#8

1.9K 155 5
                                    

"Astaga, benarkah? Aku tidak menyangka selir Yi Hua akan melakukan hal tersebut" ucap Yue Yin dengan menutup mulutnya karena terkejut.

Dan untung saja di sekitar mereka itu sedikit sepi jadi tidak akan ada yg mendengar ucapan Fang Yin, kalaupun ada itu akan menguntungkan baginya.

"Ya, mungkin karena selir Yi Hua cemburu dengan mendiang ibuku yg selalu mendapatkan perhatian lebih dari ayah sehingga dia berbuat begitu" ucap Fang Yin menundukkan kepalanya dan tersenyum teduh.

Yue Yin dan Tian Zhi yg melihat Fang Yin seperti itu langsung mengelus punggung Fang Yin.

BRAK!!

"YANG MULIA KAISAR!!" Teriak seorang prajurit saat membuka pintu aula dengan keras.

Semua orang langsung menatap ke arah penjaga tersebut yg terluka, bahkan ada darah yg keluar dari mulutnya.

"Ada apa ini?! Kenapa kau tidak sopan sekali!" Ucap permaisuri yg berdiri dari duduknya dan menatap prajurit tersebut dengan tajam.

"Le-lembah... Ha... Hantu me-nye.. Rang" ucap prajurit tersebut dengan terbata bata dan setelah menyelesaikan ucapannya prajurit tersebut langsung menghembuskan nafas terakhir.

Kaisar yg mendengar lembah hantu menyerang langsung berdiri dari duduknya.

"Lembah hantu? Tapi bukankah mereka sudah musnah" ucap kaisar dengan raut wajah bingung yg menghiasi wajahnya.

"PENGAWAL!!" Teriak kaisar dan datanglah dua pengawal ke dalam aula yg mencekam.

"BAWA MAYAT PRAJURIT INI UNTUK DI MAKAMKAN DAN KIRIM BEBERAPA PENYIHIR DAN PRAJURIT UNTUK ME-"

"Tidak perlu yang mulia" ucap seseorang dengan nada rendah yg menggema di seluruh aula.

Semua orang kembali merasa takut begitu juga dengan Yue Yin dan Tian Zhi, kecuali Fang Yin.

'Ada apa ini? Di kehidupan ku yg dulu lembah hantu akan menyerang saat perayaan ulang tahun Jia Li yg ke 18 dan itu satu bulan sebelum aku di eksekusi' batin Fang Yin yg bingung dengan kejadian di hari ulang tahun Tian Zhi.

Dia ingat betul saat dia pergi ke ulang tahun Tian Zhi yg sama tidak ada kejadian lembah hantu menyerang, tapi justru dia yg berbuat onar.

"SIAPA KAU?! BERANI SEKALI MERUSAK PERAYAAN ULANG TAHUN PUTRIKU!!" Teriak permaisuri dan menatap sekitar dengan amarah dan takut yg bercampur.

Suara tadi kembali terdengar dengan suara kekehan yg menggema di seluruh aula.

"Bukankah prajurit tadi sudah mengatakan kalau lembah hantu menyerang? Jadi bisa disimpulkan saya adalah salah satu dari lembah hantu yg menyerang kalian" ucap suara itu kembali dan langsung tertawa dengan keras.

"LEMBAH HANTU SUDAH MUSNAH OLEH BUYUT KU! BAGAIMANA MUNGKIN KALIAN MASIH ADA!!" Teriak kaisar dan membuat suara tadi tertawa kembali.

"Karena seseorang menjadi pengganti kaisar lembah terdahulu dan menghidupkan kami" ucap suara tersebut lalu menghilang.

"ITU TIDAK MUNGKIN!!" Teriak kaisar kembali dan tidak ada jawaban yg menandakan suara tersebut telah pergi.

Sedangkan di tempat Fang Yin, Tian Zhi, dan Yue Yin berada, mereka masih di tempat yg sama.

Kecuali Tian Zhi dan Yue Yin yg terlihat ketakutan karena suara tadi sangat rendah.

Sedangkan Fang Yin masih diam, kalut dengan pikirannya, apa yg terjadi? Kenapa tiba tiba lembah hantu datang? Siapa orang yg telah menjadi kaisar hantu?

"Baiklah semuanya! Karena keadaan tidak kondusif maka pesta perayaan ini akan saya akhiri, maaf atas hal tadi" ucap kaisar dan semua orang langsung membubarkan diri mereka dan kembali ke rumah masing masing.

Begitu juga dengan Fang Yin yg sudah berada di depan kereta kuda milik keluarganya.

Seperti di perjalanan pertama, Fang Yin hanya diam menatap keluar jendela kecil.

Sedangkan tiga orang lainnya sedang bercanda ria, sesekali Jia Li melirik Fang Yin dengan senyuman miring.

Fang Yin yg melihat senyuman miring Jia Li tersenyum tipis dan menatap keluar dengan ujung ekor matanya.

'Bersenang senanglah dulu Jia Li karena besok semua akan berubah' batin Fang Yin masih dengan senyum tipisnya dan mulai menutup matanya.

Tak lama mereka pun sampai di kediaman dan mereka langsung turun dari kereta.

Fang Yin langsung pergi ke kamarnya diikuti Qiu yg menunggunya di depan tadi.

"Qiu, siapkan pakaian tidur aku ingin segera tidur" ucap Fang Yin yg melepaskan semua aksesoris nya dan menghapus riasan wajahnya.

Gak ada angin gak ada hujan tiba tiba jendela kamar Fang Yin terbuka dengan sendirinya membuat Fang Yin waspada.

"Siapa disana?!" Tanya Fang Yin meninggikan suaranya dan menatap ke jendela dengan tajam.

Gelap dan sunyi, itulah suasana diluar sana, cukup untuk membuat orang takut tapi tidak dengan Fang Yin yg tetap waspada.

"Nona" panggil Qiu membuat Fang Yin terkejut dan langsung menatap Qiu.

"Pakaian tidur anda sudah siap" ucap Qiu, Fang Yin langsung melihat ke atas tempat tidurnya dan memang benar pakaiannya sudah siap.

"Terimakasih, dan tolong tutup jendelanya" ucap Fang Yin mengambil pakaian tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

'Siapa yg membuka jendela? Tidak mungkin jika angin'

T.B.C

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang