Sakura ikut diam, gadis itu merapatkan bibirnya cemas menyaksikan bagaimana Sasuke mematung. Hingga gadis itu semakin dibuat tak mengerti karena Sasuke dengan tatapan kosongnya mulai menjauh kemudian bangkit dan melangkah menjauh.
Gadis itu kemudian duduk dan membenarkan kekacauan pada penampilannya, tatapannya mengarah pada perginya Sasuke yang kini sudah mendekati pintu utama kediamannya.
"Sasuke..." Sakura bergumam, entah mengapa melihat keterdiaman Sasuke dengan tatapan kosong seperti tadi membuat Sakura sedikit khawatir, tidak, Sakura akui Sasuke tadi hampir berbuat buruk padanya, tapi...
Gadis itu segera menggeleng dan bergegas mengukuti Sasuke, tidak mencoba mencegahnya pergi, hanya saja Sakura berniat memastikan. Pintu utama terbuka dan Sasuke benar-benar meninggalkan rumahnya tanpa sepatah kata pun.
Saat Sakura berniat mengejar, langkah kaki gadis itu terhenti di ambang pintu karena sosok Megumi tiba-tiba ada di sana, raut kecemasan begitu kentara dalam wajah yang biasanya menampilkan kemalasan itu.
"Sakura?! Kau baik-baik saja?!" Megumi mencengkeram kedua pundak Sakura dan menelisik keadaan gadis itu, wajahnya benar-benar menjelaskan betapa khawatirnya laki-laki itu saat ini.
"Megumi-kun, aku─"
Sakura terhenyak ketika Megumi memeluknya dengan cepat. Pelukan erat dan begitu hangat.
Megumi mendekap tubuh kekasihnya dengan begitu kuat namun tetap menjaga kekuatannya, pejaman mata Megumi lakukan untuk meredam kecemasan yang melandanya beberapa waktu lalu.
"Kau membuatku cemas." Megumi bergumam, masih dalam posisi yang sama.
Sebenarnya, Sakura yang tadi menendang Sasuke dan mengutak-atik ponsel adalah untuk menelepon Megumi. Dan Megumi mendengar bagaimana Sakura memekik, merasa ada hal yang tidak beres menimpa kekasihnya membuat Megumi dengan cepat datang ke sini.
Sakura membalas pelukan itu dan langsung menenggelamkan wajahnya pada dada bidang kekasihnya, tangis Sakura pecah kala itu juga, seolah air mata yang hadir atas ketakutannya beberapa waktu lalu baru bisa dikeluarkan saat ini. "Aku ... takut..."
Megumi mendaratkan kecupan singkat di pucuk kepala merah mudanya. "Sstt ... semua baik-baik saja, aku di sini,"
...
Megumi datang dengan secangkir teh hangat, laki-laki itu duduk di sisi Sakura dan memberikan cangkir tersebut pada kekasihnya yang mana Sakura langsung menerimanya. Keduanya terlihat berada di dapur dan duduk di sebuah kursi yang telah tersedia di sana.
Sakura sudah menceritakan semuanya, dan kini Megumi memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Jujur saja, saat pertama kali tiba di rumah Sakura beberapa waktu lalu, Megumi sempat berpas-pasan dengan Sasuke yang terlihat berjalan dalam tatapan kosong, Megumi tentu saja bertanya-tanya apa yang terjadi, namun fokus Megumi adalah Sakura membuat laki-laki itu mengenyampingkan rasa penasarannya atas keadaan Sasuke dan bergegas menemui Sakura.
Megumi terus memperhatikan kekasihnya yang terlihat dalam keadaan lebih baik dari sebelumnya, walaupun hidung gadis itu memerah karena sebelumnya mengalami tangisan kegelisahan. Tangan Megumi terulur untuk memberikan usapan ringan pada pucuk kepalanya.
Sakura menoleh dan disambut senyuman hangat oleh Megumi, seolah laki-laki itu mencoba memberikan ketenangan nyata pada Sakura.
Nyatanya semua itu ampuh, Sakura membalas senyumannya lalu meletakkan cangkir di atas meja dan mendekatkan diri pada Megumi, hingga Megumi yang mengerti pun menarik Sakura dalam dekapannya kembali, dagu laki-laki itu mendarat di pucuk kepala Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐇𝐄 𝐈𝐒 𝐒𝐀𝐊𝐔𝐑𝐀 || SELESAI✓
Fanfiction🌸𝐌𝐞𝐠𝐮𝐒𝐚𝐤𝐮𝐒𝐚𝐬𝐮🌸 Haruno Sakura sejak awal telah menyukai Fushiguro Megumi, lebih tepatnya sejak menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Atas. Dan, sosok Megumi juga lah yang telah berhasil membuat Sakura berpaling dari cinta pertamanya─Uc...