Setelah kejadian kemarin Fang Yin merasa damai karena mak lampir dengan anaknya itu tidak mengganggunya untuk seminggu.
"Qiu, tolong siapkan air hangat dan hanfu untuk pergi" ucap Fang Yin yg terlihat ceria karena tidak akan melihat wajah dua orang yg paling dia benci.
Qiu yg melihat Fang Yin ceria tersenyum teduh, tingkah Fang Yin mengingatkannya tentang Bao Yu saat kecil.
Qiu menghela nafasnya berat lalu pergi ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat.
Setelah semuanya selesai Fang Yin langsung keluar dari kamarnya dan pergi ke pusat kota, karena tokonya berada di pusat kota.
Saat sampai toko tersebut terlihat cukup mengerikan karena banyak tanaman rambat dan kayu yg sudah termakan usia.
"Qiu, aku ingin renovasi toko ini, apakah di sekitar sini ada tukang renovasi?" Tanya Fang Yin memperhatikan sekitarnya mencoba mencari tukang renovasi.
"Kalau itu sedikit jauh dari sini nona, apakah nona ingin pergi ke sana?" Tanya Qiu yg mendapatkan anggukan dari Fang Yin.
Mereka pun langsung berjalan ke tempat jasa renovasi dengan berjalan kaki.
Di perjalanan mereka hanya diam dan tidak berbicara sampai saat di depan gang tiba tiba ada yg membekap mulut Fang Yin.
"Nona, kit- loh, nona? Nona?! NONA! ANDA DIMANA?! NONA!!" Teriak Qiu karena tidak mendapati Fang Yin di sampingnya.
Sedangkan Fang Yin menatap tiga orang laki laki yg ada di hadapannya dengan datar.
"Apa mau kalian?" Tanya Fang Yin dengan suara dinginnya.
"Janganlah terlalu dingin anak manis~" ucap salah satu dari mereka dan menyentuh pipi Fang Yin yg ditatap tajam oleh Fang Yin.
"Wah, kulitnya sangat mulus, dan sangat cantik" ucap orang tadi dengan ekspresi pedo.
"Kita akan merasa puas pasti" ucap salah satu dari mereka.
"Biar ku tebak, kalian adalah orang suruhan dari Yi Hua, benar?" Tanya Fang Yin dengan nada kelewat tenang dan ekspresi yg sangat datar.
"Kau tidak perlu tau, yg kau harus lakukan adalah membuat kami puas" ucap salah satu dari mereka dengan tersenyum miring.
Fang Yin hanya diam dan memikirkan cara agar dia bisa kabur, karena dia diikat dengan rantai penghalang sihir.
'Ya dewa, kenapa anda mempersulit hidup saya? Kenapa tidak mempersulit hidup diri anda sendiri' batin Fang Yin.
"Baiklah, mari kita mulai" ucap salah satu dari mereka sedangkan Fang Yin menutup matanya pasrah.
"AAKKHH!!" Teriak salah satu dari mereka saat kepalanya tertusuk sebuah belati yg di lempar oleh seseorang.
Fang Yin langsung membuka matanya dan melihat orang tadi sudah terkapar dengan darah yg mengalir dari dahinya.
"Sialan! SIAPA- AAKKHH!!" Teriak orang yg ada di samping mayat tadi yg langsung terkena lemparan belati di lehernya.
Lalu tersisa satu orang lagi yg sudah ketakutan dan ingin melarikan diri tapi langsung terkena belati tepat di kepala.
Lalu rantai yg mengikat Fang Yin langsung terlepas, Fang Yin langsung berdiri dan menatap ketiga mayat dihadapannya.
"Siapa pun itu terimakasih" ucap Fang Yin lalu keluar dari gang sempit tersebut dan berjalan ke tempat dia di bekap.
Saat sampai bisa Fang Yin lihat Qiu yg sedang menanyai orang orang dengan khawatir.
"Qiu" panggil Fang Yin lalu Qiu langsung menatap Fang Yin dan langsung memeluknya.
"Nona, kemana anda pergi? Saya khawatir" ucap Qiu sambil menangis, Fang Yin mengusap punggung Qiu mencoba untuk menenangkannya.
"Aku di culik" ucap Fang Yin membuat Qiu terkejut dan menatap Fang Yin.
"Lalu dimana penculik itu? Biar saya-"
"Tidak usah, ayo" ucap Fang Yin memotong ucapan Qiu dan masuk ke tempat jasa renovasi.
Setelah selesai Fang Yin langsung keluar dari tempat tersebut dan berjalan jalan sebentar.
Sedangkan di lembah hantu, sekarang sang kaisar lembah hantu yg sedang duduk di singgasananya seperti biasa.
"Wen Hua, apakah kau tidak memiliki kegiatan lain selain duduk?" Tanya Zhi Yang yg berdiri di sebelah singgasana Wen Hua.
"Tidak, karena aku terlalu malas" ucap Wen Hua membuat Zhi Yang menghela nafasnya lelah, apakah ada seorang kaisar yg malas? Tentu saja Wen Hua jawabannya.
"Dari semua kaisar yg memimpin lembah hantu baru sekarang ada kaisar yg sangatlah pemalas" ucap Zhi Yang yg tidak di gubris oleh Wen Hua.
Lalu datang seorang laki laki dengan pakaian serba hitam dan juga dengan air mata yg keluar dari matanya.
"Yang mulia! Kaisar Lu mengirim seratus pasukan untuk membunuh kita" ucap laki laki tersebut membuat Wen Hua bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangannya.
Sedangkan di suatu tempat yg masih berada di kawasan lembah hantu terjadi kekacauan karena orang orang yg berlarian menghindari serangan prajurit kekaisaran Lu.
"BERHENTI!!"
T.B.C
![](https://img.wattpad.com/cover/343746373-288-k154437.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of the Ghost Valley
Historical FictionLian Fang Yin, penerus keluarga Lian yg harus mati di tangan orang yg sangat dia cintai karena tuduhan mencoba untuk membunuh adik tirinya yg licik. Saat membuka matanya justru Fang Yin kembali ke satu tahun sebelum dirinya di bunuh di depan semua...