╍╍━━✶━━╍╍
12.30
Hyogo*Kriing
Bel istirahat kedua berbunyi setelah pelajaran setelah istirahat pertama usai, menandakan murid bisa beristirahat lumayan panjang untuk makan atau melakukan sesuatu. Beberapa murid bersorak gembira dan satu per satu dari mereka keluar kelas untuk pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.
Tapi saat ini, (Y/n) tengah masih sibuk dengan buku yang sedang ia pegang. Mikhayla yang melihat itu berkeringat dengan tampang datar.
"(Y/n), ayo kita makan siang. Mau sampai kapan kau terus asik sendiri dengan buku-buku itu?" tanya Mikhayla keheranan melihat (Y/n).
"Ah, sebentar lagi, Mikha. Aku harus memahami matang-matang ini." jawab (Y/n) tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
'Huh, nasib orang pintar seperti ini, nih. Padahal dia sudah belajar tadi, apa masih kurang juga?' batin Mikhayla yang masih memasang tampang datarnya menatap (Y/n).
Merasa belajarnya sudah cukup, (Y/n) langsung menutup bukunya dan membereskan peralatan tulisnya. Setelah itu, ia mengeluarkan bekalnya dan juga susunya yang ia beli saat istirahat pertama tadi dari tas.
"Baiklah, ayo!" ucap (Y/n) sembari beranjak dari kursinya. Sedangkan Mikhayla menghela napas, dan beranjak dari kursinya.
"Eh, kau tidak membawa bekal, Mikha?" tanya (Y/n).
"Ibu ku sedang tidak ada di rumah tadi, dan aku malas memasak bekal. Jadi aku akan membeli makanan di kantin saja, ayo!" jawab Mikhayla dengan senyum polos sembari berjalan duluan.
(Y/n) menghela napas. Dan dia segera menyusul teman masa kecilnya itu.
Dan seperti biasa, mereka lebih tepatnya (Y/n) menjadi pusat perhatian kelas entah kenapa. (Y/n) yang menyadari sedari tadi itu pun tersenyum ke arah mereka yang memperhatikannya. Membuat yang melihatnya kagum dengan senyumannya.
Saat sudah keluar kelas, mereka berdua beriringan berjalan ke arah kantin sembari berbincang dan mengabaikan tatapan orang pada mereka.
"(Y/n), apa kau sudah menentukan akan masuk ke eskul mana?" tanya Mikhayla dengan tampang bertanya-tanya. Sedangkan yang ditanya memasang wajah berfikir dengan jari telunjuk dan ibu jarinya menyentuh dagunya.
"Uhmm, sepertinya belum. Aku bingung memilih eskul yang mana. Karena hampir setiap eskul sedikit membuatku tertarik." ucap (Y/n) tanpa menoleh ke Mikhayla juga masih pada posisi yang sama.
"Hampir semua eskul sedikit membuatmu tertarik? Waw. Kalau begitu, kenapa tidak ikut eskul voli putri saja menemaniku? Sejak kita masih SD kan kita ikut eskul voli putri bersama, dan kini aku masih mengikutinya!" tawar Mikhayla dengan senyuman terpasang di wajahnya.
Ya, (Y/n) dan Mikhayla mengikuti eskul voli putri dari SD sampai tahun kedua SMP. Kebetulan juga saat SD selama 4 tahun mereka selalu sekelas. Dulu, mereka selalu bermain voli bersama, dan selalu menjadi pemain inti saat ada latih tanding dengan sekolah lain dengan Mikhayla menjadi setter dan (Y/n) menjadi wing spiker sekaligus Ace di timnya. Tim mereka juga sempat terkenal karena serangan mereka yang memikat, dari setternya alias Mikhayla terkenal dengan tebakan yang tidak pernah meleset dan (Y/n) terkenal dengan spike yang bisa di bilang cukup keras dan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝐒𝐓𝐀𝐑 𝐄𝐘𝐄𝐒 】
FanfictionBanyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki mata unik akan mendapatkan keberuntungan di dalam hidupnya. Banyak orang yang beranggapan bahwa seorang bermata unik akan disukai dan di kagumi oleh banyak nya orang, tak terkecuali teman d...