Bab 21.

13 1 0
                                    

Happy reading🦋
Jangan lupa tinggalkan jejak!

Kini Ryri berada di toilet sekolah,ia merasakan sakit perut,sepertinya mag nya kambuh lagi,padahal ia sudah isi dengan nasi goreng dan air putih tadi di kantin,tapi,pantas saja sakit makan nya tidak habis bahkan baru melahap beberapa sendok.

"Aawwshh" Ringgis Ryri yang memegang perut nya dengan sekuat tenaga

"Kenapa sih,kambuh gak liat-liat waktu." Monolog nya yang tengah bercermin di hadapan wastafel.

"Ryrii." Panggil Putri yang melihat Ryri

Ryri terkejut dengan kehadiran Putri yang datang tiba-tiba,ia pun segera mengambil posisi santai agar tidak ketahuan oleh Putri.

"Lagi ngapain Lo?" Tanya Putri yang menatap heran Ryri

"Em,ak-aku lagi cuci tangan"

"Iya cuci tangan Put." Ambigu Ryri yang langsung berbalik badan menatap cermin kembali

Putri menyipitkan matanya "Lama amat,ayo ke kelas" Ajak Putri

"Iyaa ayoo." Kata Ryri lalu mereka berjalan ke kelas.

***
"Tumben lo gak risih sama tu cewe." Ucap Juan Tiba-tiba kepada Laska

"Oh ya,gw pengen denger cerita Lo yang kenal sama tu cewe" Sahut Laska dengan tatapan yang serius

"Maksud Lo?"

Laska menarik nafas nya "Lo bilang Lo kenal sama si dera kan? Gimana ceritanya?"

"Jadi waktu itu_"

Di siang hari Juan tengah mengendarai motornya,jalanan yang sunyi berhasil membuat Juan ingin menancap gas sekencang-kencangnya dan benar saja Juan melakukan itu.

Sampai pada saat titik terakhir,motornya tiba-tiba saja mati begitu saja,Juan yang terkejut itupun langsung turun dari motor dan memastikan ada masalah apa dengan motor nya.

Di rasa motor nya baik-baik saja Juan tak habis pikir mengapa bisa motor nya mogok,sampai suatu ketika Juan tengah memeriksa motor nya datang seorang perempuan asing namun cantik dan menarik,Juan yang terkejut itupun sontak berdiri mensejajarkan dengan perempuan yang ada di hadapan nya.

"Kenapa motornya?" Tanya perempuan itu

"Gw gak tau,tiba-tiba aja mati." Jawab Juan yang di angguki perempuan itu

"Gw panggilin tukang servis aja ya." Ujar nya lalu menelpon seseorang

Dan benar saja tidak butuh waktu lama seorang lelaki datang dengan berbagai macam jenis alat motor,dengan sekejap mata motor milik Juan pun hidup kembali

"Makasih" Ucap Juan kepada perempuan itu

"Kenalin gw Adera." Ucap nya yang menyodorkan tangan nya kepada Juan

"Gw Juan" Jawab Juan membalas uluran tangan Dera

"Kalo gitu gw duluan" pamit Dera

LASKA FALERY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang