10

3.1K 292 12
                                    

Sesampainya di tempat pecel lele langganannya itu Adel langsung turun dari motornya dan mengajak Chika masuk. Tempat itu sama seperti pecel lele tepi jalan kebanyakan, hanya dibatasi dengan tenda.

"Ka Chika gapapa kan makan disini?" Adel

"Gapapa ko Del, gua juga suka makan di pinggir jalan gini" ucap Chika

"Bang kaya biasa ya 2" ucap Adel pada penjual pecel lele itu

"Akrab banget Del" Chika

"Gua sering kesini kak, jadi abangnya udah khatam sama pesanan gua" jelas Adel

"Ni anak kaya banget tapi dia masih mau ya maka yang kaya ginian, mana bisa akrab banget sama abangnya, gaada gengsinya dia" batin Chika

"Ka Chika" Adel

"Ka Chika" ucap Adel lagi sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Chika

"Kaget gua Del" Chika

"Lagian dipanggil ga nyaut" Adel

"Ngapain bengong?" Sambung Adel

"Siapa yang bengong" Chika

"Lah kalo ga bengong itu tadi ngapain?" Adel

"Udah ah, lu request hour bawain lagu apa aja?" Tanya Chika mengalihkan pembicaraan. Tak mungkin ia jujur pada Adel bahwa ia tadi sedang memikirkan Adel

"Ihh kepoo, adadehh" jail Adel

"Ihh lu gitu yaa, mentang mentang gua lagi ga kegiatan dan ga ikut request hour lo ga mau ngasih tau" Chika.

"Lo nonton nanti aja deh" Adel

"ahh ga asik orang gua kepo." Chika

"Berarti besok Lo udah latihan tiap hari?" Tanya Chika

"Iya besok kan udah tanggal 1 nih, request hour nya tanggal 4. Jadi besok udah yang latihan full seharian" adel

"Semangat ya Del, abis itu juga ada anniv teater kan. Hhh banyak yang gua lewatin" ucap Chika lirih

"Heii gapapa kak, anggap ini Lo lagi di uji, biar nantinya Lo bisa lebih baik lagi" Adel

"Hh iya del lagian ini juga konsekuensi dari apa yang udah gua lakuin. Emang bodoh aja anaknya segala pacaran sama orang luar, kan jadi ga bisa bikin alibi apa apa lagi" Chika

"Heh gaboleh ngomong gitu. Lo itu kepilih buat ngehadapin ini. Itu berarti Lo emang bisa ngehadapin ini semua. Percaya sama gua" ucap adel meyakinkan Chika

"Udah gausah dibahas lagi, mending makan dulu nih, udah datang lelenya"  sambung Adel sambil memberikan  piring chika

Mereka pun menikmati pecel lele tersebut. Adel yang itu merupakan makanan kesukaannya pun tentunya sangat lahap dan dengan sekejap menghabiskan makanan itu.

"Huhh hahh, lumayan pedes ya Del" Chika

"Iya ka Chika, tapi enak kan? Ga salah kan selera gua?" Tanya adek sambil menuangkan air untuk Chika

"Enak, makasih Del" ucap chika

Setelah selesai makan, mereka kembali menaiki motor Adel. Adel menjalankan motornya menuju suatu tempat yang sangat tidak asing bagi mereka. Ya Adel menjalankan motor nya menuju danau

"Kak kita duduk disini bentar ya" ucap Adel ketika sudah sampai di danau

"Iya boleh" Chika

"Suka banget ya del duduk di danau?" tanya chika saat mereka sedang jalan menuju tepi danau

"Hmm ga juga sih kak, tapi menurut gua danau bisa bikin tenang aja. Lagian kan abis ini gua latihan malam terus nih, jadi kita gabisa ke danau dulu" ucap Adel

"Lo ga perlu mikirin gua kok Del. Lo fokus latihan aja. Tampilin yang terbaik. Karena fans lo pasti udah nungguin Lo" ucap Chika

"Gua udah bener bener ngecewain mereka" sambungnya lagi lirih sambil menatap danau

"Ka Chika" panggil Adel dan Chika pun menoleh padanya

"Udaah, penyesalan emang datangnya di akhir. Jadiin ini pelajaran ya. Buktiin sama mereka bahwa setelah ini lo bisa lebih baik lagi, dan ambil lagi kepercayaan mereka sama lo" Adel

"Sekarang Lo ikhlasin aja apa yang udah terjadi, jangan overthinking terus. Jangan kebanyakan bengong. Kalo ada apa apa cerita. Jangan dipendem sendiri" sambung Adel

Chika yang mendengar itu pun tak kuasa menahan air matanya. Air itu jatuh begitu saja dari mata coklat yang indah itu. Adel yang melihat itu langsung memeluknya dan mengelus kepala orang yang sangat dicintainya itu.

"Udah?" Tanya adel saat sudah Tak lagi terdengar suara isakan tangis Chika. Chika pun melepaskan pelukannya pada adel

"Makasih Del Lo selalu ada di samping gua. Padahal sebelum ini kita juga bukan yang Deket banget. Tapi sekarang Lo benar benar jadi orang yang akan gua cari kalo gua lagi ada apa apa" Chika

"Kenapa Lo baik banget sih Del sama gua?" Tanya Chika lagi

"Kan gua udah pernah jawab kak. Kenapa gua harus ga baik sama Lo?" Jawab Adel

"Makasih ya Del" ucap Chika dengan tatapan yang sangat tulus

Adel tak menjawabnya melainkan menarik Chika untuk kembali ke dalam pelukannya. Chika yang di peluk pun membalas pelukan Adel pada dirinya itu. Ia pun menyandarkan kepalanya pada bahu adel

Lama mereka berpelukan sampai akhirnya satu tetes air mengenai tangan Adel. Ternyata mulai gerimis. Mereka pun melepaskan pelukannya dan bergegas menuju parkiran dan menaiki motor Adel untuk segera pulang. Tak lupa dengan Adel yang terus menggandeng tangan Chika

Di jalan pun hujan semakin deras dan saat tiba di rumah Chika ternyata Adel sudah setengah basah. Chika tidak begitu basah karena terhalang oleh badan adel yang ada di depannya.

"Del masuk dulu. Tunggu reda dulu jangan dipaksain" ucap Chika

"Gapapa kak, gua langsung balik aja" Adel

"Jangan! Ntar Lo sakit. Lo lagi sibuk sibuknya sekarang. Jangen ngecewain fans lo" ucap Chika yang berhasil membuat adel turun dari motornya dan berjalan bersama Chika memasuki rumah chika

"Eh ini kalian kena hujan ya, Adel basah banget ini bajunya." Ucap mama chika ketika melihat Adel dan Chika memasuki rumahnya

"Iya mah, aku keatas dulu ya, biar adelnya ganti baju" jawab Chika sambil menarik Adel ke kamarnya

"Iya del bajunya langsung diganti ya nanti masuk angin" mama Chika

"Kamu nginep sini aja sekalian, udah malem juga, hujannya kayanya masih lama" sambungnya

Sesampainya di kamarnya, Chika langsung mencari baju yang akan dipakai oleh Adel. Setelah menemukannya ia memberikan baju itu pada Adel. Dan menyuruh Adel untuk mengganti baju di dalam kamar mandi sementara ia akan mengganti baju di sana.

Adel memasuki kamar mandi dan mengganti bajunya. Chika memberikan baju kaos oversize dan juga celana pendek untuknya. Setelah itu ia langsung keluar dari kamar mandi.

Namun ketika ia membuka pintu kamar mandi pandangannya langsung tertuju pada Chika yang membelakanginya Dangan baju yang belum sepenuhnya terpasang. Adel yang melihat hal itu langsung masuk dan menutup kembali pintu kamar mandi tersebut.




Lumayan pagi nih up nya, soalnya nanti lagi banyak kegiatan takut lupa up. Jangan lupa vote sama komennya yaa

RELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang