#10

2K 171 6
                                    

Saat ini Fang Yin sudah berada di depan tempat pelelangan dengan jubahnya.

Fang Yin langsung memilih tempat yg sedikit jauh dari keramaian dan tidak mau berbaur.

Lama menunggu akhirnya pelelangan pun di buka dan ada lima barang yg akan di lelang.

Mata Fang Yin menelusuri setiap sudut dan juga orang orang yg ada disana dan kebetulan sekali Jia Li pun ada di sana.

Lalu saat terakhir pelelangan muncul barang yg di mintai oleh Jia Li, Fang Yin terpana dengan kecantikan kalung tersebut.

"Kalung ini akan saya lelangkan dengan harga di atas 3ribu koin emas" ucap orang yg ada di depan dan Jia Li langsung mengangkat tangannya.

"6ribu koin emas!" Ucap Jia Li dengan suara lantang, dan semua langsung berbisik karena harganya.

Fang Yin langsung tersenyum dan mengangkat tangannya.

"37ribu koin emas!" Ucap Fang Yin dengan lantang membuat semua orang ricuh dan Jia Li yg terdiam.

Jia Li hanya diam dengan tangan yg mengepal, karena dia hanya membawa 6ribu koin emas.

"37ribu koin emas! Ada yg lain? Tidak ada? Akan saya hitung tiga kali jika tidak ada maka kalung ini akan terjual dengan harga 37ribu koin emas!" Ucap orang yg ada di depan dan semua orang langsung diam karena tidak ada yg bisa menyaingi harga yg Fang Yin lontarkan.

"Satu! Dua! Tiga! Kalung ini terjual dengan harga 37ribu koin emas!" Ucap laki laki yg ada di depan dan membuat Fang Yin tersenyum lalu pergi ke belakang pelelangan untuk mengambil kalungnya.

"Apakah anda yg membeli kalung ini?" Tanya seorang wanita yg memegang kotak yg berisi kalung yg dia beli.

Fang Yin mengangguk lalu mengeluarkan tiga kantong yg berisi koin emas.

Fang Yin langsung mengambil kalung yg dia beli dan pergi dari sana menuju kediamannya.

Saat sampai di kediaman Fang Yin langsung pergi ke kamar barunya alias kamar mendiang ibunya dan membuka kotak tersebut membuat Fang Yin kagum dengan permata berwarna ruby yg ada di kalung tersebut.

Fang Yin menatap kalung tersebut dengan kagum dan menyimpannya di almari milik mendiang ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fang Yin menatap kalung tersebut dengan kagum dan menyimpannya di almari milik mendiang ibunya.

Setelah menyimpannya Fang Yin menatap kamar ibunya yg sangat besar, bahkan lebih besar dari semua kamar yg ada.

Dan disana pun juga ada bunga mawar kesayangan milik ibunya yg sudah layu.

"Apakah para pelayan tidak melihat bunga ini?" Tanya Fang Yin lalu menyentuh bunga tersebut yg langsung kembali hidup.

Fang Yin tersenyum dan keluar dari kamarnya untuk pergi ke perpustakaan dan harus melewati kamar Jia Li.

Saat dekat dengan kamar Jia Li Fang Yin mendengar Jia Li dan Yi Hua yg berbincang.

"Ibu! Kalung yg aku inginkan sudah di dapatkan oleh orang lain!" Ucap Jia Li dengan air mata yg mengalir dari matanya.

"Tenanglah nak, ibu akan mencari tau siapa yg mendapatkan kalung yg kau inginkan" ucap Yi Hua menghapus air mata Jia Li, sedangkan Fang Yin yg mendengarnya tersenyum miring.

"Kau ingin mencari tau siapa yg mendapatkan kalung yg diincar anakmu? Maka akan ku tunjukkan siapa yg mendapatkannya" gumam Fang Yin lalu melanjutkan perjalanannya ke perpustakaan.

Saat di perpustakaan Fang Yin langsung mencari buku apa saja yg penting bisa menghilangkan rasa bosannya.

Dan mata Fang Yin menatap sebuah buku dengan sampul hitam dan itu berada di ujung rak.

Fang Yin langsung mengambilnya dan membersihkan debu yg menempel di buku tersebut yg sama sekali tidak memiliki judul.

"Buku apa ini? Kenapa tidak ada judulnya?" Tanya Fang Yin lalu membuka buku tersebut dan membacanya.

"Jadi buku ini adalah buku tentang lembah hantu" ucap Fang Yin dan lanjut membaca buku tersebut hingga akhir dari buku tersebut.

Fang Yin menyenderkan punggungnya dan menatap buku tersebut.

"Jadi kesimpulan yg bisa ku dapat dari buku ini adalah, lembah hantu sudah ada sebelum dunia ini di huni oleh manusia, dan mereka tidak akan menyerang manusia tanpa sebab" ucap Fang Yin lalu menghembuskan nafasnya dan menutup matanya.

"Lalu..." Fang Yin langsung membuka matanya kembali dan menatap buku tersebut kembali.

"Kenapa kaisar lembah hantu tidak memilih seseorang sebagai permaisuri lembah hantu? Kenapa mereka menurunkan tahta mereka kepada orang yg terkuat atau orang yg berhasil membunuh mereka?" Tanya Fang Yin memikirkan alasan kenapa kaisar lembah hantu tidak menikah dengan seseorang agar mendapatkan keturunan?

"Karena hanya kaulah yg pantas" ucap seseorang membuat Fang Yin menatap sekitarnya dengan waspada.

Di perpustakaan tersebut hanya ada dirinya tidak ada siapapun, jadi suara siapa tersebut.

"Siapa kau?" Tanya Fang Yin mengeluarkan belati miliknya untuk berjaga jaga jika ada yg ingin melukainya.

Lama menunggu Fang Yin akhirnya menyembunyikan belatinya dan menatap ke arah buku dan tak sengaja melihat tulisan dengan darah di meja.

"Hanya kaulah yg pantas menjadi permaisuri lembah hantu"

T.B.C

Udah lumutan belom?

Empress of the Ghost ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang