Bab 30 Centang Dua Abu-abu

11 1 0
                                    


HAI.... 👋👋👋👋

TIDAK TERASA SUDAH PART 30 AJA NIH.

HEHEHE...

ADA YANG KANGEN..???

SELAMAT MEMBACA.

AKU JUGA MENUNGGU KOMENTAR KALIAN. 🤗

.

.

.



Farid baru saja menyetel lagu "I Love You 3000" di mobilnya. Menunggu Risha yang sedang memakai sepatu.

Suara pintu mobil terbuka, gadis cantik dengan seragam sekolahnya yang lengkap duduk di sampingnya.

"Maaf, Risha telat bangun Kak."

Farid tersenyum, "Nggak pa-pa. Aku juga belum lama." Mulai menjalankan mobil menuju sekolah.

Risha membuka buku catatannya, menghafal apa saja yang ada di dalam buku itu.

"Ada ulangan?" tanya Farid memperhatikan pergerakan gadisnya sejak tadi.

"Iya Kak. Aku sampai begadang buat hafalin kisi-kisi yang di kasih sama guru. Semalam udah hafal tapi sekarang lupa-lupa ingat." Curhatnya.

Tangan kiri Farid bergerak mengusap puncak kepala Risha, "Kamu cuma tegang, nanti juga pasti bisa jawab semua soalnya." Ucapnya menyemangati.

Risha menghela nafas, ia benar-benar berharap yang dikatakan Farid benar. Ia harus dapat nilai yang bagus agar tidak memalukan nama keluarga. Apa lagi, Kaira dan Yudistira, mereka berdua adalah kakak sepupunya yang selalu juara kelas. Risha tidak boleh kalah.

Mereka tiba di sekolah, Farid memarkirkan mobilnya di tempat yang masih diisi sedikit kendaraan. Berlalu keluar dari mobil diikuti Risha.

Melihat gadisnya masih saja gelisah karena ada ulangan, Farid menahan pergelangan Risha agar mereka bisa berdiri berhadapan.

Memegang kedua pundak gadis itu, "Tarik nafas dan buang" instruksi Farid yang diikuti Risha.

"Sudah lebih tenang?" tanya Farid memastikan dibalas anggukan Risha.

Farid mengacak rambut Risha, "Ayo, aku antar ke kelas."

.....

Suasana kantin di jam istirahat ramai seperti biasanya. Risha, Nana dan Topan duduk bersama menikmati hidangan makan. Perlu kalian tahu bahwa Nana dan Topan, mereka benar-benar pacaran. Siapa sangka bahwa Topan benar-benar serius mengajak Nana pacaran dan Nana, entah apa yang dipikirkannya sampai setuju dengan ajakan Topan. Padahal, di awal dirinya sangat menolak. Sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk bersama.

"Gue nggak mau ya terima dia, tapi dia terus-terusan maksa Gue." elak Nana membela diri.

"Bilang aja Lo sebenarnya cinta mati sama Gue. Sok-sokan nolak." Balas Topan.

"Udah... udah... kalian ini kalau saling suka bilang a-"

"Diam!" Kopak Nana dan Topan memotong ucapan Risha.

"Apa sih Lo, ikut-ikut aja." marah Nana pada Topan.

"Lo kali yang ikutin ucapan Gue."

Perdebatan mereka berdua memang tidak akan ada habisnya. Sudah pacaran saja mereka masih sering debat. Tapi, meski begitu, Nana dan Topan tetap saling mencari satu sama lain. Risha yakin bahwa mereka berdua memang pasangan yang cocok. Kalian yang melihatnya juga pasti setuju kan?

"Maaf mengganggu kalian. Tapi, Gue mau pinjam Risha sebentar." Farid sudah berdiri di samping Risha, menghentikan perdebatan Nana dan Topan.

Tanpa menunggu persetujuan Nana, Topan maupun Risha, Farid langsung menarik tangan gadisnya dan membawanya pergi dari kantin. Berhenti di bawah pohon taman sekolah. Duduk di kursi yang terdapat di sana.

RetrogradeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang