╍╍━━✶━━╍╍
Hyogo
16.05Saat ini (Y/n) tengah berjalan dengan santai menuju gym sehabis berpisah dengan Mikha.
Jika di lihat di sekitarannya, koridor sedang ramai karena para murid yang berbondong-bondong pulang ke rumah juga pergi ekskul. Dan sebagian dari mereka yang mengenal (Y/n) menyapa (Y/n), sedangkan (Y/n) membalasnya dengan lambaian tangan, tak lupa dengan senyumannya.
'Aku cukup heran, mereka yang menyapaku itu mengenalku ya? Aku saja tidak tahu nama mereka. Tapi jika mengingat perkataan Mikha, mereka tahu dari twitt sekolah yang katanya suka menyebar informasi ke isi sekolah ini. Jika begitu, berarti mereka tahu namaku dari twitt itu? Karena aku mempunyai ig, mungkin akan ku cek nanti-'
*WUSHH
Sekelebat angin yang sedikit menerbangkan rambut rambutnya kedepan membuat ia cukup terkejut.
(Y/n) melihat kedepan, dan ia mendapati Miya kembar yang berlarian menuju gym dengan cepat. Melihat itu (Y/n) heran.
"Mereka kenapa?" gumam (Y/n) cukup keras.
"Seperti biasa, mereka sedang berlomba."
(Y/n) tersentak dan menoleh dan mendongak ke kanannya dan mendapati Suna yang sedang memegang ponsel sembari berjalan di sebelahnya.
"Suna? Sejak kapan kau disini?" Suna melirik (Y/n) sejenak, dan kembali menatap ponselnya.
"Sejak kau bergumam."
"Halo (L/n)!" Tiba-tiba saja seseorang menonjolkan kepalanya dari samping kanannya Suna.
"Oh, Ginjima!" Ginjima terkekeh.
"Biarkan mereka saja, mereka memang suka seperti itu. Berlomba lari menuju gym." (Y/n) yang mendengar itu mengedipkan matanya dia kali.
"Begitu ya.."
Saat ingin sampai di gym, mereka melihat Miya kembar yang sedang terengah-engah karena berlari. Suna dan Ginjima tidak menghiraukan itu dan langsung berjalan ke dalam gym. Sementara (Y/n) menuju ke vending machine.
"Hah! Aku yang menang! Samu, kau harus mentraktir ku pudding!" ucap Atsumu sembari menunjuk dirinya.
"Hah!? Tapi kita seri!" sahut Osamu.
"Tapi aku duluan yang menginjak tangganya!"
"Memangnya itu dihitung menang!?"
Mereka terus berdebat di depan pintu gym dengan napas yang masih tersengal.
Dan datanglah (Y/n) dengan dua kaleng minuman di kedua tangannya menuju Miya kembar. (Y/n) menghela napas. Dan menyodorkan kedua kaleng tersebut kepada mereka. Seketika mereka terdiam sambari menatap kedua kaleng tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝐒𝐓𝐀𝐑 𝐄𝐘𝐄𝐒 】
FanfictionBanyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki mata unik akan mendapatkan keberuntungan di dalam hidupnya. Banyak orang yang beranggapan bahwa seorang bermata unik akan disukai dan di kagumi oleh banyak nya orang, tak terkecuali teman d...