Sepertinya, hari ini adalah hari kesialan bagi Sakura. Gadis itu baru saja memasuki gedung sekolah, namun kini di hadapannya justru hadir sosok Megumi dan Nobara, entah apa rencana mereka namun keduanya terlihat tengah menghadang langkahnya.
Sakura tidak bicara, gadis itu hanya diam di depan keduanya untuk menunggu sesuatu hal yang mungkin memang akan mereka sampaikan padanya.
Tanpa Sakura sangka, justru pihak yang pertama kali bicara adalah Nobara, "Begini ... sepertinya kau telah salah paham. Bisa kita bicara?"
Kernyitan Sakura hadirkan, sebentar lagi bel masuk, sepertinya waktu untuk bicara kurang tepat jika dilakukan sekarang, juga Sakura pikir percakapan mereka tidak ringan dan tentunya waktu yang dibutuhkan juga tidak singkat, akan lebih baik mereka berbicara dalam keadaan luang.
"Jam istirahat, di taman belakang sekolah." Setelahnya Sakura pun kembali melangkah dengan bergerak mengambil jalan diantara Nobara dan Megumi, sengaja supaya dua sejoli itu setidaknya terpisahkan oleh jarak yang sebelumnya berdiri berdampingan.
Nobara dan Megumi yang sempat terkejut karena Sakura menubruk mereka pun secara bersamaan berbalik untuk memandang punggung Sakura yang mulai menjauh.
"Lihat, dia tipe pencemburu," Nobara terkikik.
Megumi tak bergeming, namun tak bisa dipungkiri bibirnya sedikit berkedut tipis menyaksikan tingkah Sakura.
Sebentar lagi ... sebentar lagi Sakura akan kembali padanya.
...
Nobara memperhatikan Megumi yang masih diam. Setelah kepergian Sakura, Megumi yang memang memiliki karakter irit bicara semakin tidak minat untuk mengeluarkan suara, dan itu membuat Nobara merasa bersalah.
"Megumi?"
Nobara menyentuh punggung tangan Megumi yang berada di atas meja, niatnya hanya ingin menyadarkan laki-laki itu dari lamunannya, namun Megumi terlihat keberatan dengan tindakannya tersebut terlihat dari cara laki-laki itu yang langsung menarik tangannya hingga sentuhan jemari Nobara pun terlepas.
"Dia gadis yang sangat berarti bagiku."
Nobara tercekat, akhirnya Megumi bicara. Namun, kalimat itu sangat menarik perhatiannya. "Megumi ... kau bisa menceritakan semuanya kepadaku. Kau sahabatku, aku pasti akan membantumu."
Megumi sendiri mengawali semuanya dengan helaan napas. Lalu, mulai menceritakan masalahnya, perihal laki-laki itu yang baru saja merasakan kenyamanan atas hadirnya sosok Sakura dan awal mula renggangnya hubungan mereka.
Nobara tampak tercekat, gadis itu terkejut ternyata dirinyalah penyebab dari masalah yang dihadapi oleh Megumi.
"Megumi, maaf ... aku tidak tahu jika─"
"Sudahlah ... aku bisa mengatasinya,"
Nobara tahu, Megumi pasti juga kebingungan untuk memikirkan cara bagaimana bisa kembali dekat dengan gadis merah muda itu. Nobara mengenal Megumi sejak kecil, dan Nobara sangat tahu Megumi selama ini belum pernah menghadapi masalah seperti ini─seorang gadis.
Karena, yang Nobara tahu, selama ini gadis yang dekat dengan Megumi hanya dirinya, itu saja karena Nobara adalah temannya.
"Kau mencintainya?"
Pertanyaan Nobara kali ini berhasil menarik perhatian Megumi, terbukti dari tatapan laki-laki itu yang pada akhirnya mengarah pada Nobara.
Keterdiaman Megumi tersebut menghadirkan anggukan paham dari pihak Nobara, gadis itu sudah tahu jawabannya walaupun Megumi tidak bicara, dan ini, untuk pertama kalinya Nobara menyaksikan kegundahan Megumi hanya karena seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐇𝐄 𝐈𝐒 𝐒𝐀𝐊𝐔𝐑𝐀 || SELESAI✓
Fiksi Penggemar🌸𝐌𝐞𝐠𝐮𝐒𝐚𝐤𝐮𝐒𝐚𝐬𝐮🌸 Haruno Sakura sejak awal telah menyukai Fushiguro Megumi, lebih tepatnya sejak menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Atas. Dan, sosok Megumi juga lah yang telah berhasil membuat Sakura berpaling dari cinta pertamanya─Uc...