Chapter 17

201 33 11
                                    

Mas Anrez 💗

Mas
Pulang jam berapa?
Aku mau masak makan malem

Enggak usah masak, sayang
Nanti kamu capek
Aku beli di luar aja ya
Kamu lagi pengen makan apa?

Aku lagi pengen masak ☹️
Boleh ya masak?

Iyaaa dehh
Jangan banyak banyak ya
Takut kamu kecapekan

Iyaaa masss
Jadi pulang jam berapa?

Sebentar lagi aku selesai kok

Okaayyy maskuu
Hati hati di jalan yaaaa

Siap istrikuuu
I love you

I love you

Setelah memastikan Anrez akan segera pulang, Tiara segera berjalan menuju dapur untuk masak makan malam mereka. Rencananya Tiara akan memasak chicken wings dan beberapa masakan ala korea lainnya.

Tiara memasak beberapa menu makan malamnya dihiasi dengan senyum manis di wajahnya. Sudah hampir satu bulan, Anrez benar-benar menepati janjinya untuk tidak lembut dan selalu pulang ke rumah.

Anrez juga selalu menceritakan hari-harinya di kantor selama sehari penuh tanpa ada yang terlewat satu pun. Ah, syukurlah. Anrez benar-benar membuktikan ucapannya.

Ceklek

"Assalamualaikum."

Mendengar suara pintu disusul dengan suara salam sang suami, Tiara segera mematikan kompor lalu berjalan menuju arah depan rumahnya.

"Waalaikumsalam, Mas," balas Tiara lalu mencium punggung tangan sang suami.

Tangan Anrez bergerak mengelus puncak kepala Tiara. "Hai, sayang. Masih masak, ya?"

Tiara mengangguk. "Iyaaa. Sedikit lagi selesai kok. Mas udah laper, ya?"

"Enggak begitu kok," jawab Anrez lalu menyimpan tas kerjanya di sofa dan melepaskan jas serta dasinya.

"Aku bantu, ya," lanjut Anrez sambil melingkarkan tangannya di pinggang Tiara.

"Enggaaak usaahhhh. Udah mau selesai kok, Mas."

"Aku bantu biar cepet selesai, sayang. Udah, ya, kamu jangan nolak kalau aku mau bantu. Okay?" ucap Anrez lembut.

"Ya udah dehh. Ayo kita ke dapurr."

Tiara dan Anrez berjalan menuju dapur secara beriringan. Anrez menggandeng tangan Tiara sementara wanita itu mengayunkan tangan mereka.

"Waahhhh. Ini pedes, yang?"

Tiara menggeleng. "Enggak kok."

"Bagus deh. Kamu jangan makan pedes sering-sering, ya. Kasian ade."

"Adenya bakal ikut kepedesan juga emang, Mas?" tanya Tiara.

Anrez terkekeh. "Pokoknya jangan sering-sering. Nanti kalau sakit perut gimana? Kasian kamunya, sayang."

"Tadi kamu bilang, kasian ade. Tapi sekarang jadi kasian aku. Jadi yang bener yang mana, Mas?"

Marry You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang