PART 24

1.1K 210 73
                                    

Hai.. Part terbaru sudah update di KaryaKarsa ya.. Yang mau baca duluan bisa langsung ke sana aja

🎻🎻🎻

"Coba tebak, apa yang ingin pertama kali aku lihat jika mataku sembuh nanti?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coba tebak, apa yang ingin pertama kali aku lihat jika mataku sembuh nanti?"

"Sunrise?"

"Bukan."

"Bunga sakura yang berguguran?"

"Tidak juga."

"Lalu apa?"

"Kau. Yang ingin pertama kali aku lihat adalah dirimu. Seseorang yang sudah memberikan warna baru dalam kehidupanku."

Percakapan dengan Diego tempo hari masih terus terngiang di telinga Vanilla. Terlebih ketika akhirnya Vanilla memutuskan untuk menjalani operasi tanpa kehadiran Diego. Ternyata, keinginan untuk melihat Diego ketika Vanilla membuka mata untuk pertama kalinya, semua itu hanya angan-angan belaka. Lelaki itu masih menghilang tanpa jejak. Mungkinkah Diego sudah menemukan kebahagiaan yang baru sehingga mencampakkan Vanilla begitu saja?

Mencampakkan? Memangnya apa yang kau harapkan, Vanilla? Diego hanya orang asing yang kebetulan singgah dalam hidupmu. Lelaki tampan itu sudah semestinya mendapatkan wanita yang jauh lebih sempurna dibanding Vanilla. Sayangnya, Vanilla terlalu banyak berharap. Vanilla pikir, semua perhatian yang ditunjukkan Diego adalah wujud cinta dari seorang lelaki dewasa pada wanita yang dicintainya.

Ternyata Vanilla salah. Diego hanya menganggapnya sebatas teman, tidak lebih. Seperti yang pernah dikatakan Diego. Mereka sama-sama memiliki masa lalu yang kelam. Memiliki rasa sakit yang sama, dan berharap mereka bisa saling menyembuhkan.

Saling menyembuhkan? Diego memang telah mampu menyembuhkan sedikit luka di hatinya. Mengisi kekosongan hati Vanilla dengan berbagai kenangan indah yang pada akhirnya membuat gadis itu merasakan bagaimana rasanya disayangi. Tapi, bagi Diego mungkin Vanilla tidak mampu mengubah hal apa pun dalam hidupnya, dan itulah yang membuat lelaki itu pergi begitu saja.

"Nona Vanilla, sudah siap membuka perban?" Dokter yang sejak beberapa saat lalu datang ke ruangan tempat Vanilla dirawat, bertanya dengan ramah.

"Tuan Ramon ada di sini?" tanya Vanilla dengan cemas. Ia takut hasil operasinya tidak sesuai harapan.

Love and Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang