#13

1.8K 153 11
                                    

Di sore harinya Fang Yin terbangun dari tidurnya dan mendudukkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Karena cahaya matahari yg menyilaukan membuat sesuatu yg ada di samping Fang Yin bersinar dan membuat mata Fang Yin silau.

Fang Yin langsung mengambil sesuatu yg membuat matanya silau dan membelak kan matanya terkejut.

"Gelang ini... Bagaimana?" Tanya Fang Yin pasalnya gelang dengan permata biru kehijauan yg sangatlah diambil dari laut dalam tiba tiba ada di sampingnya.

Lama memikirkannya Fang Yin pun tersenyum miring dan mengangkat gelang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lama memikirkannya Fang Yin pun tersenyum miring dan mengangkat gelang tersebut.

"Walaupun begitu, aku berterimakasih banyak kepada siapapun itu yg memberikan gelang ini secara percuma untukku" ucap Fang Yin lalu menyimpan gelangnya dan turun dari tempat tidurnya.

"Qiu!" Panggil Fang Yin lalu datanglah Qiu.

"Tolong siapkan air, aku ingin mandi" ucap Fang Yin lalu membuka almari nya dan mengambil pakaian tidurnya.

Menunggu beberapa saat selagi Qiu menyiapkannya air untuknya mandi, Fang Yin sedang duduk di jendela dengan kaki yg dia ayunkan karena bahagia.

"Ha... Dua perhiasan yg diinginkan Jia Li akhirnya menjadi milikku, aku tidak sabar untuk melihat reaksinya" ucap Fang Yin lalu membayangkan reaksi Jia Li yg terlihat tidak terima karena dua perhiasan yg dia inginkan di ambil olehnya.

"Nona!" Panggil Qiu terkejut karena mendapati Fang Yin yg duduk di jendela membuat jantungnya hampir copot.

Fang Yin yg mendengar suara Qiu langsung turun dari jendela dan pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai Fang Yin langsung mengenakan hanfu tidurnya yg berwarna putih.

"Qiu, pergilah aku ingin sendiri sebelum makan malam" ucap Fang Yin lalu Qiu pun keluar dari kamar Fang Yin meninggalkannya sendiri.

Fang Yin langsung pergi ke jendela dan tersenyum tipis.

"Keluar" ucap Fang Yin dan tidak mendapati apapun, Fang Yin tau, bahwa ada seseorang yg sedang mengawasinya.

"Kubilang KELUAR!!" Ucap Fang Yin lalu melemparkan es runcing ke arah pohon rimbun yg tak jauh dari jendelanya.

Lalu keluarlah Hao Cun membuat Fang Yin mendecih dan berniat menutup jendelanya sebelum di hentikan oleh Hao cun.

"Tunggu!" Ucap Hao Cun membuat Fang Yin memberhentikan tangannya dan menatap Hao Cun dengan dingin.

"Apakah, besok anda senggang?" Tanya Hao Cun dengan memalingkan wajahnya dan menggaruk tengkuknya membuat Fang Yin heran.

"Memangnya kenapa?" Tanya Fang Yin dengan dingin membuat hati Hao Cun terluka.

"Jika anda senggang bisakah besok kita berjalan jalan" ucap Hao Cun membuat Fang Yin menggigit bibir bawahnya.

Kenapa? Saat dia tidak membutuhkan perhatian Hao Cun lagi justru Hao Cun menjadi perhatian? Ada apa dengannya?

"Tidak" ucap Fang Yin lalu menutup jendelanya dan terduduk karena sikap Hao Cun.

"Kenapa kau mendekatiku? Disaat aku masih mencintaimu kau justru pergi, dan disaat aku sudah tidak mencintaimu kau datang... Dunia memang kejam" ucap Fang Yin lalu menghapus air matanya dan mulai berdiri dari duduknya dan mengambil kertas yg bertuliskan 5M yg harus dia lakukan.

"Ah, aku lupa untuk membangun bisnis" ucap Fang Yin lalu mengambil beberapa kertas kosong lalu berfikir.

"Hm... Aku harus membuat bisnis apa ya? Ah! Bagaimana kalau aku membuka toko hanfu saja!" Ucap Fang Yin lalu melukis sketsa hanfu sampai selesai.

Lalu Fang Yin menatap lukisannya dan berfikir, kira kira siapa perancang hanfu yg akan terkenal satu tahun lagi.

"Hm... Oh! Aku tau!" Ucap Fang Yin lalu membereskan kertas yg dia gunakan untuk menggambar sketsa hanfu dan kertas tentang 5M yg harus dia lakukan.

Fang Yin pun langsung keluar kamar karena sudah di panggil oleh Qiu untuk makan malam.

Lalu muncul seorang perempuan sekitar 15-17 thn menatap kepergian Fang Yin.

"Lebih baik aku melaporkannya" ucap perempuan tersebut lalu pergi dari kamar milik Fang Yin.

Sedangkan Fang Yin sekarang sudah berada di meja makan bersama dengan perasaan dongkol.

"Ayah! Apakah ayah tau, gelang yg aku inginkan sudah di beli orang lain!" Ucap Jia Li yg merengek ke Chan Fan yg tidak mempedulikannya lagi.

"Lalu? Gelang tersebut mungkin memang di buat bukan untukmu" ucap Fang Yin membuat Jia Li menatapnya tajam sedangkan Fang Yin hanya tersenyum.

"Ayah" panggil Fang Yin membuat Chan Fan menengok.

"Iya putriku, apa yg kau inginkan?" Tanya Chan Fan membuat Jia Li melotot tidak percaya lalu menatap Yi Hua.

"Fang Yin ingin membuka bisnis toko hanfu, apakah boleh?" Tanya Fang Yin membuat semua orang terkejut tidak percaya.

"Apa? Tapi kenapa? Apakah uang sakumu kurang?" Tanya Chan Fan yg langsung mendapatkan gelengan dari Fang Yin.

"Aku hanya ingin memiliki uang sendiri ayah, apakah tidak boleh?" Tanya Fang Yin membuat Chan Fan berpikir lalu mengangguk membuat Chan Fan senang.

"Kenapa kau mau membuka toko hanfu? Padahal kau masih muda nak, seharusnya bersenang senang" ucap Yi Hua sok perhatian.

"Justru anda yg bersenang senang, umur anda kan sudah tua selir Yi Hua" ucap Fang Yin membuat Yi Hua menahan amarah.

'Anak sialan'

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang