. Ini udah jam 2 tapi ga ada satu pun chat yang masuk dari Adel" ucapnya bicara sendiri
"Yaudah gua chat aja, semoga ga ganggu. Biar gua juga tenang" lanjutnya
Adel
Del
Lo lagi latihan ya?Namun tak ada balasan dari Adel saat itu.
"Hmmm mungkin dia lagi ga megang hp, kan kalo latihan ga boleh main hp" ucap Chika
Sementara itu di lain tempat Adel sedang serius latihan bersama member member lainnya. Memang hari ini jadwal latihan mulai lebih awal, sehingga walaupun masih jam 2 tapi mereka sudah mulai latihan.
Disaat istirahat pun Adel mengambil ponselnya untuk sekedar mengecek pesan masuk maupun membuka tiktok atau sosial media lainnya. Namun saat ia melihat ada notifikasi dari Chika ia hanya mengabaikan pesan itu.
"Eh ka chika ngechat" Adel
"Ntar aja deh bukanya" sambung Adel sambil mengalihkan pada aplikasi lain dan mengabaikan pesan Chika
Tak lama mereka istirahat, setelah itu mereka kembali melanjutkan latihannya, termasuk Adel. Dan hingga saat itu juga Adel belum membuka pesan yang dikirimkan oleh Chika
Kini jam menunjukkan pukul 6 sore. Latihan selesai. Setelah istirahat sejenak sambil mengobrol, para member pun pulang ke rumahnya masing-masing.
Di rumahnya, Chika yang masih belum mendapat balasan dari Adel pun mulai merasa khawatir terhadap Adel. Karena tidak biasanya Adel seperti ini. Ingin rasanya ia menanyakan pada member lain, namun saat itu ia tidak begitu intens berkomunikasi dengan member kecuali Adel.
Chika pun memutuskan untuk kembali menghubungi Adel
Adel
Del
Lo lagi latihan ya?Del, latihannya sampe jam berapa?
Namun pesannya itu juga tidak mendapat respon dari Adel. Jangan kan dibalas, dibaca saja tidak.
Chika semakin uring uringan. Ia kangen Adel, ia khawatir pada Adel, ia juga kesal pada Adel.
"Apa Lo balas dendam Del karna kemaren kemaren gua ga bolehin Lo buat nemuin gua?" Ucap Chika
Sementara itu Adel yang kini sudah tiba di rumahnya langsung naik menuju kamarnya. Ia mandi dan setelah itu langsung merebahkan badannya di kasur kesayangannya.
Ia membuka ponselnya dan mendapati Chika sudah mengirimkannya pesan kembali. Akhirnya Adel membuka pesan itu dan membalasnya
Ka Chika
Del
Lo lagi latihan ya?Del, latihannya sampe jam berapa?
Sorry gua baru nyampe rumah
Adel hanya menjawab pesan itu dengan singkat. Dan setelah itu ia meletakkan ponselnya pada meja yang ada di samping kasur dan memejamkan matanya
Chika yang baru kembali dari makan malam pun melihat ponselnya dan terukir senyum di bibirnya melihat Adel yang membalas pesannya. Namun seketika senyum itu hilang saat membaca balasan pesan yang ia dapatkan
"Sorry gua baru nyampe rumah. Udah del? gitu aja balasan Lo setelah seharian Lo gaada kabar?" ucap Chika kecewa
Chika sesaat terdiam. Ia merasakan ada rasa sakit yang muncul saat membaca pesan itu.
"Chik Lo terlalu berharap sama Adel. Dia cuma nganggep Lo temen. Lo ga ada hak buat selalu tau keadaan dia dan Lo juga gaada hak buat selalu dapat chat dari dia" ucap Chika lirih
Tak terasa setetes air mata pun jatuh membasahi pipinya. Chika hanya tertunduk sambil meremas kuat ponselnya.
Malam itu terasa begitu panjang oleh Chika. Rasa rindunya belum terobati sama sekali, namun kini kembali hadir sebuah rasa yang ia sendiri juga tak yakin dengan apa yang ia rasakan. Apakah rasa ini hadir karena ia sudah mencintai Adel dan ia sedang patah hati?
Entahlah, ia hanya diam sambil memandang langit langit kamarnya. Sedari tadi ia juga tidak keluar dari kamarnya. Ia kini memikirkan perasaannya pada Adel. Kenapa ia bisa secepat itu menaruh hati pada Adel? Kenapa ia bisa secepat itu melupakan masa lalunya? Dan kenapa Adel terasa berubah dan menghindar dari dirinya?
Banyak pertanyaan yang muncul di pikiran gadis itu. Semua overthinking yang sudah sempat ia kesampingkan saat bersama dengan Adel pun kini timbul kembali. Malah kini bertambah.
"Lo bilang lo bakal selalu ada di samping gua Del. Tapi kenapa sekarang Lo ngehindar dari gua?" Ucap Chika
"Hhhh tapi apa mungkin Adel hanya sedang lelah sehabis latihan? Apa mungkin Adel sebenarnya ga bermaksud buat ngehindar dari gua? Atau memang Adel udah cape sama gua? Gua yang selalu ngerepotin dia, gua yang ga tau diri." Ucap Chika lagi
Air mata pun kembali menetes membasahi bantal gadis itu. Kini ia sedang menangis sambil memeluk erat bantal gulingnya. Ia bingung dengan perasaannya sendiri. Kenapa disaat ia merasa sudah menyukai Adel, namun Adel seperti tidak menyukainya dan tidak menginginkan dirinya untuk menyukainya.
Chika masih menangis hingga ia mendengar sang mama mengetuk pintu kamarnya
Tok
Tok
Tok
"Chik, kamu udah tidur?" Tanya mama Chika dibalik pintu
Chika yang tidak ingin mamanya tau ia sedang menangis pun tidak menjawab pertanyaan itu. Ia memilih untuk menghapus air matanya dan pura pura tidur
Mamanya yang tidak mendapat jawaban dari sang anak pun kembali mengetuk pintu kamar itu
Tok
Tok
Tok
"Chik mama masuk ya, ada yang mau mama ambil di dalam" mama Chika
Chika kembali tidak menjawab pertanyaan itu dan ia sudah berlaga seperti orang yang sedang tidur
Karena tetap tidak mendapatkan jawaban dari dalam kamar, mama Chika menyimpulkan bahwa Chika sudah tidur. Ia pun membuka pintu kamar Chika yang memang tidak dikunci.
Ceklek..
Hayoo adelnya kenapaa??
Jangan lupa vote sama komennya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
RELA
RandomUdah baca aja lah yaa Jangan lupa vote dan komen juga yaa Happy reading