Follow akun author yuk biar dapat informasi cerita yang lain dariku.
Terimakasih, dan selamat membaca
Jangan lupa beri vote dan tinggalkan komentar
.
.
.
Sepanjang malam Risha tidak bisa tidur memikirkan semua hal yang baru diketahuinya itu. Ini bukan urusannya, tapi Risha sudah terjebak di antaranya. Risha harus bagaimana sekarang? kepalanya benar-benar sakit.
Dengan langkah berat, Risha memasuki ruang kelasnya. Disambut senyum dari Topan yang baru akan keluar kelas.
"Ayang Risha. Lima hari tidak bertemu ternyata tidak mengurangi cintaku padamu." Laki-laki itu izin tidak sekolah karena keluar negeri. Entah tujuannya apa, Risha juga tidak tahu. Pagi ini, suara cempreng laki-laki itu kembali terdengar di telinganya.
Topan tidak jadi keluar, malah mengikuti langkah Risha sampai tempat duduk gadis itu,
"Buat Ayang." Memberikan kotak berisi coklat. "Ini coklat asli dari Italia, pasti Risha suka." Lanjutnya.
"Woi!" teriak Nana tepat di kuping Topan.
Laki-laki itu langsung menutup telinganya, menatap tidak suka pada Nana yang tiba-tiba datang dan berteriak di telinganya.
"Udah balik Lo." ucap Nana lagi.
"Lo bener-bener titisan nenek lampir ya. Lo pikir telinga Gue toa buat Lo teriak, ha!"
Nana tertawa, "Ya sorry Mas Bro. Terlalu bersemangat."
"Semangat gundulmu." Sahut Topan.
"Hadiah Gue mana?"
"Nggak ada."
"Wah... pilih kasih."
"Lo kira Gue bapak Lo?"
"Ya udah kalau nggak mau ngasih. Jangan pernah minta tolong sama Gue lagi. Kalau ada PR jangan tanya-tanya Gu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrograde
Teen FictionSemua hal menjadi sangat membingungkan untuk Farid. Dikekang oleh masa lalu, Membedakan halusinasi dan nyata. Semuanya menjadi rumit. Apa mungkin orang meninggal bisa hidup kembali ataukah seseorang hadir dan dapat menjadi pengganti? langsung baca...