Senyum manis milik Tiara terukir mengiringi langkahnya mengantar Anrez ke mobilnya untuk kembali ke kantor.
"Aku balik ke kantor, ya," pamit Anrez.
Tiara mengangguk. "Hati-hati, ya, Mas."
"Duh, berasa udah nikah."
Sontak rona merah menyerang wajah cantik milik Tiara. Dengan cepat, Tiara memalingkan wajahnya agar wajah meronanya tidak terlihat oleh Anrez.
Anrez terkekeh yang sialnya sudah menangkap semburat merah di wajah Tiara. "Udah keliatan, Ra. Enggak usah ditutupin gitu."
Tiara berdecak. "Udah ah sana ke kantor."
"Siap, calon istri."
"MAS ANREZ!"
•••
Tiara kembali masuk ke dalam rumah. Saat sudah tiba di ruang keluarga, keempat sahabatnya sudah menatap ke arahnya seolah meminta penjelasan atas apa yang terjadi. Bisa-bisanya baru pulang dari Paris tiba-tiba membawa calon suami? Mana ganteng.
"Lo mau jelasin sekarang atau lo pulang?" ucap Nala galak.
"Serem amat," balas Tiara.
"Buruan anjir," desak Ale.
"IYAAAA AH."
"Gimana?" tanya Anin dan Kinan kompak.
"Gue dijodohin sama Papa. Ya kalian tau kan Papa kalau udah buat keputusan, enggak bisa diganggu gugat. Gue juga engga bisa bantah keputusannya yang mau jodohin gue sama Kak Anrez."
"Semalem gue baru ketemu sama keluarganya Kak Anrez. Bunda sama Ayah terima gue dengan sangat baik dan hangat. Gue juga liat Papa yang senyum lebar banget pas gue interaksi sama Ayah Bunda. Itu yang bikin gue mikir enggak ada salahnya buat terima Kak Anrez di hidup gue sebagai calon suami gue. Walaupun gue belum kenal sama dia."
"Yaaaa, lo mau nikaahhhh?" tanya Ale merengek.
"Ya mau lah nikah mah," jawab Tiara enteng.
"Lo udah tau dia kerja di mana?" tanya Nala.
Tiara mengangguk. "Dia CEO PT Kala."
"DEMI APA?!" Tiara menganggukkan kepalanya lagi.
"Gas. Lo harus nikah sama dia. Besok juga enggak apa-apa gue ikhlas," kata Kinan disetujui oleh ketiga temannya yang lain.
"Goblok kalian."
"Oke serius. Tapi, Ya, gue berharap semoga Papa lo enggak mendesak kalian buat cepetan nikah supaya kalian bisa saling mengenal dulu satu sama lain. Karena pernikahan tuh bukan main-main loh. Itu bakal jadi ibadah kalian seumur hidup. Jadi harus dipikir secara matang-matang," kata Anin.
"Betul. Ya lo paling ngerti lah apa yang harus lo sama Anrez lakukan sebelum menikah," tambah Ale.
"Karir gue gimana, ya? Gimana kalau Kak Anrez enggak izinin gue kerja lagi setelah menikah?"
•••
Ting
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You ✓
Fiksi RemajaSeorang gadis yang berprofesi sebagai penyanyi, model, sekaligus pemain film itu baru saja pulang dari Paris. Tiba-tiba saja sang papa memberi tahunya tentang keputusan sepihaknya. Tiara akan dijodohkan oleh laki-laki pilihan sang papa. Bagaimana na...