╍╍━━✶━━╍╍
Hyogo
16.15(Y/n) perlahan membuka kedua matanya. Pandangan yang ia tangkap pertama adalah dinding dan langit-langit ruangan. Karena baru saja terbangun, pandangannya tentu saja masi memburam membuat (Y/n) kembali mengedipkan matanya.
Setelah mendapat penglihatan yang sudah terlihat jelas, (Y/n) melirik sekitar. Dan Ia mulai mengetahui bahwa dirinya tengah terbaring di atas kasur ruangan UKS.
Tidak sengaja pandangannya menangkap Mikhayla dan Nara yang sedang mengobrol dengan suara kecil didekat meja peracik obat tidak jauh dari dirinya yang sedang berbaring, mereka sepertinya masih belum menyadari bahwa sahabatnya kini tengah menatap mereka.
Mata (Y/n) kembali beralih menatap kosong langit-langit ruangan. Mengingat apa yang telah terjadi saat di atap tadi. Ya, seusai berkelahi hebat dengan Maikou, dirinya pingsan di saat Mikhayla sudah memegang tubuh lemasnya tadi. Dan Ia tentu tidak tahu apa yang terjadi setelah ia pingsan waktu itu.
Ia menghela napas,
"(Y/N)!?"
"(N/N)-SAN KAU SUDAH SADAR!?"
Baru saja merasa tenang, (Y/n) tersentak kaget saat mendengar kedua sahabatnya tiba-tiba saja berteriak di sebelahnya. Keduanya dengan cepat menghampiri (Y/n), dan memeluknya.
"(Y/n)/(N/n)-san kau sadar! Kami sangat khawatir denganmu!" seru mereka dengan suara yang tenggelam karena berucap sambil memeluk (Y/n) yang masih terbaring.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, Mikhayla mengangkat kepalanya, "(Y/n)?" Diikuti oleh Nara.
Keduanya tertegun ketika melihat kedua manik bintang (Y/n) yang gelap, alias menjadi hitam kosong. Seperti tidak ada kilauan mata yang sering mereka lihat. Disisi (Y/n), ia mencoba menarik kedua sisi mulutnya, alias tersenyum tipis.
"Terima kasih jika kalian mengkhawatirkan ku." ucap (Y/n) berterima kasih, setelah itu ia kembali menatap langit-langit dengan wajah datarnya.
Melihat tingkah (Y/n) seperti itu membuat Mikhayla dan Nara bertukar pandang sejenak.
"Anu, (Y/n)... " panggil Mikhayla dengan ragu. (Y/n) menoleh. "Kau di tunggu di ruang kepala sekolah. Guru, kepala sekolah, dan juga ketiga murid yang menyakiti mu termasuk Maikou sudah menunggu mu untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Apa kau mau kesana?" tanya Mikhayla. Nara hanya berdiam diri menatap (Y/n).
(Y/n) mengerjapkan kedua matanya, setelah itu ia bangun dengan perlahan. Kedua sahabatnya tentu membantunya dengan hati-hati. (Y/n) menoleh ke arah jam yang berada di ruangan UKS tersebut, penasaran dengan arah jarum jam yang sudah menunjukkan pukul berapa.
"(N/n)-san pingsan tidak lama, kok. Sepertinya hanya sekitar setengah jam saja dari (N/n)-san pingsan." tutur Nara membuat (Y/n) mengangguk.
"Oh, dan anggota tim mu saat ini sedang berada di gym berlatih voli seperti biasa. Jadi kau tidak perlu khawatir tentang anggota tim mu." jelas Mikhayla dengan senyum kepada (Y/n) yang masih memasang wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝐒𝐓𝐀𝐑 𝐄𝐘𝐄𝐒 】
FanfictionBanyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki mata unik akan mendapatkan keberuntungan di dalam hidupnya. Banyak orang yang beranggapan bahwa seorang bermata unik akan disukai dan di kagumi oleh banyak nya orang, tak terkecuali teman d...