╍╍━━✶━━╍╍
Hyogo
19.23Seisi gym kini dihiasi oleh rasa semangat dan antusias para anggota voli, tetapi rasa itu tak bertahan lama saat pelatih berucap..
"Baiklah, sudahi antusias kalian. Dan kalian tahu bukan? Sebelum camp pelatihan, akan ada ujian?"
Mereka terdiam, terutama anggota tahun kedua. Tahun pertama hanya bisa pasrah menerima kenyataan saja. Dan tahun ketiga tentu biasa saja. (Y/n)? Ia hanya bisa senyum-senyum sendiri menatap teman seangkatannya yang sedang memasang wajah pasrah.
"Kalian tahu bukan?" pertanyaan tajam pelatih yang dilontarkan kepada tahun kedua membuat bulu kuduk mereka berdiri, mengingat tahun kedua lah yang sering remedial jika ada ujian. Pelatih menatap tajam tahun kedua.
"Jika kalian ingin ke Tokyo, tentu kalian harus mendapatkan nilai yang bagus." double kill untuk mereka.
"Tetapi! Jika kalian tidak mendapatkan nilai yang bagus, terpaksa kalian harus remedial, dan tidak ikut ke Tokyo." triple kill untuk mereka.
Atsumu tumbang, ia terbaring lemas dilantai tak berdaya. Sedangkan kembarannya pun hanya teduduk lemas dengan tangannya yang bergetar, entah kenapa. Sementara Suna dan Ginjima berusaha tegar walaupun dalam diri mereka sudah memberontak.
Anggota lainnya menatap mereka dengan berkeringat.
"Sepertinya kita harus mengajari mereka lagi, ya?" tanya Aran.
"Seperti yang kau lihat.. " sahut Akagi.
Ren menunjuk Atsumu yang masih terkulai lemas tak berdaya, "bahkan Atsumu seperti merasakan jiwa nya keluar dalam dirinya." Melihat itu Akagi menutup mulutnya agar tidak tertawa. Kita hanya menggelengkan kepalanya.
Walaupun sudah mendekati ujian, (Y/n) tetap terlihat seperti biasanya. Karena apa? Tentu saja karena ia memasuki kelas unggulan, yang berarti ia pintar dalam pelajaran. (Y/n) hanya menatap mereka dengan senyumannya, walaupun di dalam dirinya sebenernya ia ingin tertawa.
"HAHA! TIDAK APA!"
Semua orang tersentak saat mendengar teriakan Atsumu yang tiba-tiba. Terutama kembarannya yang kini sedang menatap tajam Atsumu.
"Para senpai tentu bisa mengajari kami seperti tahun lalu, bukan!?" tutur Atsumu yang kini ia lontarkan kepada para senpainya. Atsumu menatap mereka berharap. Tetapi tak ada satu pun dari mereka yang menjawab. Sementara itu, Suna menyempatkan memotret mereka dengan secepat kilat.
"Jawab dong!"
Tiba-tiba saja Atsumu teringat dengan manager timnya yang memasuki kelas unggulan. Atsumu menoleh kearah (Y/n) dengan cepat,
"(Y/n)-chan! Kau pasti bisa 'kan?"
Yang ditanya hanya memasang senyum khasnya, "tidak tahu?"
"JAHAT!"
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝐒𝐓𝐀𝐑 𝐄𝐘𝐄𝐒 】
Fiksi PenggemarBanyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki mata unik akan mendapatkan keberuntungan di dalam hidupnya. Banyak orang yang beranggapan bahwa seorang bermata unik akan disukai dan di kagumi oleh banyak nya orang, tak terkecuali teman d...