#2

2.3K 211 9
                                    

"Ya, ayahmu itu terkena racun cinta yg diberikan oleh selir nya dan berakhir ayahmu menjadi budak selirnya"

"Lalu kenapa, selir Yi Hua tidak di jadikan nyonya keluarga Lian?" Tanya Fang Yin, jika ayahnya sudah menjadi budak cinta selir Yi Hua seharusnya sudah lama Yi Hua menjadi nyonya keluarga Lian.

"Karena kekaisaran memberi peraturan jika ada yg memiliki dua istri maka istri kedua tidak bisa menjadi permaisuri, ratu, atau nyonya keluarga masing masing kecuali jika istri pertama tiada, tapi kalau istri pertama sudah melahirkan seorang anak sebelum dia tiada maka istri kedua tidak bisa naik pangkat"

Fang Yin mengangguk paham, jadi begitu ya alasan selir Yi Hua tidak naik pangkat.

"Baiklah, waktu ku tidak lama nak, aku akan memberikan kekuatanku sekarang, ini tidak akan terasa sakit"

Tiba tiba permata yg ada di patung tersebut terlepas dan melayang serta sinarnya menjadi lebih terang.

Fang Yin langsung menutup matanya karena sinar permata tersebut yg sangat membuat matanya silau.

Bisa Fang Yin rasakan dadanya yg terasa panas membuat Fang Yin membuka matanya dan dia kembali ke kamarnya.

"Dadaku sakit" ucap Fang Yin lalu berdiri dan membuka jendela kamarnya.

Bisa Fang Yin lihat langit yg sudah jadi biru dan mataharinya yg belum naik ke atas kepala.

"Uh, ini sangat kotor" ucap Fang Yin saat melihat taman yg ada di depannya yg penuh dengan daun kering.

Fang Yin langsung menggerakkan tangannya dan semua daun kering tersebut langsung bergerak sesuai dengan arah tangan Fang Yin.

"Sudah bersih" ucap Fang Yin lalu masuk ke kamarnya dan menggerakkan tangannya lagi untuk menyingkirkan kain putih dan membuka gorden yg terpasang.

Fang Yin langsung membuka pintu dan disana ada Qiu yg menunggu di depan kamarnya.

"Nona! Akhirnya..." Ucap Qiu bernafas dengan lega saat melihat Fang Yin yg baik baik saja.

Qiu langsung masuk ke dalam kamar Fang Yin dan bisa di lihat kamar Fang Yin yg bersih.

"Siapkan air, aku ingin mandi" ucap Fang Ying yg duduk di kursi yg ada di sana dan menatap bunga lilynya yg akan layu.

Fang Yin langsung menyentuh bunga lily tersebut dan langsung segar seperti baru.

Fang Yin tersenyum dan menatap keluar yg langsung ke arah taman miliknya yg tidak di tumbuhi apapun kecuali rumput liar.

"Nona, airnya sudah siap" ucap Qiu, Fang Yin langsung berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

Selesai mandi Fang Yin menggunakan, pakaian dengan warna hijau muda.

"Aku ingin ke taman" ucap Fang Yin lalu keluar dari kamarnya menuju tamannya.

"Kakak! Akhirnya anda sadar" ucap Jia Li yg ada di hadapan Fang Yin dengan ketiga pelayan pribadinya.

Fang Yin hanya berdehem dan melewati Jia Li yg mengikuti Fang Yin dari belakang.

"Kakak, kakak ingin kemana?" Tanya Jia Li mengikuti Fang Yin.

"Taman" ucap Fang Yin singkat tanpa menoleh dan melirik Jia Li.

Jia Li hanya tersenyum dengan perasaan bingung, apa yg terjadi dengan Fang Yin? Kenapa dia berubah?

Saat sampai di taman milik Fang Yin yg di tumbuhi oleh rumput liar yg sangat banyak.

"Kakak, taman ini sepertinya tidak terawat, lebih baik kita ke taman milikku saja" ucap Jia Li menarik tangan Fang Yin untuk pergi ke taman miliknya.

Tapi tiba tiba Jia Li merasakan bahwa Fang Yin sedikit berat untuk ditarik, Jia Li langsung melihat ke bawah Fang Yin yg muncul sulur yg menahan Fang Yin.

"Sepertinya mereka tidak ingin aku pergi" ucap Fang Yin lalu melepaskan tangannya dari tangan Jia Li.

Sulur yg menahan Fang Yin langsung menghilang dan Fang Yin langsung berjalan ke tengah tengah taman miliknya.

Fang Yin berjongkok dan menyentuh tanah dan rumput liar yg memenuhi taman miliknya menghilang berganti dengan rumput pendek yg halus.

Lalu tumbuh berbagai bunga yg indah menghiasi taman miliknya dan beberapa pohon rindang.

Dan hal itu tidak luput dari mata Jia Li dan semua yg ada disana.

'Apa?! Tidak mungkin perempuan itu memiliki sihir!' Batin Jia Li lalu mencoba menyerang Fang Yin tanpa sepengetahuan siapa pun.

Fang Yin yg merasakan ada yg menyerangnya dengan sebuah belati langsung menjentikkan jarinya dan belati tersebut langsung terjatuh, seperti kehilangan gravitasi.

Jia Li yg melihat hal tersebut terkejut, masih tidak percaya Jia Li menyerang Fang Yin kembali dengan sihir petir miliknya.

Fang Yin yg melihat awan langsung gelap hanya menatapnya datar, tak minat untuk lari.

"ASTAGA!! KAKAK AYO MASUK KE KEDIAMAN! INI BAHAYA!!" Teriak Jia Li sedangkan Fang Yin masih diam menatap awan di atasnya.

Lalu sebuah petir muncul tepat di atas Fang Yin yg diam.

Fang Yin hanya mengibaskan tangannya dan petir serta awan hitam tersebut langsung menghilang.

'Apa...'

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang