Bab 44.

9 1 0
                                    

Masa lalu kita biar lah jadi abu
Tapi semoga masa depan mu dan aku menjadi pelangi yang indah tidak semu.
Falery Ervina Nadia.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.30, ini tanda nya waktunya untuk istirahat, dan yah, bel pun berbunyi, semua murid bersorak gembira, terutama kelas XII IPA 3, kelas Ryri, mereka semua berhamburan keluar kelas termasuk ryri putri dan tata.

"Ayo ke kantin," ucap tata.

"Kalian duluan aja, lupa gak bawa hp," jawab Ryri lalu ia pun segera berbalik badan dan berjalan masuk ke kelas nya.

Tata dan Putri tidak menunggu nya, mereka berdua berjalan ke kantin, dan mereka sudah pasti memesan makanan tidak hanya untuk berdua, namun juga untuk Ryri.

Setelah mengambil handphone nya, Ryri kini keluar kelas lagi, saat di luar di depan rupanya nya Laska yang berjalan sendirian, kemana kedua sahabatnya itu?

Ryri melihat Laska sedang memasukan tangan nya sebelah ke saku celana nya, dan tidak lama kemudian Laska menarik tangan itu bersamaan dengan jatuh nya sebuah gelang! Iya, gelang yang sempat ia ambil waktu itu, tentu Ryri ingin memastikan gelang itu.

"Loh, jatuh," Kata Ryri, ia segera berjongkok dan mengambil nya.

"Ini kan,"

"Kenapa ada di Laska?" Ryri bingung sendiri, kenapa gelang yang sempat ia pakai ada pada Laska? Apa dia memiliki gelang yang sama? Atau jangan-jangan? Laska yang sudah memberikan sekotak dus waktu itu?

"Ryri," panggil seseorang di belakang sana.

Ryri terkejut, lalu ia pun berdiri dan menghadap ke belakang, rupanya itu Juan bersama Tares.

"Lagi ngapain?" Tanya Juan heran.

"Em, ini Ju, aku nemuin gelang ini di sini," Ryri memperlihatkan nya kepada Juan.

"Ko bisa?"

"Jatuh dari saku celana nya Laska,"

Juan membulatkan matanya, tidak hanya dia, Tares juga ikut terkejut.

"Laska?"

Ryri mengangguk "Biar aku yang pegang ya Ri," izin Juan.

"Boleh, nih" Ryri pun memberikan gelang itu kepada Juan.

"Makasih, sekarang ke kantin yuk" Juan, ia memang tidak pernah mengajak Ryri untuk makan bersama di kantin.

"Ayo,"

"Gini amat nasib jomblo," sahut Tares, Juan dan Ryri pun tertawa mendengar nya.

***
Tidak terasa waktu pulang sudah tiba saja, Juan, ia sudah keluar dari kelas nya bersama kedua sahabatnya, dan tentu sudah ada Ryri di samping Juan, tapi, ada dera juga di samping Laska.

"Lo masih suka ka sama Ryri?" Juan bertanya serius, tampak nya Laska juga terkejut dengan pertanyaan Juan itu.

"Gak usah so ta_"

"Jawab aja gue pengen tau,"

"Enggak lah, yakali gue suka sama dia, gue udah punya dera, kenapa sih lo Ju," Laska merangkul dera dengan tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LASKA FALERY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang