"KAKAK!" Teriak Jia Li menghampiri Fang Yin yg masih menatap tamannya yg tampak indah.
"Kakak tidak apa apa?" Tanya Jia Li dan mengecek keseluruhan tubuh Fang Yin.
Fang Yin cuma menatap Jia Li dan menjauhkan tubuhnya jadi tangan Jia Li.
"Apakah matamu menjadi buta karena cahaya petir?" Tanya Fang Yin lalu pergi meninggalkan Jia Li bersama ketiga pelayannya.
"Perempuan seperti itu tidak pantas menjadi penerus keluarga Lian, seharusnya putri Jia Li yg pantas" ucap salah satu pelayan pribadi Jia Li dan menatap Fang Yin tajam.
Sedangkan Fang Yin masih berjalan menuju kamarnya sebelum dihadang seseorang.
"Kau masih hidup rupanya, kupikir kau sudah mati karena kehabisan darah" ucap ibu Jia Li, selir Yi Hua menatap Fang Yin rendah, selayaknya seperti menatap seorang pelayan.
"Saya tidak mudah untuk mati seperti anda yg mudah untuk membunuh saya" ucap Fang Yin lalu berjalan melewati selir Yi Hua yg terbawa amarah sehingga menyerang Fang Yin dengan sihir esnya.
Fang Yin memunculkan sebuah angin kuat yg membuat es tersebut berbalik ke arah Yi Hua dan langsung menusuk tepat di bahunya.
"Aakh!" Teriak Yi Hua karena merasakan sakit di bahunya karena es yg dia gunakan untuk menyerang Fang Yin malah berbalik menyerangnya sampai tembus.
"SELIR YI HUA!!" Teriak pelayan pribadi Yi Hua sedangkan Fang Yin tidak peduli dan tetap berjalan pergi ke kamarnya.
"Nona" panggil Qiu sedangkan Fang Yin hanya diam.
"Saya dengar pangeran Hao Cun datang kemari" ucap Qiu dan membuat Fang Yin berhenti, Hao Cun kemari?
"Tidak penting" ucap Fang Yin melanjutkan perjalanannya, masa bodoh dengan Hao Cun.
Saat sampai di depan kamarnya Fang Yin ingin membuka pintu kamarnya, tapi saat menyentuh pintu Hao Cun tiba tiba datang membuat Fang Yin kesal.
"Ada apa?" Tanya Fang Yin saat Hao Cun berdiri tepat di sampingnya dengan tatapan datar dan tajamnya.
"Menyingkir" ucap Hao Cun dengan suara dingin tapi kalah dingin dengan tatapan Fang Yin yg sangat dingin.
"Apakah mata anda buta?" Tanya Fang Yin membuat Hao Cun tertegun.
"Jalan ini luas, seharusnya anda mengambil jalan di belakang saya, bukan dekat dengan kamar saya" ucap Fang Yin lalu membuka pintunya dan masuk ke dalam meninggalkan Hao Cun dan Qiu.
Qiu hanya diam dan menatap Hao Cun tajam lalu pergi dari sana tanpa hormat ke Hao Cun.
Fang Yin terduduk di sebelah ranjangnya dengan memegang dadanya yg terasa sesak.
"Kenapa perasaan ini masih ada? Aku membenci perasaan ini" ucap Fang Yin meremat dadanya yg terbalut dengan pakaian.
Fang Yin langsung berdiri dan menghapus air mata yg ada di matanya dan menuju meja belajarnya dan mengambil kertas serta pena.
Fang Yin menulis semua hal yg harus dia lakukan di kehidupannya yg kedua ini.
1. Menghindari Fu Hao Cun
2. Menyembuhkan ayah dari racun cinta
3. Membangun bisnis sendiri
4. Setelah cukup uang keluar dari keluarga Lian bersama Qiu
5. Menikah dengan laki laki yg bukan dari kalangan bangsawan dan hidup dengan tenangFang Yin tersenyum saat menulis lima hal yg harus dia lakukan di kehidupannya yg sekarang.
Fang Yin meletakkan penanya dan menyimpan di balik lantai yg terbuat dari kayu jadi dia bisa mengendalikannya.
Fang Yin langsung berbaring di kasurnya dengan perasaan gembira, bisa Fang Yin bayangkan jika rencananya akan berjalan dengan lancar.
(Yakin?)
Tok tok tok.
Baru saja ingin menutup matanya terdengar suara ketukan pintu membuat Fang Yin terpaksa membuka matanya dan menatap pintu.
Pintu di buka dan masuklah Qiu yg membawa sebuah surat di tangannya.
"Nona, ada undangan dari kekaisaran untuk memperingati hari ulang tahun putri Tian Zhi" ucap Qiu membuat Fang Yin mengingat saat dimana dia memberikan racun di minuman Jia Li tapi justru dirinya yg kena, sangat bodoh.
Fang Yin tertawa kecil mengingat kebodohannya tersebut benar benar bodoh.
"Nona?" Panggil Qiu heran karena Fang Yin yg tiba tiba tertawa sendiri tapi langsung berhenti.
"Kapan perayaannya?" Tanya Fang Yin menatap surat yg di berikan oleh Qiu.
"Besok malam nona" ucap Qiu dan mendapatkan anggukan dari Fang Yin yg membaca surat dari kaisar.
Fang Yin menaruh surat itu di meja kecil samping ranjangnya dan berjalan ke tempat menyimpan bajunya.
"Besok malam aku ingin pakai baju ini, mengerti" ucap Fang Yin menunjukkan pakaian sederhana yg terlihat mewah.
Qiu yg melihat Fang Yin menyarankan agar besok memakai pakaian yg terlihat sederhana tapi elegan, Qiu hanya mengangguk tapi juga bingung.
Biasanya jika ada acara besar Fang Yin pasti akan memilih pakaian yg terlihat sangat mewah.
Tok tok tok.
Fang Yin dan Qiu langsung menatap pintu yg di ketuk, Qiu lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Fang Yin hanya melihat dan menaruh kembali bajunya sampai Qiu menutup pintunya.
"Tuan ingin bertemu dengan anda nona"
T.B.C
Yg punya instagram bisa ikuti author ya, nama akunnya ada di foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of the Ghost Valley
Historische RomaneLian Fang Yin, penerus keluarga Lian yg harus mati di tangan orang yg sangat dia cintai karena tuduhan mencoba untuk membunuh adik tirinya yg licik. Saat membuka matanya justru Fang Yin kembali ke satu tahun sebelum dirinya di bunuh di depan semua...