#6

2K 186 4
                                    

Fang Yin menghela nafasnya lega karena bisa menikmati pesta dengan tenang.

"Kaisar Lu Yu Xuan, Permaisuri Lu Jia Mee, dan Putri Lu Tian Zhi memasuki aula"

Fang Yin langsung menatap ke pintu aula dan berdiri menyambut kaisar, permaisuri, dan putri Kekaisaran ini.

Fang Yin membungkukkan tubuhnya saat Yu Xuan, Jia Mee, dan Tian Zhi memasuki ruangan.

Setelah itu Fang Yin menegakkan tubuhnya dan mendengar pidato penyambutan Yu Xuan.

Setelah pidato tersebut Fang Yin menghampiri Tian Zhi yg sedang berbincang dengan nona keluarga lain.

"Salam untuk putri Tian Zhi, dan selamat atas hari ulang tahun anda, ini hadiah kecil yg saya berikan kepada anda" ucap Fang Yin dan memberikan tusuk rambut yg dia beli dan langsung pergi.

Fang Yin sama sekali tidak ingin disana berlama lama karena tatapan dari teman teman Tian Zhi yg menatapnya.

Lalu mata Fang Yin tidak sengaja melihat sosok hitam yg lewat di bagian taman dengan cepat.

"Apa itu?" Tanya Fang Yin dan keluar dari aula menuju taman guna mengetahui siapa yg lewat tadi.

Tapi disana tidak ada siapa siapa kecuali dirinya, Fang Yin mengerutkan dahinya bingung, kemana orang tadi?

"Penerus keluarga Lian" Panggil seseorang dan Fang Yin langsung menghadap ke belakang dan disana ada Tian Zhi.

"Salam putri Lu Tian Zhi" ucap Fang Yin dan membungkukkan tubuhnya dengan menyatukan kedua tangan di depan (yg nonton film cina yg jaman² kuno pasti tau).

"Penerus keluarga Lian, terimakasih atas hadiah yg anda berikan, saya dari dulu menginginkan ini tapi selalu tidak dapat" ucap Tian Zhi menghampiri Fang Yin dan menatap tusuk rambut yg diberikan Fang Yin.

"Terimakasih kembali putri, dan tolong panggil saya Fang Yin saja" ucap Fang Yin memberikan senyuman tipis yg terlihat tulus dan membuat hati Tian Zhi tenang.

Tian Zhi sudah lama ingin bertemu dan berteman dengan Fang Yin, tapi karena para nona keluarga yg lain selalu mengerubunginya sehingga dia tidak bisa bertemu dan mengobrol dengan Fang Yin.

"Apa yg anda lakukan disini?" Tanya Tian Zhi sambil tersenyum ceria seperti anak kecil.

"Saya hanya mencari angin segar putri" ucap Fang Yin lalu menatap bulan sabit yg indah.

"Jangan panggil aku putri, panggil saja aku Tian Zhi!" Ucap Tian Zhi sambil menggenggam tangan Fang Yin.

"Tapi itu tidak sopan putri" ucap Fang Yin membuat Tian Zhi memasang wajah sebal.

"Aku tau, tapi aku malas mendengar kata 'putri' aku ingin di panggil namaku! Ya, panggil aku Tian Zhi ya!" Ucap Tian Zhi menatap Fang Yin berharap.

Fang Yin yg melihat Tian Zhi seperti seekor anak anjing kecil yg imut seperti sedang meminta makanannya.

"Ta-"

"Ini perintah, bukan permintaan" ucap Tian Zhi dengan nada suara yg tiba tiba di ubah menjadi serius.

Fang Yin menghela nafasnya lelah dengan kelakuan Tian Zhi yg jauh dari kata anggun, dia bahkan bersikap seperti anak anak di hadapannya.

"Baiklah, tapi hanya saat ada kita berdua saja" ucap Fang Yin membuat Tian Zhi melompat kesenangan dan memeluk Fang Yin.

"Terimakasih! Dan kau sekarang adalah temanku!" Ucap Tian Zhi menggenggam kedua tangan Fang Yin.

Fang Yin hanya tersenyum dan mengangguk saja, mengiyakan permintaan putri kecil sang kaisar.

"Akhirnya aku memiliki teman!" Ucap Tian Zhi membuat Fang Yin bingung.

"Apa? Tapi bukankah nona dari keluarga lain itu teman anda?" Tanya Fang Yin membuat Tian Zhi melipat kedua tangannya dan membuat wajah sebal.

"Mereka mendekatiku hanya untuk mendapatkan keuntungan saja! Mereka itu munafik, mereka hanya mementingkan harta, martabat, posisi, dan juga kepopuleran mereka! Aku tidak suka dengan orang seperti itu!" Ucap Tian Zhi membuat Fang Yin mengingat dirinya yg dulu yg hanya mementingkan martabat dan mengejar cinta bodohnya.

"Tapi, kenapa anda ingin berteman dengan saya? Saya dulu juga mementingkan martabat saya" ucap Fang Yin membuat Tian Zhi menoleh dan memegang pundak Fang Yin.

"Kau berbeda! Memang kau itu hanya mementingkan martabat! Tapi kau itu adalah seorang perempuan yg harus di contohi, karena kau masih mengejar cintamu yg bahkan tidak akan terbalaskan! Bahkan kau berani melawan semua tuduhan dan ayahmu yg tidak memperdulikanmu lagi!" Ucap Tian Zhi membuat Fang Yin tidak percaya.

Tian Zhi terkejut saat melihat ada air yg keluar dari mata Fang Yin dan membasahi pipinya.

Fang Yin langsung menundukkan kepalanya saat merasakan air matanya yg jatuh.

"Sa-saya pikir tidak ada seorangpun yg mengagumi saya seperti adik saya yg di kagumi oleh orang orang, saya pikir semua orang yg ada di negara ini membenci saya, tapi saya salah... Ternyata masih ada yg mau berteman bahkan memuji saya dengan ikhlas" ucap Fang Yin dan mengelap air matanya yg tak berhenti mengalir.

Tian Zhi yg melihatnya langsung memeluk Fang Yin dan di balas oleh Fang Yin.

Sedangkan disisi lain ada sosok hitam menatap Fang Yin dan Tian Zhi yg berpelukan.

"Cukup semua penderitaan mu selama ini, sekarang mereka yg harus  menderita, permaisuri ku"

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang