| 11 | Kisah Singkat

324 68 5
                                    

Biasanya jam kosong itu sangat dinantikan dan begitu membahagiakan, tapi semenjak Nobara hadir itu semua tidak lagi memiliki arti sama bagi Sakura. Ya, karena ketika di saat itu lah Nobara yang berbeda kelas dengan mereka akan langsung datang ketika jam kosong tiba hanya untuk menemui Megumi, dan itu membuat mata Sakura sakit ketika melihatnya.

Sudah sekitar satu minggu lamanya semenjak kedatangan Nobara di sekolah mereka, dan selama itu pula hubungan Sakura dan Megumi merenggang, lebih tepatnya Sakura yang menghindar.

Juga, Megumi tampak diam saja, maksudnya laki-laki itu terlihat tidak keberatan atas sikap Sakura tersebut yang membuat si gadis semakin kesal.

Seperti, Megumi sedang melepas rindu pada sosok gadis tak Sakura kenal itu. Entahlah, Sakura belum menerima penjelasan apapun dari Megumi membuatnya tidak mengetahui apa-apa mengenai hubungan Megumi dan Nobara, tapi apakah Sakura perlu tahu?

Sungguh menyesakkan.

Dan hari ini pun terulang lagi. Para guru di Konoha Senior High School sedang mengadakan rapat, yang mana hal itu tentu saja membuat seluruh kelas mendapatkan waktu istirahat untuk pembelajaran, dan kini bisa Sakura lihat Nobara sedang duduk di sisi Megumi, keduanya nampak mengobrol, ah ralat, lebih tepatnya Nobara yang banyak bicara dan Megumi hanya sesekali menjawab.

Hal itu, menjadi pemandangan memuakkan bagi Sakura, hingga membuat gadis itu pun bangkit dan berjalan cepat meninggalkan kelas.

"Eh!? Jidat!" Ino yang menjadi teman satu bangku Sakura langsung berdiri.

"Ada apa dengan Sakura-san?" Hinata pun menyahut, gadis lugu itu kebetulan duduk di sebrang meja mereka, lebih tepatnya Hinata duduk dengan saudara kembarnya─Hyuga Neji.

"Aku juga tidak tahu, mari kita susul,"

Hinata mengangguk, setelah meminta ijin pada Neji akhirnya gadis itu pun meninggalkan kelas bersama dengan Ino untuk menyusul sahabat mereka yang nampak tidak baik-baik saja.

Megumi melihat kepergian Sakura, tapi laki-laki itu tidak bisa berbuat lebih, hanya mampu memperhatikan dan berharap suatu hari nanti memiliki kesempatan untuk menjelaskan semuanya dan meminta maaf.

Tak butuh waktu lama untuk Hinata dan Ino menyusul Sakura karena ternyata gadis musim semi itu berjalan lunglai di lorong sekolah tidak jauh dari kelas mereka, Hinata dan Ino berpandangan sejenak lalu mengangguk dan langkah berikutnya adalah berjalan lebih dekat pada Sakura.

Ino dan Hinata jelas tahu alasan yang menyebabkan keadaan buruk itu dirasakan oleh Sakura saat ini, kedatangan Nobara dan kedekatan gadis orange itu dengan Megumi sudah diketahui oleh hampir penjuru sekolah, terutama satu kelas mereka yang sering menyaksikan interaksi keduanya.

Gosip yang sebelumnya menyebar perihal Megumi yang mulai dekat dengan Sakura jelas membuat asumsi-asumsi bermunculan dari segelintir murid untuk menilai hubungan mereka setelah hadirnya sosok Nobara, ditambah renggangnya hubungan Megumi dan Sakura menjadi pemicu adanya sebuah alasan tersembunyi di baliknya.

Semua itu menjengkelkan. Tidak dulu, tidak sekarang. Asmara Sakura selalu saja menjadi bahan tontonan dan gosip pedas dikalangan murid lain.

"Jidat. Sudahlah, mungkin saja mereka hanya teman," Ino yang sudah berjalan di sisi Sakura mencoba menghibur temannya itu.

Hinata muncul di sisi lain Sakura dengan anggukan kepala. "Ino-san benar, aku lihat Megumi-san juga tidak terlalu meladeni ucapan Nobara-san,"

Sakura sendiri tampak bungkam, terdiam untuk waktu cukup lama dan ketiganya berjalan hanya ditemani keheningan dan bising yang hadir itu berasal dari sekitar mereka.

𝐒𝐇𝐄 𝐈𝐒 𝐒𝐀𝐊𝐔𝐑𝐀 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang