#15

1.8K 146 13
                                    

Fang Yin sudah memakai hanfu miliknya dan tentu saja kalung yg dia dapatkan dari pelelangan.

"Nona darimana anda mendapatkan kalung ini?" Tanya Qiu terpana dengan kalung yg Fang Yin gunakan.

"Pelelangan" ucap Fang Yin singkat lalu keluar dari kamarnya menuju taman miliknya yg sudah ada meja dengan kursi.

Dan banyak pasang mata yg melihat kearah, bukan untuk melihat kecantikannya saja tapi untuk melihat kalung yg Fang Yin yg sangat cocok untuknya.

"Kakak..." Panggil Jia Li menatap kalung yg digunakan oleh Fang Yin tidak percaya.

Fang Yin hanya menaikkan satu alisnya karena di hadang oleh Jia Li yg menatap lehernya dengan tangan terkepal, oh ayolah, itu hanya sebuah kalung.

"Darimana kakak mendapatkan kalung ini?" Tanya Jia Li yg matanya tak lepas dari kalung yg Fang Yin gunakan.

"Pelelangan" ucap Fang Yin membuat Jia Li terkejut dan menatap Fang Yin dengan tidak terima.

Dalam hatinya Fang Yin tertawa karena mendapatkan apa yg dia inginkan, yaitu tatapan tidak terima dari Jia Li.

"Jadi kakak yg mengambil kalungku?!" Tanya Jia Li membuat Fang Yin tersenyum tipis.

"Kalung mu?" Beo Fang Yin mencoba untuk memancing amarah Jia Li.

"Iya! Kalung itu milikku kenapa kakak mengambilnya?!" Tanya Jia Li tanpa memedulikan pelayan yg ada di sekitar mereka.

"Mengambilnya? Dengar Jia Li, kalung ini tidak dirancang untukmu, jika kalung ini memang dirancang untukmu seharusnya kalung ini sudah lama ada di tanganmu, bukan di pelelangan" ucap Fang Yin menatap Jia Li rendah, bahkan lebih rendah dari seorang rakyat jelata.

Fang Yin pun langsung berjalan melewati Jia Li yg mematung dan menatap sekitarnya.

'Aku merusak reputasi ku sendiri karena FANG YIN YG MENGAMBIL KALUNGKU!! DASAR SIALAN! AKAN KU BALAS DIA NANTI!!' Batin Jia Li lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

Sedangkan Fang Yin menghela nafasnya lega karena bisa menurunkan reputasi Jia Li di depan pelayan.

Fang Yin pun melihat ke tamannya yg sudah di isi dua orang perempuan yg sedang berbincang.

Fang Yin yg melihatnya tersenyum hangat lalu menghampiri mereka.

"Maaf saya terlambat, tadi ada kendala" ucap Fang Yin lalu duduk di kursi depan Tian Zhi.

"Tidak apa apa, kita berdua juga baru datang" ucap Tian Zhi dengan senyum cerianya seperti biasa.

Lalu mereka berbincang ringan yg awalnya hanya membahas perekonomian lalu terjun ke lembah hantu.

"Yg kudengar kaisar lembah hantu itu kejam tapi tampan, bahkan prajurit wanita di kaisar rela mati karena ketampanan kaisar lembah hantu tersebut" ucap Tian Zhi membuat pergerakan Fang Yin terhenti karena ucapan Tian Zhi.

"Benarkah? Tapi aku tidak ingin mati, aku masih ingin hidup" ucap Yue Yin yg menutup mulutnya dengan tangannya.

"Tenanglah, selama kita tidak mengganggu mereka kita akan baik baik saja" ucap Fang Yin lalu meminum teh hijaunya dengan anggun.

"Kenapa kau terlihat seperti membela mereka?" Tanya Tian Zhi membuat Fang Yin menghela nafasnya, sepertinya dia mempunyai hal yg tidak dia sukai, yaitu Tian Zhi mode curiga itu sangat cerewet.

Fang Yin meletakkan gelas kecil di tangannya dan menatap Tian Zhi serta Yue Yin.

"Aku pernah membaca buku tentang lembah hantu yg di tulis oleh kakek buyutku, disana tertulis kalau lembah hantu tidak akan menyerang tanpa alasan, jadi kita bisa hidup aman jika kita tidak mengganggu mereka" ucap Fang Yin lalu memakan kue kering yg di sediakan oleh Qiu.

"Lalu, kenapa mereka menyerang kekaisaran saat ulang tahunku?" Tanya Tian Zhi membuat Fang Yin menghela nafasnya.

"Mungkin mereka ingin balas dendam karena kaisar sebelumnya membunuh kaisar lembah hantu" ucap Fang Yin yg mendapatkan anggukan dari Yue Yin dan Tian Zhi.

Mereka pun langsung melanjutkan perbincangan ringan mereka, untung gak nyasar ke novel sebelah.

Asik mereka bercerita datang prajurit yg menjaga di depan datang.

"Salam penerus keluarga Lian, putri Tian Zhi dan nona Wu" ucap laki laki tersebut membungkukkan badannya.

"Ada apa?" Tanya Fang Yin tanpa melihat laki laki tersebut.

"Saya sudah mendapatkan toko yg tidak digunakan lagi dan di jual" ucapnya membuat kedua orang bingung sedangkan Fang Yin tersenyum.

"Baiklah, terimakasih" ucap Fang Yin lalu melemparkan satu kantong berisi koin emas.

"Kau bisa pergi sekarang" ucap Fang Yin lalu orang tersebut membungkukkan badannya dan pergi.

"Fang Yin, kau ingin membuka toko?" Tanya Yue Yin yg disetujui oleh Tian Zhi.

"Ya, aku ingin membuka toko hanfu" ucap Fang Yin membuat kedua temannya terkejut.

"Apa? Untuk apa? Kau kan sudah di beri ayahmu uang untuk keperluan mu" ucap Tian Zhi yg mendapatkan senyuman tipis dari Fang Yin.

"Saya ingin hidup mandiri agar bisa menentukan masa depan saya"

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang