Bab 19.

15 2 0
                                    

Happy reading all🤩

Setelah Ryri selesai dengan seleksinya,kini ia langsung pulang ke rumah nya,perasaan nya bercampur aduk Ryri merasa tenang karna sudah seleksi,tapi Ryri juga merasa khawatir dengan hasilnya besok,tidak hanya itu perasaan nya juga tertuju kepada Laska,Ryri masih memikirkan mengapa Laska selalu mencoba menjauh dari Ryri.

Ryri sekarang sudah berada di kamar nya,ia sempat menceritakan kepadaku Ratna tentang dirinya yang mencalonkan sebagai perwakilan dari sekolahnya untuk olimpiade nanti,dan sekarang waktunya Ryri beristirahat.

"Laska kenapa sih ka." Ucap Ryri kepada dirinya sendiri

Rasanya Ryri tidak mempunyai salah kepada Laska tapi mengapa Laska mencoba menjauh dari Ryri,apa yang sebenernya terjadi?

Tidak ingin berlarut-larut memikirkan Laska ia memilih mengambil permen kesukaan nya itu,permen yang memiliki rasa masam,permen sisa waktu itu Ryri berbelanja di Alfa.

***
Laska sekarang sedang bersantai di kamar nya,dengan merebahkan tubuh nya di kasur dan di temani musik yang berasal dari handphone nya itu.

Tok tok tok

Tampaknya pintu kamar Laska ada yang mengetuk,Laska sudah menebak itu adalah ayah nya yang akan menanyakan soal olimpiade itu,sungguh membosankan.

"Laska." Panggil Davin sambil membuka pintu kamar

"Iya,kenapa?" Tanya Laska lalu turun dari kasur nya dan memilih berdiri di hadapan ayahnya

"Soal olim-"

"Aku udah nyalonin yah,ayah do'ain aja supaya aku bisa lolos." Potong Laska lalu tersenyum hambar

"Pintar anak ayah." Ucap Davin seraya menepuk pundak Laska dan melangkah pergi dari kamar Laska

Setelah kepergian Davin kini Laska memilih duduk di tepi kasur nya,entah apa yang sedang Laska pikir kan,tapi yang pasti ini sangat rumit bagi Laska.

***
Pagi sudah tiba,ini adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh Ryri dan sebagian orang yang sudah mengikuti seleksi kemarin.

Tampak nya raut wajah Ryri tengah bahagia,yaahh Ryri bahagia sebab waktu sekolah telah tiba,Ryri selalu berharap semoga dia bisa lolos di seleksi kemarin.

"Anak mamah bahagia banget nih." Goda Ratna yang berada di meja makan bersama Ryri

"Ryri udah gak sabar denger hasil nya" Jawab Ryri yang tersenyum sumringah

"Mamah do'ain ya Ri." Ucap Ratna yang mengelus rambut Ryri dengan lembut

Ryri hanya mengangguk saja,setelah itu Ryri pun makan bersama dengan Ratna sebelum Ryri berangkat sekolah.

***
Begitu juga dengan Laska ia sekarang tengah sarapan bersama Davin,oh iya Laska hidup hanya bersama ayah nya,ibunya sudah meninggal sejak Laska masih kecil.

"Ayah do'ain kamu supaya lolos." Sahut Davin yang tersenyum hangat kepada laska

"Makasih yah." Jawab Laska dengan santai,tidak ada senyuman yang terukir di sana

LASKA FALERY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang