#4

2.5K 210 3
                                        

Fang Yin sekarang sedang berjalan bersama Qiu menuju kamar ayahnya dengan selir Yi Hua.

Saat sampai bisa Fang Yin lihat kamar yg ramai dengan para pelayan, bahakan disana masih ada Hao Cun yg memeluk Jia Li yg menangis.

Fang Yin hanya mengabaikannya dan berjalan ke arah ayahnya yg sedang menggenggam tangan Yi Hua yg nampak tertidur.

"Ada apa dengan wanita tua ini?" Tanya Fang Yin kepada seorang pelayan dan itu bisa di dengar oleh ayahnya.

"FANG YIN!! DASAR ANAK TAK TAU DIRI!! KENAPA KAU MEMBERIKAN RACUN TIDUR KE YI HUA HA?!" Teriak ayah Fang Yin murka dan mulai berdiri dari duduknya.

Fang Yin hanya menatap ayahnya datar dan menaikkan satu alisnya lalu berjalan ke arah kaki Yi Hua.

Fang Yin menjulurkan satu jarinya dan mengeluarkan percikan listrik lalu mengarahkannya ke telapak kaki Yi Hua.

"AKH!!" Teriak Yi Hua karena terkejut dengan sengatan listrik yg Fang Yin keluarkan.

"Katanya anda saya beri racun tidur, kenapa saat terkena sengatan listrik anda bangun?" Tanya Fang Yin lalu keluar dari kamar Yi Hua dan menatap dokter yg memeriksa Yi Hua.

"Kirimkan dokter ini ke penjara karena telah menipu keluarga Lian" ucap Fang Yin lalu pergi bersama Qiu ke perpustakaan.

Saat sampai Fang Yin langsung mencari buku yg dia inginkan.

Mata Fang Yin tidak sengaja melirik ke arah buku yg bersampul coklat dan mengambilnya.

"Ini dia" ucap Fang Yin dan duduk di salah satu kursi dengan meja tentunya.

Buku silsilah keluarga Lian Fang Yin membacanya dengan seksama sampai tidak tau bahwa ada Hao Cun yg ada di hadapannya.

Setelah selesai Fang Yin merenggangkan tangannya dan terkejut dengan keberadaan Hao Cun.

"Apa yg anda lakukan disini?" Tanya Fang Yin menutup buku yg dia baca dan berdiri dari duduknya.

"Trik apa lagi yg kau lakukan sekarang?" Tanya Hao Cun membuat Fang Yin berhenti.

"Trik? Untuk apa saya melakukan hal konyol itu lagi? Membuang waktu saja" ucap Fang Yin melanjutkan jalannya yg tertunda, Fang Yin mengembalikan buku yg dia ambil dan keluar dari perpustakaan.

Saat keluar bisa Fang Yin lihat Qiu yg menunggunya di depan perpustakaan bukan hanya Qiu, ada Jia Li dan tiga pelayan pribadinya.

"Kakak! Ayo beli pakaian baru untuk besok malam!" Ajak Jia Li dan memeluk tangan Fang Yin.

Fang Yin melepaskan tangan Jia Li dari lengannya.

"Tidak, banyak pakaian ku yg belum ku pakai" ucap Fang Yin lalu pergi ke kamarnya karen hari sudah sore.

Saat di kamar Qiu pergi untuk menyiapkan air hangat untuknya mandi.

Fang Yin duduk di kursi dan mengambil kertas yg bertuliskan rencananya.

"Kenapa Hao Cun mendekati ku tadi? Mungkin hanya kebetulan, tapi... Kalau kebetulan seharusnya dia duduk jauh dariku atau tidak pergi dari perpustakaan" ucap Fang Yin menatap rencana nomor satunya tersebut dan menghela nafas.

"Nona" panggil Qiu membuat Fang Yin terkejut dan langsung menyembunyikan kertasnya.

Fang Yin langsung berdiri dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Skip, besok.

Hari sudah pagi dan Fang Yin pun juga sudah bangun karena cahaya matahari yg masuk ke kamarnya lewat jendela.

"Nona s- oh, anda sudah bangun, kalau begitu saya siapkan air hangat" ucap Qiu lalu pergi ke kamar mandi meninggalkan Fang Yin yg masih mengumpulkan nyawa.

Skip aja lah.

Sekarang Fang Yin sudah mengenakan pakaian santainya dan berencana untuk sarapan di kamar tapi ayahnya menyuruh pelayan untuk memanggilnya ke ruang makan.

Fang Yin hanya menghela nafas dan keluar dari kamarnya untuk ke ruang makan.

Saat sampai bisa Fang Yin lihat ada ayah dan dua orang perempuan yg sedang berbincang dengan ayahnya bahkan tertawa.

Fang Yin hanya diam dan duduk di depan Yi Hua dan mereka langsung berhenti tertawa.

Sarapan pun langsung dimulai dan Fang Yin hanya makan sambil diam dan itu membuat ayahnya dan beberapa pelayan bingung.

Biasanya saat makan Fang Yin akan selalu mengajak ayahnya berbincang tanpa sopan santun tapi sekarang berbeda.

"Saat di perayaan ulang tahun putri Tian Zhi jangan membuat keributan lagi atau aku akan mengurung mu di kamar" ucap Lian Chan Fan (ayah Fang Yin) menunjuk Fang Yin dengan sumpit.

Fang Yin menggerakkan dua jarinya seperti memotong sesuatu dan sumpit yg di pegang Chan Fan langsung terpotong.

"Menunjuk seseorang menggunakan sumpit itu tidak sopan, ayah" ucap Fang Yin membuat Chan Fan diam karena dia lupa dengan tata krama tersebut.

Chan Fan langsung berdehem karena tiba tiba suasana menjadi sedikit canggung.

Selesai sarapan Fang Yin langsung pergi dari ruang makan di ikuti Qiu di belakangnya.

"Qiu, tolong bantu aku berganti pakaian, aku ingin pergi untuk membeli hadiah" ucap Fang Yin saat sampai di kamarnya dan mengenakan pakaian untuk pergi, tidak mewah tapi elegan.

'Malam ini adalah awal dari semua permainanku'

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang