#9

1.9K 162 5
                                    

Pagi hari telah datang dan matahari pun juga sudah muncul membuat Fang Yin terbangun.

Fang Yin langsung melihat ke kanannya yg terdapat sebuah kotak kecil dengan sebuah kertas di atas.

Fang Yin langsung mendudukkan tubuhnya dan mengambil kertas tersebut dan membacanya.

Pesanan anda sudah datang nona Lian Fang Yin yg sangat cantik.
Semoga setelah ini semua perhatian yg seharusnya kau dapatkan akan kembali kepadamu.

-Dari pemimpin keluar Wu

Fang Yin langsung membuka kotak yg ada di tangannya dan mengambil botol dengan cairan bening.

Fang Yin tersenyum lalu menyimpannya di bawah kasur dan itu bertepatan dengan Qiu yg masuk.

"Anda sudah bangun rupanya, saya akan menyiapkan air hangat" ucap Qiu yg hanya mendapatkan anggukan dari Fang Yin.

Sepeninggalan Qiu, Fang Yin langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke jendela.

Fang Yin langsung membukanya dan melihat sekeliling, jika kemarin malam jendela ini terbuka karena angin seharusnya pintu jendela ke dalam, tapi pintu jendelanya jika di buka akan keluar.

"Tidak mungkin jika angin yg membukanya" ucap Fang Yin memperhatikan setiap inci jendela kamarnya.

Fang Yin langsung menghela nafasnya saat tidak menemukan keganjilan apa pun di jendelanya.

"Nona, airnya sudah siap" ucap Qiu, Fang Yin langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan ke kamar mandi.

"Qiu, aku ingin pergi tolong siapkan hanfu yg tidak menarik perhatian orang, dan jubah" ucap Fang Yin membuat Qiu bingung tetapi tetap melakukan apa yg Fang Yin katakan.

Setelah selesai mandi Fang Yin langsung mengenakan hanfu yg di siapkan oleh Qiu.

Fang Yin pun juga langsung mengenakan jubahnya dan pergi lewat jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fang Yin pun juga langsung mengenakan jubahnya dan pergi lewat jendela.

Qiu yg melihatnya langsung melihat keluar jendela yg tidak ada siapa pun dan mulai panik, tapi tetap diam di kamar Fang Yin.

Sedangkan Fang Yin sekarang sudah berada di dapur kediamannya yg tampak sepi.

Fang Yin langsung segera ke arah minuman yg akan disediakan oleh mereka berempat.

Untung saja ramuan ini hanya bekerja pada orang yg terkena racun cinta, jadi dia tidak akan merasa kenapa kenapa.

Setelah menaruh ramuan tersebut Fang Yin langsung pergi dari dapur sebelum ada pelayan yg masuk.

Fang Yin keluar dari jendela di sana dan pergi ke kamarnya masih lewat jendela.

"Nona! Kenapa anda tadi melompat?!" Tanya Qiu saat melihat Fang Yin yg melepaskan jubahnya dan memberikannya ke Qiu.

Fang Yin sedikit merapikan hanfu yg dia kenakan sebelum menjawab pertanyaan Qiu.

"Aku hanya pergi ke suatu tempat" ucap Fang Yin lalu keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruang makan.

Saat sampai seperti pemandangan pada biasanya dan sekarang itu adalah hari terakhir.

"Ayah, saya dengar di pelelangan ada kalung dengan permata sihir, saya ingin memiliki nya ayah" ucap Jia Li membuat Fang Yin kembali mengerutkan dahinya.

'Kalung? Di pelelangan? Dengan permata sihir? Yg ku ingat saat di kehidupan pertama tidak ada kalung dengan permata sihir di pelelangan, apa yg terjadi?' Batin Fang Yin bingung dan tak lama makanan mereka datang.

Mereka sarapan dalam diam dan saat mereka minum air Fang Yin melirik ke arah ayahnya yg memegang kepalanya.

"Suamiku?! Apa yg terjadi?! Apa yg kau campurkan di-"

"Aku tidak papa, hanya pusing" ucap Chan Fan lalu melepaskan tangan Yi Hua dari kedua bahunya lalu menatap Fang Yin.

Fang Yin yg ditatap oleh Chan Fan langsung tersenyum manis dan membuat kecantikan Fang Yin tiada duanya.

"Kau ingin kemana hm? Tumben menggunakan pakaian tidak mencolok" ucap Chan Fan mengelus kepala Fang Yin dan suara yg lembut.

"Saya ingin pergi keluar ayah" ucap Fang Yin lalu melirik Yi Hua dan Jia Li yg terlihat terkejut.

Fang Yin langsung memberikan senyuman miring yg tidak di lihat oleh Chan Fan.

"Ayah, apakah Fang Yin boleh pindah kamar?" Tanya Fang Yin dengan manja, ya... Dalam hati Fang Yin rasanya ingin menggali lubang untuknya bersembunyi karena malu.

"Kenapa memangnya? Kamarmu terlalu kecil? Atau sudah tidak layak pakai?" Tanya Chan Fan yg mendapatkan anggukan dari Fang Yin.

"Baiklah, kepala pelayan! Tolong siapkan kamar yg ada di samping kamar-"

"Tidak ayah! Fang Yin ingin di kamar mendiang ibu" ucap Fang Yin membuat Chan Fan terdiam lalu tersenyum dan memeluk Fang Yin.

"Baiklah, apapun untuk putriku" ucap Chan Fan mencium pucuk kepala Fang Yin yg tersenyum kemenangan dan menatap Yi Hua yg mengepalkan tangannya.

Fang Yin langsung mengubah senyumannya menjadi senyum miring dan menatap Yi Hua mengejek.

'Apa apaan tatapan bocah itu?! Dan kenapa... KENAPA CHAN FAN MULAI PEDULI DENGAN BOCAH ITU?! APA JANGAN JANGAN BOCAH ITU MEMBERIKAN RAMUAN PENGHILANG RACUN CINTA?!! SIALAN!!' Batin Yi Hua mencoba menetralkan detak jantungnya.

'Sekarang lihatlah, siapa nonya dikediaman ini'

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang